Anjing, (with Elastica Box)

Melihat gambar seperti di sebelah, saya harap sampeyan semua tidak perlu kaget, jijik atau marah. Gambar ini hanyalah sebuah gambaran betapa manusia dan anjing mempunyai kedekatan hubungan yang luar biasa. Bukan hanya bisa dekat secara fisik, namun pada dasarnya beberapa sifat anjing bersarang dalam jiwa manusia. Nggak percaya? Coba renungkan dalam hati untuk melihat apa yang selama ini telah sampeyan atau tetangga, para pemimpin negeri dan banyak lagi orang lakukan dalam hidup. Mencuri adalah salah satunya! Bagi yang masih sekolah pasti pernah curi-curi hasil kerjaan temannya, yang sudah perjaka pasti pernah suka curi-curi KEHORMATAN lawan jenisnya dan yang kerja jadi pegawai pasti pernah curi waktu atau bahkan curi uang rakyat! Itulah baru salah satu sifat anjing. Masih ada lagi beberapa sifat jelek anjing, selain sifat baiknya yang dimiliki banyak manusia dan tak perlu di bahas satu persatu. (Galleryemye)

Ada yang lebih penting dari pada hal tersebut di atas. Dimasa ke depan haruslah sifat-sifat yang seperti milik si anjing itu harus kita buang. Kita harus jauh lebih baik dari anjing (anjing kadang lebih baik dari manusia, lho! Dia nggak pernah mengumpat sesama anjing dengan kata kasar "manusia, loe!", tapi manusia sering melakukannya dengan teriakan keras, "anjing, loe!", dibarengi dengan air liur yang mengalir nerocos disela-sela gigi ompongnya!). (emyeprivateblog)

Ada lagi yang lebih baik untuk kita lakukan sambil berupaya menghilangkan sifat-sifat buruk yang seperti binatang. Marilah kita intropeksi diri sebelum hal buruk yang menyengsarakan penduduk negeri ini.., penderitaan kemanusiaan dan hancurnya moralitas bangsa ....(kanahayakoe)
Sebelum saya menuliskan apa yang menjadi pemikiran saya ini, aku harap kalian semua tidak langsung menanggapinya dengan emosional. Sebenarnya antara manusia dan hewan diciptakan dalam keadaan dan bentuk yang sama sekali berbeda. Bahkan kalau kita pernah belajar tentang sejarah penciptaan manusia (semoga kalian pernah mempelajari ilmu Agama Islam yang sangat jelas membahas ini), sangat jelas sekali perbedaan proses penciptaan antara keduanya. Disebutkan dengan jelas bahwa manusia diciptakan sebagai satu-satunya makhuk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, yang dibuat tidak hanya dengan kata-kata Tuhan tetapi harus melalui proses yang rumit. Sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan penciptaan hewan atau bahkan alam semesta yang luar biasa dahsyatnya ini.

Sesungguhnya,harusnya manusia memang harus berbeda jauh dengan binatang, karena manusia diciptakan dengan keunggulan yang jauh dari binatang. Kita sebagai manusia dikaruniai dengan akal budi yang hebat, yang membuat manusia mampu melakukan hal-hal yang luar biasa. Sangat jauh jika dibandingkan dengan hewan. Hewan yang paling pintar sekalipun! Tetapi sayangnya, kelebihan itu tidak bisa dimanfaatkan manusia dengan sebaik-baiknya. Yang lebih menyedihkan, manusia, baik dimasa sebelum kita lahir hingga detik ini, mayoritas cenderung meniru sifat-sifat binatang. Tidak hanya seperti kancil yang dikatakan suka menipu, manusia juga seperti kucing yang suka mencuri. Ada yang lebih dari itu. Manusia banyak yang doyan membunuh sesamanya. Salahkah kalau dikatakan tak ada bedanya manusia dan binatang. Banyak sekali contoh yang ada dalam kehidupan di sekitar kita. Dari yang sederhana seperti ngomongin tetangga, bentrok hingga tega membunuh tetangga atau teman hidupnya hanya karena masalah yang sederhana, uang beberapa rupiah saja. .....
*di edit dari GR

Mengapa.....?


Malam yang "penuh bintang..."
Di sanalah aku terpaut olehmu..
Di bawah sinar rembulan,
Sehingga kau melucuti aku
Tergeletak tak berdaya
"Menangis" memanggil-manggil namamu
Bagaikan seorang bayi ..
Baru keluar rahim ibunya..

Mengapa, tapi mengapa.., mengapa kau pergi meninggalkan aku
Mengapa teganya engkau padaku membuatku merana tanpa dirimu..
Mengapa, tapi mengapa.., mengapa kau pergi meninggalkan aku
Mengapa teganya engkau padaku membuatku merana tanpa dirimu..
Membuatku merana tanpa dirimu..., membuatku merana tanpa dirimu..

Di bawah terik "mentari.." (hidupku)
Di sana aku terpikat dirimu..
Di detik pagi dan petang
Di sana pula kau hampiri aku
Meniti jejak kenangan
Menyisir sisa yang telah ternoda
Walau kau kau telah tiada..
Masih saja ku tak percaya..

Mengapa, tapi mengapa.., mengapa kau pergi meninggalkan aku
Mengapa teganya engkau padaku membuatku merana tanpa dirimu..
Mengapa, tapi mengapa.., mengapa kau pergi meninggalkan aku
Mengapa teganya engkau padaku membuatku merana tanpa dirimu..
Membuatku merana tanpa dirimu..., membuatku merana tanpa dirimu..

*Saat mengenangmu miss *ie...
  Terpukul oleh sakitnya malam,
  Aku sakiti diri dengan pekat dan jahatnya asap racun kehidupan
  Di setiap malam, sampai saat ku jelang siang....

Dari Sahabat Wanita....


Asma` Binti Yazid Bin Sakan radhiallâhu 'anha
(Juru bicara wanita)

Beliau adalah Asma` binti Yazid bin Sakan bin Rafi` bin Imri`il Qais bin Abdul Asyhal bin Haris al-Anshariyysh, al-Ausiyyah al-Asyhaliyah.
Beliau adalah seorang ahli hadis yang mulia, seorang mujahidah yang agung, memiliki kecerdasan, dien yang bagus dan ahli argumen, sehingga beliau menjuliki sebagai “juru bicara wanita”.
Diantara keistimewaan yang dimiliki oleh Asma` adalah kepekaan inderanya dan kejelian perasaannya serta kehalusan hatinya. Selebihnya dalam segala sifat sebagaimana yang dimiliki oleh wanita-wanita Islam yang lain yang telah lulus dari madrasah nubuwwah yakni tidak terlalu lunak (manja) dalam berbicara, tidak merasa hina, tidak mau dianiaya dan dihina, bahkan beliau adalah seorang wanita yang pemberani, tegar dan mujahidah. Beliau menjadi contoh yang baik dalam banyak medan peperangan.
Asma` mendatangi Rasulullah shallallâhu 'alaihi wa sallam pada tahun pertama hijrah dan beliau belum berbai`at kepadanya dengan bai`at Islam. Rasulullah shallallâhu 'alaihi wa sallam membai`at para wanita dengan ayat  yang tersebut dalam surat al-Mumtahanah. Yaitu firman Allah :
“Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akn membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q,.s. al-Mumtahanah:12).
Bai`at dari Asma` binti Yazid adalah untuk jujur dan ikhlas, sebagaimana
yang disebutkan riwayatnya dalam kitab-kitab sirah bahwa Asma` mengenakan dua gelang emas yang besar, maka Nabi Shallallaahu alaihi wa salam bersabda :
“Tanggalkanlah kedua gelangmu wahai Asma`, tidakkah kamu takut jika Allah mengenakan gelang kepadamu dengan gelang dari api neraka?”
Maka segerahlah beliau tanpa ragu-ragu dan tanpa komentar untuk mengikuti perintah Rasululah shallallâhu 'alaihi wa sallam, maka beliau melepaskannya dan meletakkannya di depan Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam.
Setelah itu Asma` aktif untuk mendengar hadist Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam yang mulia dan beliau bertanya tentang persoalan-persoalan yang menjadikan ia faham dalam urusan dien. Beliau pulalah yang bertanya kepada Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam tentang tata cara thaharah bagi wanita yang selesai haidh. Beliau memiliki kepribadian yang kuat dan tidak malu menanyakan sesuatu yang haq. Oleh karena itulah Ibnu Abdil Barr berkata: “Beliau adalah seorang wanita yang cerdas dan bagus diennya”.

