Para pelatih umumnya melihat itu bukan sebuah peristiwa yang menyita konsentrasi mereka dalam menyiapkan tim. Pelatih Arema FC Milomir Seslija misalnya, mengatakan dirinya tak mau dipusingkan soal kompetisi mana yang bakal diikuti timnya.
“Saya dikontrak untuk mempersiapkan tim menghadapi kompetisi. Soal kompetisi yang mana, itu bukan urusan saya sebagai pelatih. Saya hanya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan," kata Milomir kemarin.
Walau mengaku terus mengikuti perkembangan sepakbola di Indonesia, ia tak akan membagi konsentrasi. Fokus utama tetap untuk tim dan dia memprioritaskan pasukannya siap tempur saat kompetisi dimulai sesuai jadwal yang diterima Arema FC.
Arema FC yang dikendalikan Muhammad Nur-Lucky Zaenal memilih ikut IPL yang sudah bergulir sejak Sabtu (15/10). Menurut jadwal yang tersusun, Arema bakal membuka musim IPL 2011-2012 pada 27 November dengan menjamu PSM Makassar di Stadion Gajayana.
Milo sendiri telah sepekan menangani klub berjuluk Singo Edan dan kemarin menyelesaikan pemusatan latihan tertutup di Kusuma Agrowisata, Kota Batu. Ia mengatakan masih banyak yang harus dilakukan untuk menyempurnakan tim, dibanding harus memikirkan kompetisi.
Arema masih membutuhkan lima pemain level atas untuk menambah 23 pemain yang ada sekarang. Milo sendiri berujar ingin mendapatkan tambahan pemain berlevel timnas jika memang masih memungkinkan.
Sikap yang sama ditunjukkan pelatih Persela Lamongan Miroslav Janu. Pelatih asal Republik Ceska tersebut harus menghadapi kenyataan klubnya memilih jalur ISL dan itu berarti belum ada kepastian jadwal kompetisi walau dijadwalkan mulai kick off awal Desember mendatang.
Jika Persela bersikukuh dengan pendiriannya, maka jadwal IPL yang mengharuskan Persela mnjamu Persebaya Surabaya pada 27 November tak berlaku. Miro pun tak kini tak mempunyai patokan kapan timnya benar-benar akan turun ke lapangan.
"Saya tidak tahu soal itu (ISL dan IPL). Hanya buang waktu kalau saya memikirkan soal kompetisi, karena itu sudah ada yang mengurusnya. Saya kontrak di sini untuk menyiapkan tim dan itulah yang harus saya lakukan," ungkap mantan pelatih Arema FC tersebut.
Walau begitu, Miro tetap berpatokan bahwa akhir November timnya sudah sempurna terlepas kompetisi mana yang bakal diikuti nantinya. Sebelumnya manjemen Laskar Joko Tingkir sudah memastikan ikut kelompok 14 atau klub yang mendukung kompetisi 18 klub seperti ISL musim lalu.
Miro sekaligus mengutarakan, situasi kompetisi yang serba tak pasti menyulitkan pelatih dalam menyusun program. "Pelatih membutuhkan program yang terjadwal agar bisa maksimal mempersiapkan tim. Semua pelatih sekarang sedang kesulitan. Tapi begitulah kondisinya," tandas Miro.
Categories:
Olahraga








0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan komen dgn kalimat yg sopan ya..