Beliau dipercaya oleh kaum muslimah sebagai wakil mereka untuk berbicara dengan Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam tentang persoalan –persoalan yang mereka hadapi. Pada suatu ketika Asma` mendatangi Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam dan bertanya : “Wahai Rasulullah , sesungguhnya saya adalah utusan bagi seluruh wanita muslmah di belakangku, seluruhnya mengatakan sebagaimana yang aku katakan dan seluruhnya berpendapat sesuai dengan pendapatku. Sesungguhnya Allah Ta`ala mengutusmu bagi seluruh laki-laki dan wanita, kemudian kami beriman kepadamu dan membai`atmu. Adapun kami para wanita terkurung dan terbatas gerak langkah kami. Kami menjadi penyangga rumah tangga kaum lelaki, dan kami adalah tempat melampiaskan syahwat mereka, kamilah yang mengandung anak-anak mereka, akan tetapi kaum lelaki mendapat keutamaan melebihi kami dengan shalat jum`at, mengantar jenazah dan berjihad. Apabila mereka keluar untuk berjihad kamilah yang menjaga harta mereka, yang mendidik anak-anak mereka, maka apakah kami juga mendapat pahala sebagaimana yang mereka dapat dengan amalan mereka?
Mendengar pertanyaan tersebut, Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam menoleh kepada para sahabat dan bersabda : “Pernahkah kalian mendengar pertanyaan seorang wanita tentang dien yang lebih baik dari apa yang dia tanyakan?”.
Para sahabat menjawab, “Benar, kami belum pernah mendengarnya ya Rasulullah!”
Kemudian Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Kembalilah wahai Asma` dan beritahukanlah kepada para wanita yang berada di belakangmu bahwa perlakuan baik salah seorang diantara mereka kepada suaminya, dan meminta keridhaan suaminya, mengikuti (patuh terhadap) apa yang ia disetujuinya, itu semua setimpal dengan seluruh amal yang kamu sebutkan yang dikerjakan oleh kaum lelaki”.
Maka kembalilah Asma` sambil bertahlil dan bertakbir merasa gembira dengan apa disabdakan Rasuslullah shallallâhu 'alaihi wa sallam.
Dalam dada Asma` terbetik keinginan yang kuat untuk ikut andil dalam berjihad, hanya saja kondisi  ketika itu tidak memungkinkan untuk merealisasikannya. Akan tetapi setelah tahun 13 Hijriyah setelah wafatnya Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam hingga perang Yarmuk beliau menyertainya dengan gagah berani.
Pada perang Yarmuk ini, para wanita muslimah banyak yang ikut andil dengan bagian yang banyak untuk berjihad sebagaimana yang disebutkan oleh al-Hafizh Ibnu Katsir dalam al-Bidâyah wa an-Nihâyah, beliau membicarakan tentang perjuangan mujahidin mukminin. Beliau berkata: “Mereka berperang dengan perang besar-besaran hingga para wanita turut berperang di belakang mereka dengan gagah berani”.
Dalam bagian lain beliau berkata: “Para wanita menghadang mujahidin yang lari dari berkecamuknya perang dan memukul mereka dengan kayu  dan melempari mereka dengan batu. Adapun Khaulah binti Tsa`labah berkata:
Wahai kalian yang lari dari wanita yang bertakwa
Tidak akan kalian lihat tawanan
Tidak pula perlindungan
Tidak juga keridhaan
Beliau juga berkata dalam bagian lain: “Pada hari itu kaum muslimah berperang dan berhasil membunuh banyak tentara Romawi, akan tetapi mereka memukul kaum muslimin yang lari dari kancah peperangan hingga mereka kembali untuk berperang”.
Dalam perang yang besar ini, Asma binti Yazid menyertai kaum muslumin bersama wanita mukminat yang lain berada di belakang para Mujahidin mencurahkan segala kemampuan dengan membantu mempersiapkan senjata, memberikan minum bagi para mujahidin dan mengobati yang terluka diantara mereka serta memompa semangat juang kaum muslimin.
Akan tetapi manakala berkecamuknya perang, manakala suasana panas membara dan mata menjadi merah, ketika itu Asma` lupa bahwa dirinya adalah seorang wanita. Beliau hanya ingat bahwa dirinya adalah muslimah, mukminah dan mampu berjihad dengan mencurahkan dengan segenap kemampuan dan kesungguhannya. Hanya beliau tidak mendapatkan apa-apa yang di depannya melainkan sebatang tiang kemah, maka beliau membawanya dan berbaur dengan barisan kaum muslimin. Beliau memukul musuh-musuh Allah ke kanan ke kiri hingga dapat membunuh sembilan orang tentara Romawi, sebagaimana yang dikisahkan oleh Imam Ibnu Hajar tentang beliau: “Dialah Asma` binti  Yazid bin Sakan yang menyertai perang Yarmuk, ketika itu beliau membunuh sembilan tentara Romawi dengan tiang kemah, kemudian beliau masih hidup selama beberapa tahun setelah peperangan tersebut.
Asma` keluar dari peperangan dengan membawa luka di punggungnya dan Allah menghendaki beliau masih hidup setelah itu selama 17 tahun karena beliau wafat pada akhir tahun 30 Hijriyah setelah menyuguhkan kebaikan kepada umat.
Semoga Allah merahmati Asma` binti Yazid bin Sakan dan memuliakan dengan hadis yang telah beliau riwayatkan bagi kita, dan dengan pengorbanan yang telah beliau usahakn, dan telah beramal dengan sesuatu yang dapat dijadikan pelajaran bagi yang lain dalam mencurahkan segala kemampuan dan susah demi memperjuangkan al-Haq dan mengibarkan bendera hingga dien ini hanya bagi Allah. [Murâja’ah, Sabtu, 28-12-2002=24-10-1423 H] 
(Diambil dari buku Mengenal Shahabiah Nabi shallallâhu 'alaihi wa sallam dengan sedikit perubahan, penerbit Pustaka AT-TIBYAN, Hal. 172-176)
Bab 2
KEISTIMEWAAN TAUHID DAN DOSA-DOSA YANG DIAMPUNI KARENANYA
Firman Allah Ta'ala:
"Orang-orang yangberiman dan tidak menodai iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat ketenteraman dan mereka itu adalah orang-orang yang menepati jalan hidayah." (Al-An' am: 82).
Ubadah bin Ash-Shamit, radhiallahu anhu , menuturkan : Rasulullah shallallahu alaihi wasalam  bersabda:
"Barangsiapa bersyahadat bahwa tidak ada sesembahan yang hak selain Allah saja, tiada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad adalah Hamba dan Rasul-Nya; dan (bersyahadat) bahwa Isa adalah hamba Allah, rasul-Nya dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam serta ruh daripada-Nya; dan (bersyahadat pula bahwa) Surga adalah benar adanya dan nerakapun benar adanya; maka Allah pasti memasukkannya kedalam Surga betapapun amal yang telah diperbuatnya." (Hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan pula hadits dari `Itban:
"Sesungguhnya Allah mengharamkan kepada Neraka orang yang berkata: "La Ilaha Illallah " (Tiada sesembahan yang hak selain Allah), dengan ikhlas dari hatinya dan mengharapkan (pahala meIihat) Wajah Allah. "
Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasullullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Musa berkata: "Ya Tuhanku, ajarkanlah kepadaku sesuatu untuk berdzikir dan berdoa kepada-Mu·" Allah berfirman:
"Katakan hai Musa "La Ilaha llallah" Musa berkata lagi: "Ya Tuhanku, semua hamba-Mu mengucapkan ini."
AIlah pun berfirman: "Hai Musa, andaikata ketujuh langit dan penghuninya, selain Aku, serta ketujuh bumi diletakkan pada salah satu daun timbangan, sedang "La llaha Illallah" diletakkan pada daun timbangan yang lain, maka " La Ilaha Ilallah" niscaya lebih berat timbangannya." (Hadits riwayat Ibnu Hibban, dan Al-Hakim dengan menyatakan bahwahadits ini adalah Shahih).
At-Tirmidzi meriwayatkan hadits, yang dinyatakan hasan, dari Anas: Aku mendengar Rasullullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Allah Ta 'ala berfirman: "Hai anak Adam, seandainya kamu datang kepada-Ku dengan dosa sepenuh jagad, sedangkan kamu ketika mati beracla dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan kepadamu ampunan sepenuh jagad pula.
Kandungan bab ini:
  1. Luasnya karuniaAllah.
  2. Banyaknya pahala tauhid di sisi Allah.
  3. Selain itu, tauhid menghapuskan dosa-dosa.
  4. Tafsiran ayatdalam surah Al-An'am
  5. Perhatikan kelima masalah yang tersebut dalam hadits 'Ubadah.
  6. Apabila anda mempertemukan antara hadits `Ubadah, hadits 'Itban dan hadits sesudahnya, akan jelas bagi anda pengertian kalimat "La Ilaha Illallah", dan akan jelas bagi anda kesalahan orang-orang yang tersesat karena hawa nafsunya.
  7. Perlu diingat persyaratan yang dinyatakan di dalam hadits 'Itban, [yaitu ikhlas semata-mata karena Allah dan tidak mempersekutukan-Nya] .
  8. Para nabi perlu diingatkan pula akan keistimewaan "La Ilaha Illallah".
  9. Bahwa  "La  Ilaha  Illallah"  berat  timbangannya mengungguli berat timbangan seluruh makhluk, padahal banyak di antara orang yang mengucapkan kalimat tersebut ringan timbangannya.
  10. Dinyatakan bahwa bumi itu tujuh, seperti halnya langit.
  11. Langit dan bumi ada penghuninya.
  12. Menetapkan sifat-sifat Allah, berbeda dengan pendapat Asy'ariyah.
  13. Apabila anda memahami hadits Anas, anda akan tahu bahwa sabda Rasullullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam hadits 'Itban maksudnya ialah dengan tidak melakukan perbuatan syirik sedikitpun, bukan sekedar mengucapkan kalimat tauhid dengan lisan saja.
  14. Perhatikanlah perpaduan sebutan sebagai Hamba Allah dan Rasul-Nya dalam pribadi Nabi 'Isa dan Nabi Muhammad.
  15. Mengetahui keistimewaan Nabi 'Isa sebagai kalimat Allah."
  16. Mengetahui bahwa Nabi'Isa adalah ruh diantara ruh-ruh yang diciptakan Allah.
  17. Mengetahui keistimewaan iman kepada kebenaran adanya Surga dan Neraka.
  18. Mengetahui sabda Rasullullah: "betapapun amal yang telah diperbuatnya ".
  19. Mengetahui bahwa timbangan mempunyai dua daun.
  20. Mengetahui kebenaran adanya Wajah bagi Allah Ta`ala.
 
Bab 3
BARANG SIAPA MENGAKAN TAUHID DENGAN SEMURNI-MURNINYA, PASTI MASUK SURGA TANPA HISAB
Firman Allah Ta'aIa:
"Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang menjadi teladan, senantiasa patuh kepada Allah dan menghadapkan diri (hanya kepada-Nya); dan sama sekali ia tidak pernah termasuk orang-orang yang berbuat syirik (kepada Allah)" (An-Nahl: 120).
"Dan orang-orang yang mereka itu tidak berbuat syirik (sedikit pun) kepada Tuhan mereka. " (Al-Mu'minun: 59)
Hushain bin 'Abdurrahman menuturkan:
"Suatu ketika aku berada di sisi Sa'id bin Jubair, lalu ia bertanya: "Siapakah di antara kalian melihat bintang yang jatuh semalam." Aku pun menjawab: "Aku." Kemudian kataku:
"Ketahuilah, sesungguhnya aku ketika itu tidak dalam keadaan shalat, tetapi terkena sengatan kalajengking." Ia bertanya: "Lalu apa yang kamu perbuat?" Jawabku: "Aku meminta ruqyah."
Ia bertanya lagi: "Apakah yang mendorong dirimu untuk melakukan hal itu?" Jawabku: "Yaitu: sebuah hadits yang dituturkan oleh Asy-Sya'bi kepada kami." Ia bertanya lagi: "Dan apakah hadits yang dituturkan kepadamu itu?" Kataku: "Dia menuturkan kepada kami hadits dari Buraidah bin Al-Hushaib:
"Tidak dibenarkan melakukan ruqyah kecuali karena 'ain' atau terkena sengatan".
Sa'id pun berkata: "Sungguh telah berbuat baik orang yang mengamalkan apa yang telah didengarnya; tetapi Ibnu'Abbas menuturkan kepada kami hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:
"Telah diperlukan kepadaku umat-umat. Aku melihat seorang nabi, bersamanya beberapa orang; dan seorang nabi, bersamanya satu dan dua orang; serta seorang nabi, dan tak seorang pun bersamanya. Tiba-tiba ditampakkan kepadaku suatu jumlah yang banyak; aku pun mengira bahwa mereka itu adalah umatku, tetapi dikatakan kepadaku: Ini adalah Musa bersama kaumnya. Lalu, tiba-tiba aku melihat lagi suatu jumlah besar pula, maka dikatakan kepadaku: ini adalah umatmu, dan bersama mereka ada tujuh puluh ribu orang yang mereka itu masuk Surga tanpa hisab dan tanpa adzab." Kemudian bangkitlah beliau dan segera memasuki rumahnya.
Maka orang-orang pun memperbincangkan tentang siapakah mereka itu. Ada di antara mereka yang berkata: Mungkin saja mereka itu yang menjadi sahabat RasuIlullah shallallahu alaihi wasalam. Ada lagi yang berkata: Mungkin saja mereka itu orang-orang yang dilahirkan dalam lingkungan Islam, sehingga mereka tidak pernah berbuat syirik sedikit pun kepada Allah. Dan mereka menyebutkan lagi beberapa perkara yang lain. Ketika Rasulullah shallallhu 'alaihi wasallam keluar, mereka memberitahukan hal telsebut kepada beliau.
Maka beliau bersabda: "Mereka itu adalah orang-orang yang tidak meminta ruqyah, tidak meminta supaya lukanya ditempel dengan besi yang dipanaskan, tidak melakukan tathayyur" dan mereka pun bertawakkal kepada Tuhan mereka. " Lalu berdirilah 'Ukasyah bin Mihshan dan berkata:
Mohonkanlah kepada Allah agar aku termasuk golongan mereka. Beliau menjawab: "Kamu termasuk golongan mereka. " Kemudian berdirilah seorang yang lain dan berkata:
MohonkanIah kepada Allah agar aku juga termasuk golongan mereka. Beliau menjawab: "Kamu sudah kedahuluan 'Ukasyah. "'
Kandungan Bab ini:
  1. Mengetahui adanya tingkatan-tingkatan manusia dalam tauhid.
  2. Pengertian mengamalkan tauhid dengan semurni-murninya.
  3. Sanjungan Allah Ta`ala kepada Nabi Ibrahim, karena sama sekali tidak pernah termasuk orang-orang yang berbuat syirik kepada Allah.
  4. Sanjungan Allah kepada para tokoh wali (Sahabat Rasulullah), karena bersihnya diri mereka dari perbuatan syirik.
  5. Tidak meminta ruqyah, tidak meminta supaya lukanya ditempel dengan besi yang dipanaskan dan tidak melakukan tathayyur adalah termasuk pengamalan tauhid yang murni.
  6. Bahwa tawakkal kepada Allah adalah sifat yang mendasari sikap tersebut.
  7. Dalamnya ilmu para sahabat, karena mereka mengetahui bahwa orang-orang yang dinyatakan dalam hadits tersebut tidak dapat mencapai derajat dan kedudukan yang demikian itu kecuali dengan amal.
  8. Gairah dan semangat para sahabat untuk berlomba-lomba dalam mengejakan amal kebaikan.
  9. Keistimewaan umat Islam, dengan kuantitas dan kualitas.
  10. Keutamaan pengikut Nabi Musa.
  11. Umat-umat telah ditampakkan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
  12. Setiap umat dikumpullkan sendiri-sendiri bersama nabinya.
  13. Bahwa sedikit orang yang mengikuti seruan para nabi.
  14. Nabi yang tidak mempunyai pengikut, datang sendirian pada hari Kiamat.
  15. Buah dari pengetahuan ini, adalah: tidak silau dengan jumlah yang banyak dan tidak merasa kecil hati dengan jumlah yang sedikit.
  16. Diperbolehkan melakukan ruqyah karena terkena `ain atau sengatan.
  17. Dalamnya pengertian kaum Salaf, dapat dipahami dari kata-kata Sa'id bin Jubair: "Sungguh telah berbuat baik orang yang mengamalkan apa yang telah didengarnya; tetapi ..." dst. Dengan demikian jelaslah bahwa hadits pertama tidak bertentangan dengan hadits kedua.
  18. Kemuliaan sifat kaum Salaf karena ketulusan hati mereka, dan mereka tidak memuji seseorang dengan pujian yang dibuat-buat.
  19. Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Kamu termasuk golongan mereka", adalah salah satu dari tanda-tanda kenabian beliau.
  20. Keutamaan'Ukasyah.
  21. Penggunaan kata sindiran.
  22. Keelokan budi pekerti Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam.
Iman :ucapan hati dan lisan yang disertai dengan perbuatan, diiringi dengan ketulusan niat Lillah dan dilandasi dengan berpegang teguh kepada Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasalam.
Syirik disebut kezhaliman, karena syirik adalah perbuatan menempatkan sesuatu ibadah tidak pada tempatnya dan memberikannya kepada yang tidak berhak menerimanya
Ruqyah, maksudnya di sini, ialah: penyembuhan dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an atau doa-doa.
'Ain, yaitu: pengaruh jahat yang disebabkan oleh rasa dengki seseorang melalui matanya; disebut juga kena mata.
Tathayyur ialah: merasa pesimis, merasa bernasib sial, atau meramal nasib buruk, karena melihat burung, binatang lainnya atau apa saja.
Syahadat, ialah: persaksian dengan hati dan lisan, dengan mengerti maknanya dan mengamalkan apa yang menjadi tuntutannya, baik lahir maupun batin.
"Asy'ariyah, adalah salah satu aliran teologis, pengikut Syaikh Abul-Hasan 'Ali Bin Ismail Al-Asy'ari (260-324H = 874-936M). Dan maksud Penulis disini ialah menetapkan sifat-sifat Allah sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran maupun Sunnah. Termasuk sifat yang ditetapkan, ialah kebenaran adanya Wajah bagi Allah, mengikuti cara yang diamalkan kaum Salaf Shalih dalam masalah ini, yaitu: mengimani kebenaran sifat-sifat Allah yang dituturkan oleh Al-Quran dan Sunnah tanpa tahrif, ta'thil, takyif dan tamtsil. Adapun Asy'ariyah dalam masalah sifat yang seperti ini, sebagian mereka ada ayang menta'wilkannya (menafsirinya dengan makna yang menyimpang dari makna yang sebenarnya) dengan dalih bahwa hal tersebut apabila tidak dita'wilkan bisa menimbulkan tasybih (penyerupaan) Allah dengan makhluk-Nya. Akan tetapi , perlu diketahui, bahwa Syaikh Abul-Hasan Al-Asy'ari sendiri dalam masalah ini telah menyatakan berpegang teguh pada manhaj Salaf Shalih, sebagaimana beliau nyatakan dalam kitab yang ditulis di akhir masa hidupnya, yaitu: Al-Ibanah 'An Ushulid-Diyanah (Editor: Abdul Qadir Al-Arna'uth, Beirut: Maktabah Dar Al-Bayan, 1410 H), bahkan dalam karyanya ini beliau mengkritik dan menyanggah tindakan ta'wil yang dilakukan orang-orang yang menyimpang dari madzhab Salaf.



Bab I
TAUHID, [HAKIKAT DAN KEDUDUKANNYA]
Firman Allah Ta'ala:
"Aku menciptakan jin dan manusia, tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku." (Adz-Dzariyat: 56)
Ibadah, ialah: penghambaan diri kepada Allah Ta'ala dengan mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah shallallahtl 'alaihi ronsnllam. Dan inilah hakikat agama Islam, karena Islam maknanya ialah penyerahan diri kepada Allah semata-mata yang disertai dengan kepatuhan mutlak kepada-Nya dengan penuh rasa rendah diri dan cinta.
Ibadah berarti juga segala perkataan dan perbuatan, baik lahir maupun batin, yang dicintai dan diridhai Allah. Dan suatu amal diterima oleh Allah sebagai suatu ibadah apabila diniati ikhlash, semata-mata karena Allah; dan mengikuti tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada setiap umat ( untuk menyerukan): "Beribadahlah kepada Allah (saja) dan jauhilah thaghut. " (An-Nahl: 36).
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan beribadah kecuali hanya kepada-Nya, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya ntau kedua-duanya mencapai usia lanjut dalam pemeIiharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka, serta ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu kepada mereka berdua dengan penuh kasih-sayang, dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka keduanya telah mendidikku waktu kecil." (Al-Isra': 23-24).
Thaghut, ialah: setiap yang diagungkan -selain Allah- dengan disembah, ditaati, atau dipatuhi; baik yang diagungkan itu berupa batu, manusia, ataupun syetan.
Menjauhi thaghut: mengingkarinya; membencinya; tidak mau menyembah dan memujanya baik dalam bentuk dan dengan cara apapun.
"Beribadahlah kamu sekalian kepada Allah (saja) dan janganlah berbuat syirik sedikitpun kepadanya"
"Katakanlah (Muhammad): "Marilah kubacakan apa yang diharamkan oleh Tuhanmu, yaitu janganlah kamu berbuat syirik sedikitpun kepada-Nya, berbuat baiklah kepada kedua orang tua dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang tampak maupun yang tersembunyi dan janganlah kalian membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan sesuatu (sebab) yang benar Demikianlah yang diwasiatkan Allah kepadamu, supaya kamu memahami(nya)·
Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga ia mencapai kedewasaannya; dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan menurut kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah berlaku adil, kendatipun dia adalah kerabat(mu); dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diwasiatkan Allah kepadamu agar kamu ingat." Dan (kubacakan): "sungguh inilah jalan-Ku, berada dalam keadaan lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu akan mencerai-beraikan kamu kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diwasiatkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa." (Al-An'am: 151-153)
Ibnu Mas'ud radhiallahu anhu  berkata:
"Barangsiapa yang ingin melihat wasiat Muhammad shallallahu alaihi wasalam , yang tertera di atasnya cincin stempel milik beliau, maka hendaklah dia membaca firman Allah Ta'ala:

" Katakanlah (Muhammad): "Marilah kubacakan apa yang diharamkan kepadamu oleh Tuhanmu, yaitu: Janganlah kamu berbuat syirik sedikit pun kepada-Nya…" dan seterusnya, sampai pada firman-Nya: "Dan (kubacakan): "Sungguh inilah jalan-Ku berada dalam keadaan lurus…" dan seterusnya."
"Aku pernah diboncengkan Nabi shallallahu `alaihi wasallam di atas seekor keledai. Lalu beliau bersabda kepadaku: "Hai Mu'adz, tahukah kamu apa hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hamba-Nya dan apa hak para hamba yang pasti dipenuhi Allah?" Aku menjawab: "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Beliau pun bersabda: "Hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hamba-Nya ialah supaya mereka beribadah kepada-Nya saja dan tidak berbuat syirik sedikit pun kepada-Nya; sedangkan hak para hamba yang pasti dipenuhi Allah adalah: bahwa Allah tidak akan menyiksa orang yang tidak berbuat syirik sedikit pun kepada-Nya. " Aku bertanya: "Ya Rasulullah, tidak perlukah aku menyampaikan kabar gembira ini kepada ouang-orang? " Beliau menjawab:
"Janganlah kamu menyampaikan kabar gembira ini kepada mereka, sehingga mereka nanti akan bersikap menyandarkan diri." (Hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim dalam Shahih mereka).
Atsar ini diriwayatkan At-Tirmidzi, Ibnu Al-Mundzir dan Ibnu Abi Hatim Kandungan Bab ini :
  1. Hikmah diciptakannya jin danmanusia oleh Allah Ta'ala.
  2. Ibadah adalah hakekat tauhid, karma pertentangan yang terjadi antara Rasullullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan kaum musyrikin dalam masalah  tauhid ini.
  3. Barangsiapa yang belum melaksanakan tauhid ini, belumlah ia beribadah (menghamba) kepada Allah. Di sinilah letak pengertian firman Allah Ta 'ala: "Dan sekali-kali kamu sekalian bukanlah penyembah (Tuhan) yang aku sembah." (Al-Kafirun: 3)
  4. Hikmah diutusnya para Rasul, ialah: untuk menyerukan tauhid dan melarang syirik.
  5. Pengutusan Rasul telah mencakup seluruh umat.
  6. Bahwa ajaran/tuntunan para nabi adalah satu, [yaitu:tauhid (pemumian ibadah kepada Allah)].
  7. Masalah besar, yaitu: bahwa ibadah kepada Allah tidak akan dapat terwujud dengan sebenar-benamya kecuali dengan mengingkari thaghut. Dan inilah pengertian firman Allah Ta'ala: "Barangsiapa yang mengingkari thaghut dan beriman kepada Allah, maka ia benar-benar telah berpegang teguh pada tali yang paIing kuat. " (Al-Baqarah: 256).
  8. Pengertian thaghut bersifat umum, meliputi setiap yang diagungkan selain Allah.
  9. Ketiga ayat muhkamat yang tersebut dalam surah Al-An' am menurut kaum Salaf; mempunyai kedudukan yang penting karena terkandung di dalamnya sepuluh masalah, yang pertama adalah larangan terhadap perbuatan syirik.
  10. Ayat-ayat muhkamat yang tersebut dalam surah Al-Isra', mengandung delapan belas masalah, dimulai dengan firman Allah: "Janganlah kamu menjadikan bersama Allah sesembahan yang lain, agar kamu tidak menjadi terhina lagi tercela. " (Al-Isra': 22)
    Dan diakhiri dengan firman-Nya:
    "Dan janganlah kamu menjadikan bersama Allah sesembahan yang lain, sehingga kamu (nantinya) dicampakkan ke dalam Neraka Jahannam dalam keadaan tercela lalu dijauhkan (dari rahmat Allah). " (Al-Isra': 39).
    Serta Allah mengingatkan kepada kita akan pentingnya masalah-masalah ini dengan firman-Nya:
    "Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu." (AI-lsra : 39).
  11. Ayat dalam surah An-Nisa', disebutkan di dalamnya sepuluh hak, yang pertama yaitu sebagaimana firman Al-lah Ta'ala: "Beribadahlah kamu sekalian kepada Allah (saja) dan janganlah kamu berbuat syirik sedikitpun kepada-Nya." (An-Nisa': 36).
  12. Perlu diingat wasiat Rasullullah shallallahu alaihi wasalam di saat akhir hayat beliau.
  13. Mengetahui hak Allah yang wajib kita laksanakan.
  14. Mengetahui hak para hamba Allah yang pasti akan dipenuhi-Nya, apabila mereka melaksanakan hak-Nya terhadap mereka.
  15. Bahwa masalah ini tidak diketahui oleh sebagian besar Sahabat.
  16. Boleh merahasiakan ilmu pengetahuan masalah ini untuk maslahat.
  17. Dianjurkan untuk menyampaikan kepada sesama muslim suatu berita yang menggembirakannya.
  18. Rasullullah shallallahu 'alaihi wasallam merasa khawatir terhadap sikap menyandarkan diri kepada keluasan rahmat Allah.
  19. Jawaban qrang yang ditanya  sedangkan dia tidak tahu, adalah: "Allahu wa Rasuluhu A 'lam" (Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui).
  20. Boleh menyampaikan ilmu kepada orang-orang tertentu, tanpa yang lain.
  21. Kerendahan hati Rasullullah shaIlallahu 'alaihi wasallam, karena ketika menunggang keledai, beliau mau memboncengkan orang lain di belakangnya.
  22. Boleh memboncengkan seseorang di atas binatang, jika binatang itu kuat.
  23. Keutamaan Mu'adz bin Jabal.
  24. Bahwa tauhid mempunyai kedudukan yang sangat mendasar.

Being Happy Series

01. Pola
Kita tidak pernah terikat dengan pola.
pola lama mungkin bertahan tetapi tidak berarti tidak bisa dihilangkan.
Tetaplah berpikir tentang diri dan kondisi anda.
Disiplin mental dalam masalah ini mungkin tidak mudah, tetapi sangat besar manfaatnya.
Anda harus selalu mengemukakan sisi-sisi baik diri anda dan terus menerus membayangkan hidup anda berjalan seperti yang anda inginkan.
Anda akan menciptakan pola kehidupan yang baru.
Dengarkanlah kaset-kaset yang membangkitkan motivasi dan lahaplah buku-buku tentang kesuksesan.
Belajarlah dari kaset yang memperdengarkan ketegasan dan lewatkanlah waktu bersama-sama orang yang bisa anda timba ilmunya.
Anda bisa menuliskan pola-pola menjadi orang yang anda inginkan.


02. Peningkatan Citra Diri:
a. TERIMALAH PUJIAN - Selalu ucapkan terima kasih atau kata-kata lain yang sejenis
b. BERIKAN PUJIAN - Salah satu cara termudah untuk merasa senang tentang diri sendiri adalah dengan mengenali kebaikan dalam diri orang lain
c. KEMUKAKAN SEGI POSITIF DIRI ANDA - Jika anda tidak mempunyai suatu hal yang positif tentang diri anda untuk anda kemukakan, jangan berkata apa-apa.
d. PISAHKAN PERILAKU ANDA DARI DIRI ANDA - Sadarlah bahwa perilaku anda tidak berkaitan dengan harga diri anda. Jika anda melakukan hal yang konyol, seperti menabrak mobil orang lain, itu tidak berarti anda orang yang jahat. Anda semata-mata melakukan kesalahan (Cintailah pendosa, bencilah dosanya)
e. PERLAKUKAN TUBUH ANDA DENGAN BAIK - hanya itulah milik anda satu-satunya. Apapun yang kita lakukan akan mempengaruhi orang lain. Latih dan periharalah tubuh anda
f. BIARKAN ORANG TAHU TENTANG PERLAKUAN YANG ANDA HARAPKAN - khususnya, beri contoh bagaimana anda memperlakuakan diri anda dan mereka. Tidak seorang pun layak menerima perlakuan buruk dari orang lain.
g. BERGAULAH DENGAN ORANG BAIK
h. NIKMATI KESENANGAN TANPA HARUS MERASA BERSALAH
i. GUNAKAN PENEGASAN
j. BACALAH BUKU-BUKU YANG MEMBANGKITKAN IDE DAN INSPIRASI
k. SELALU BAYANGKAN ANDA MENJADI SESEORANG YANG ANDA INGINKAN, BUKAN MEMBAYANGKAN KEADAAN ANDA SEKARANG. ANDA AKAN CENDERUNG BERGERAK KE ARAH PIKIRAN YANG MENDOMINASI ANDA



03. Berpikirlah yang sehat, dengan pikiran-pikiran yang membahagiakan.
bayangkan diri anda sehat.
pastikan bahwa kesehatan yang prima adalah hak asasi anda dan anda layak hidup sehat.
Yang terpenting, perlakukan diri anda dengan baik.
Terima dan cintai diri anda di tempat anda sekarang berada dan ketahuilah bahwa hingga saat ini anda menjalani hidup cara terbaik yang anda tahu.

04. Rasa sakit menyebabkan kita berkontemplasi, mengubah haluan.
Rasa itu mendesak kita untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
Jika kita tetap melakuakan kebodohan yang sama, kita akan terus-menerus merasa sakit baik emosional maupun fisik.
kita mungkin saja berkata, "Seharusnya hal itu tidak menyakitkan, aku tidak mau hal itu menyakitkanku,"
tetapi kita toh tetap saja merasa sakit.
beberapa orang berusaha agar tetap sakit 24 jam sehari, 365 hari setahun.
Mereka tidak pernah menyadari bahwa sudah waktunya mengangkat tangan mereka dari kompor yang menyala.

05. BILA ANDA SERIUS INGIN MENGUBAH HIDUP ANDA, SERIUSLAH MENGUBAH SEMUA YANG MENGELILINGI ANDA.

06. Peningkatan kondisi finansial:
1. PUTUSKAN UNTUK MENJADI MAKMUR DAN TEGUHKAN DIRI ANDA UNTUK MELAKUKAN USAHA YANG DIPERLUKAN UNTUK MENCAPAINYA - Usaha sangat penting, tetapi itu harus dikombinasikan dengan sikap dan sistem keyakinan yang tepat.
2. TABUNG DULU DAN PERGUNAKAN SISANYA - Orang miskin melakuakan yang sebaliknya. Mereka menghabiskan lebih dulu, baru kemudian berfikir untuk menabung. Kemakmuran sebagian besar adalah masalah perencanaan, dan keteguhan untuk bertahan pada rencana itu.
3. AMATI ORANG-ORANG KAYA - sempatkan diri anda untuk bergaul dengan orang sukses. Temukan perbedaan antara dia dengan anda. Ambil hal-hal yang positif dan menarik. Usahakan obyekti. Pelajari kaualitas dan sifat yang membuatnya bisa sukses. perhatikanlah dia dari dekat.Amati sikapnya dan biarkan sikap-sikap itu melekat pada diri anda.
4. MINTA BANTUAN - Anda akan terkejut bagaimana sigapnya orang membantu anda pada saat anda melihat bagaimana seriusnya anda berusaha. Mengetahui cara meminta pertolongan meningkatkan kemampuan kia untuk menerima.
5. TEGASKAN LAGI SECAR TERUS-MENERUS BAHWA NADA LAYAK HIDUP MAKMUR
6. SESEKALI MANJAKAN DIRI ANDA - Sebagian proses untuk menjadi orang yang mandiri secara financial adalah menyadari bahwa anda sanggup memanjakan diri sendiri. Selain itu karena anda menikmati uang yang anda miliki, anda akan terdorong untuk menghasilkan lebih banyak lagi.
7. BUAT RENCANA DAN TENTUKAN TUJUAN
8. KEMBANGKAN TERUS-MENERUS SISTEM KEYAKINAN ANDA SAMPAI KE HAL-HAL YANG MUNGKIN BISA ANDA CAPAI - Ada ratusan buku dan kaset yang tersedia tentang kesuksesan. Jika anda mendapat ide yang bagus dari suatu buku atau kaset, berarti waktu dan uang anda tidak terbuang percuma.
9. BAWA UANG SETIAP SAAT, KARENA 3 ALASAN : Anda akan merasa makmur, anda akan terbiasa mempunyai uang, dan anda akan belajar mempercayai diri sendiri dalam soal uang. Selain itu, kekhawatiran anda tentang kehilangan uang akan berkurang. Hal ini penting untuk mencapai kemakmuran anda.
10 JANGAN SALAHKAN ORANGTUA ANDA, CUACA, PEREKONOMIAN, PEMERINTAH, PEKERJAAN ANDA, PENDIDIKAN ANDA ATAU MERTUA ANDA ATAS KEADAAN ANDA SEKARANG
11 HADAPI TANTANGAN DENGAN ANTUSIAS DAN KOMITMEN - Suatu hal yang ironis adalah kebanyakan orang kaya tidakbenar-benar mulai mencari uang sampai mereka berhenti berupaya mengejarnya.
12 SADARI BAHWA KEMISKINAN ADALAH PENYAKIT MENTAL - Seperti halnya penyakit lainnya, penyakit ini bisa disembuhkan jika orang yang mengidapnya yakin dirinya bisa disembuhkan. Seperti halnya penyakit, butuh usaha, inisiatif, dan keberanian untuk mengalahkan kemiskinan-dan jika anda menyerah, berarti anda dalam kesulitan. Sungguh suatu hal yang menyenangkan kala mengetahui bahwa hampir semua orang yang makmur dan bahagia telah mengalahkan penyakit ini. Anda juga bisa!!!

07. Hiduplah Saat Ini
Waktu tidak benar-benar ada, kecuali sebagai konsep abstrak dala pikiran anda.
Saat ini adalah satu-satunya waktu yang anda miliki.
Lakukanlah sesuatu yang berarti saat ini.
mark twain pernah mengatakan bahwa ia telah mengalami kepahitan dalam hidupnya, beberapa diantaranya benar-benar terjadi.
Bukankah memang benar begitu?
Kala menghadapi masalah kita cenderung menyesali diri, merenungi tantang apa yang akan terjadi.
Tetapi jika kita melihat saat ini yang merupakan satu-satunya yang kita miliki, sama sekali tidak ada masalah yang pilek!
Hiduplah saat ini

08. Menunggu
Libatkanlah diri anda di setiap kesempatan yang ada.
Hiduplah di saat ini.
Sementara anda menunggu sesuatu, kerjakan hal yang lain.
Jika anda menunggu Hollywood menemukan bakat luar biasa anda, ikutlah kursus merajut keranjang untuk sementara waktu!
Jika pacar anda terlambat menjemput untuk pergi ke pesta, carilah bahan bacaan atau susunlah album foto anda atau buatlah kue sambil menunggu ia datang.
dengan melakukan hal-hal semacam itu, anda menunjukan ketidakpengaruhan anda oleh hasil akhir yang akan anda peroleh.
MEMBIARKAN SITUASI BERJALAN APA ADANYA BERARTI MEMPERCEPAT HADIRNYA HASIL AKHIR.

09. Saling Memaafkan :
Sikap menyalahkan sama berbahaya dan destruktifnya dengan rasa bersalah.
Kalau kita menyalahkan Tuhan, orang lain, dan diri sendiri,
berarti kita menghindari masalah yang sebenarnya, yaitu mengatasi masalah itu.
KITALAH YANG MENENTUKAN apakah kita akan terus melanjutkan hidup kita dan hidup di saat ini, atau mengikat diri pada dendam dan kekecewaan di masa lalu.

10. Kebahagian kadang-kadangmembutuhkan kerja keras.
Sama halnya dengan menjaga agar rumah tetap asri, anda harus memelihara barang-barang berharga anda dan membuang semua sampah.
Agar bahagia, kita hendaknya mencari hal-hal yang baik saja.
Di depan jendela yang sama, seseorang melihat pemandangan yang indah sedangkan orang yang lain melihat kaca jendela yang kotor.
Andalah yang memilih apa yang anda lihat dan apa yang anda pikirkan.
kazantzakis berkata, "ANDA PUNYA KUAS DAN CAT BERWARNA-WARNI. KALAU ANDA MELUKIS FIRDAUS, DISANALAH ANDA BERADA."

11. Kesulitan tidakakan begitu sulit jika kitamengatasinya sedikit demi sedikit.
Selain itu, semakin cepat kita menyadari hikmah yang kita peroleh dari pengalaman itu, semakin mudah bagi kita untuk menghadapinya.

12. HIDUP TIDAKLAH SESERIUS ITU.
AYO KITA HADAPI HUMOR LEBIH SERIUS LAGI

13. Berpikir positif memberi banyak manfaat karena para pemikir positif memikirkan apa yang mereka inginkan.
Mereka lalu condong ke arah tujuan-tujuan mereka.
Pikirkanlah selalu apa yang anda inginkan.
PIKIRAN ADALAH WAN TAK KASATMATA YANG BERUSAHA MENGUMPULKAN SEMUA HASIL UNTUK KITA.
PIKIRAN MENENTUKAN APA YANG KITA PEROLEH

14. Bawah Sadar Anda
Ketahuilah bahwa setiap hari anda menciptakan program bawah sadar anda dengan pikiran-pikiran anda, jadi berhati-hatilah dengan yang anda pikirkan.
Gunakan pikiran anda seperti semua orang yang sukses dan bahagia menggunakan milik mereka.
Gunakanlah seperti para komposer, cerdik pandai, seniman, penemu, dan olehragawan yang hebat menggunakan pikiran mereka.
Tanamkan tujuan-tujuan anda ke pikiran bawah sadar anda seolah-olah itu semua telah tercapai.
Misalnya, jika anda ingin menjadi seorang yang percaya diri, bayangkanlah selalu diri anda di penuhi oleh rasa percaya diri yang meluap-luap dalam imajinasi kreatif anda.
Bayangkan anda mencapai tujuan itu dan pikiran bawah sadar andapun siap menghadirkan hasil akhir ideal anda.
Jika anda ingin makmur, gunakan prinsip yang sama-gambarkan selalu hasil akhir yang ideal.
Katakan kepada diri sendiri bahwa anda sudah menikmati kesuksesan dan kemakmuran yang anda dambakan,
maka pikiran bawah sadar anda akan melaksanakannya untuk anda.
Prinsip ini berfungsi secara terus-menerus dan tak terelakan.
Sebagian orang menghabiskan waktu mereka dengan menuntut penjelasan yang logis dan mencoba menemukan cara kerja semua itu sementara tetangga mereka tengah menggunakan hukum-hukum pikiran ini untuk menjadi sehat, makmur, dan kaya.
KALAU CARA ITU MEMANG BERHASIL, GUNAKANLAH
Perkara mempelajarinya nanti saja.

15. Imajinasi & Mental
Nilai latihan mental yang terbesar adalah anda bisa menciptakan pola-pola dalam sel-sel otak anda untuk mencapai kinerja yang sempurna.
Dalam imajinasi anda, anda perlu berlatih tanpa kesalahan.
Dari sini kita juga belajar bahwa jika kita terus-menerus membayangkan hasil yang tidak kita inginkan, kita akan memperolehnya!
Banyak orang mnjalani hidup mereka dengan cara demikian-berpikir tentang sesuatu yang sangat mereka takuti lalu bertanya-tanya mengapa hal itu selalu mereka alamai!
Mulai sekarang, biasakanlah meningkatkan kemampuan melalui imajinasi anda.
Entah anda akan mengajar, memasuki ruangan yang penuh dengan orang yang tidak anda kenal, melakukan hubungan telepon yang sulit, atau mengendarai selancar angin untuk yang pertama kalinya.
Luangkanlah waktu sejenak untuk melakuakan secara sempurna di benak anda.
Orang-oran yang paling sukses di dunia ini telah melakukannya-ikutilah jejak mereka.

16. Kita memperoleh yang kita harapkan
Intinya, kitalah yang mengendalikan hidup kita.
Anda menentukan yang anda pikirkan.
Anda memutuskan apa yang masukan kedalam pikiran anda dan dengan demikian menentukan apa yang akan anda dapatkan.
Carilah orang yang benar-benar bahagia.
Mereka sulit sekali ditemukan!.
Carilah orang yang hidupnya sama sekali tidak bahagia dan mengharapkan hidup yang cerah.
Mereka juga sulit di temukan.
Sebagian besar yang kita dapatkan dalam hidup ini adalah apa yang kita harapkan.

17. Hukum Daya Tarik
Pikiran anda adalah magnet.
Pikirkanlah selalu keinginan anda dana akan mampu mencapainya.
Sadarilah bahwa pikiran anda seperti kabut tak kasat mata yang berupaya mengumpulkan semua hasil bagi anda.
Dengan mendisiplinkan pikiran anda, anda menentukan apa yang anda peroleh.

18. Kekuatan Kata-kata
kata-kata kita mempengaruhi cara kita berpikir dan merasakan.
Apa yang kita pikirkan mempengaruhi apa yang kita katakan dan bagaimana kita merasakan.
Bagaimana kita merasakan mempengaruhi apa yang kita katakan dan bagaimana kita berpikir.
karena itu, kita memiliki segi tiga tak berujung pangkal.
Jika kita murung, mudah sekali mengubah apa yang kita katakan dan rasakan.
Hal termudah yang bisa kita lakukan untuk memulai sesuatu yang baru adalah dengan mengendalikan apa yang kita katakan.
Singkatnya, apa yang kita katakan akan memberi pengaruh positif pada pikiran dan perasaan kita.
Dengan cara ini kita mematahkan segi tiga tak berujung pangkal itu dan kita pun siap berbahagia.

19. Sikap Mensyukuri
Sikap mensyukuri memastikan bahwa perhatian kita tertuju pada apa yang kita inginkan.
Pada saat menggambarkan hidup yang serba berkelimpahan dalam benak kita,
dan menyadari apa yang telah kita miliki,
kita membuka jalan untuk berbagai hal baik yang mengalir ke arah kita.
Kita akan semakin sering berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat.
Sungguh itu adalah sistem yang sangat baik.
bagaimana jika yang terjadi sebaliknya?
Apakah dengan semakin banyak berkeluh kesah dan menggerutu, dan semakin sedikit usaha, kita akan memperoleh yang kita inginkan?

20. Tujuan adalah sarana kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik dari sekarang.
Kita membutuhkan tujuan, bukan untuk memperoleh apa yang kita inginkan tetapi untuk membentuk diri kita.
Cobalah tuliskan tujuan-tujuan hidup anda.

21. Keterbatasan apapun yang kita tujukan pada diri sendiri adalah tanggung jawab kita.
Jika kita membuang atribut keterbatasan itu berarti kita melakukan langkah pertama menuju kehidupan yang bahagia

22. Rintangan adalah berkah jika kita memang memandangnya demikian dan menggunakannya sebagai pendorong agar melakukan segalanya dengan lebih baik dan lebih baik lagi.
YANG PENTING BUKAN TEMPAT ANDA MEMULAI TETAPI DIMANA ANDA MENENTUKAN GARIS AKHIRNYA

23. Kesalahan bukan benar-benar kesalahan.
Mari kita melakukan beberapa kesalahan dan menerimanya sebagai bagian dari proses belajar.
Selain itu, jika kita tidak terlalu serius menghadapi segalanya,
hidup ini akan terasa lebih ringan sekalipun kita melakukan beberapa kesalahan.
Yang memalukan bukan melakukan kesalahan, melainkan tidak pernah mencoba.

24. Alam semesta ini jujur dan adil.
Kita hanya mendapatkan kembali apa yang kita berikan.

25. Kita punya pilihan, yaitu antara benar-benar hidup, atau semata-mata hidup.
Mencari pekerjaan, menyebrang jalan, menulai bisnis, hubungan, atau keluarga adalah resiko.
Hidup adalah resiko, karena itu mari kita memanjat dahan dan memetik buahnya.

26. Apapun yang bisa anda lakukan, atau anda bayangkan anda bisa...lakukanlah.
Di dalam keberanian terdapat kejeniusan, kekuatan, dan keajaiban.
Cara memperoleh apapun yang anda inginkan adalah melakukan semua yang diperlukan untuk mencapainya.

27. Jika anda tidak merubah diri anda, anda akan tetap memperoleh apa yang anda peroleh sekarang ini!.
Jika seseorang memberi anda 1 miliar, sebaiknya anda menjadi jutawan juga atau tidak layak menerimanya.

28. Kegagalan menyakitkan, tetapi akan lebih menyakitkan lagi jika anda sadar anda belum melakukan yang terbaik

29. Jangan sampai tertipu.
Jam kesebelas  biasanya menipu.
Kala semuanya tampak suram, mungkin itulah saatnya untuk merayakan kemenangan.
Anda mungkin sudah berada diambang keberhasilan.

30. Tidak ada yang bisa menggantikan keuletan.
Bakat juga tidak; orang berbakat yang tidak sukses adalah hal yang lumrah.
Kejeniusan juga tidak; orang pandai yang tidak memperoleh apa-apa sudah nyaris menjadi kata-kata mutiara.
Pendidikan juga tidak; dunia sudah penuh dengan penganggur berpendidikan.
Keuletan dan keteguhanlah yang paling berkuasa.
Slogan "JANGAN MENYERAH" telah dan selalu memecahkan masalah yang di hdapi manusia.

31. Unsur utama bagi anda untuk memperoleh apa yang anda inginkan adalah dengan meyakinkan diri sendiri bahwa anda layak mendapatkannya.
manakala anda secara sadar maupun secara tak sadar merasakan kelayakan itu, kebutuhan dan keinginan anda akan lebih banyak yang terpenuhi.
Salah satu cara terbaik untuk mengembangkan kelayakan diri anda adalah dengan meminta.

32. Belajar dari Anak-anak
Luangkan waktu bersama anak-anak.
Belajarlah lebih banyak tentang tawa, spontanitas, keingintahuan, penerimaan, kegembiraan, kepercayaan, keteguhan, dan imajinasi anda.
Keberadaan anak-anak adalah untuk mendidik kita!

33. Terus Bergerak
Ada kebahagiaan dan kepuasan dalam beraktivitas.
Prinsip "TERUS BERGERAK" senantiasa mendorong kita untuk aktif dan terlibat dalam hidup ini.

34. Gunakan Atau Kehilangan
Alam semesta selalu mendorong kita agar terlibat aktif dengan kehidupan.
Hukum penggunaan ini sangat mengagumkan!
Hukum itu mendorong kita untuk berlatih, dan dengan berlatih kita berkembang lebih baik.
Gunakan atau kehilangan.
Jika kita tidak memanfaatkan apa yang kita miliki secara maksimal,
kita tidak bisa mempertahankannya agar tetap menjadi milik kita.

35. Mengalir mengikuti arus, beristirahat sejenak, sama pentingnya dengan aktivitas itu sendiri.
"MUSIK ADALAH RUANG DI ANTARA NADA-NADA

36. semua penderitaan manusia disebabkan oleh keterikatan mereka pada kondisi sebelumnya.
Ketika kita menghapus harapan kita tentang keadaan masa depansebagai kelanjutan masa lalu, pikiran kita akan jauh lebih tentram.

37. Agar anda dapat mengalir dalam hidup ini secara sehat, buanglah semua hal yang sudah tidak anda inginkan, tidak anda gunakan, dan tidak anda perlukan lagi.
Di samping merasa ringan,  anda akan menarik segala hal baru ke diri anda seperti magnet.

38. Jika anda mengira anda mengerti segala yang sedang terjadi, anda pasti akan sangat bingung

39. Tidak ada yang berarti bagi orang yang berkata tidak ada yang berarti.
Meskipun telah banyak keindahan dan keajaiban yang anda nikmati hingga saat ini, anda masih bisa memilih untuk menikmati lebih banyak lagi mulai hari ini.
Itu adalah masalah memilih, setiap hari.

40. Anda adalah apa yang anda pikirkan dan anda perbuat selama beberapa tahun terakhir.
Segala yang akan anda alami sepuluh atau dua puluh tahun mendatang akan dipengaruhi oleh apa yang anda lakukan hari ini.
Teman anda, keluarga anda, pekerjaan anda, saldo anda di bank, tempat tinggal anda-semua ini di bentuk oleh apa yang anda pilih untuk anda kerjakan.
Hidup adalah proses membangun.
Apa yang anda kerjakan hari ini mempengaruhi apa yang anda peroleh esok hari.
hidup tidak terjadi dalam ruang kedap air 24 jam.
Usaha hari ini menentukan hasil esok.
Apakah anda menghilangkan kebiasaan buruk,
apakah anda meluangkan waktu satu jam bersama keluarga,
apakah anda menetapkan beberapa tujuan,
apakah anda menabung atau mengahabiskan uang,
apakah anda berolahraga,
apakah anda mengembangkan pikiran anda.
Keputusan andalah yang akan membawa perubahan.
Orang yang bodoh tidak pernah melihatnya.
Tetapi orang yang cerdik mengetahuinya.
Apa yang anda kerjakan hari ini SANGAT PENTING.
Anda bisa saja hidup santai dan ceroboh sementara waktu, tetapi cepat atau lambat, tanggung jawab akan menyusul anda.
Kalau anda tidak menghiraukan tagihan yang belum di bayar, 
pekerjaan yang belum selesai, dan masalah yang belum terpecahkan.
Anda mungkin masih bisa bertahan sebulan atau lebih.
lalu suatu hari tembok ambruk dan anda heran mengapa pekerjaan anda tidak menarik lagi,
tidak ada simpanan di Bank,
dan setiap orang bersikap tidak ramah pada anda.
Itu tandanya hidup mengingatkan anda bahwa hari demi hari membentuk dampak kumulatif.
DIMANAPUN ANDA BERADA, ITULAH TEMPAT UNTUK MULAI.
UPAYA YANG ANDA LAKUKAN HARI INI AKAN BERARTI UNTUK HARI ESOK....


Aku kecewa....

Hari ini Aku pastikan kamu sudah tidak seperti hari kemarin. Semua yang Aku tag sudah kamu remove. Menunggu Aku lengah ya, aku hargai itu.., mungkinkah untuk menjaga perasaanku..? Baiklah...
Cuma agak bingung, di mana sih letak salahku? Di moment yang mana.....? Kamu enggak mau bilang. Aku tanya, jawabnya selalu ; tidak, tidak ada apa-apa kok..

Ya sudahlah.. hanya ingin kamu tahu, aku cuma ingin mempertegas saja; Kamu tidak usah takut, aku orang yang sangat realistis..aku tidak akan mengganggu kamu dengan keinginan gila seperti memilikimu. Hanya ingin berteman saja, tapi sedekat mungkin. Kamu bisa ceritakan semua yang membuatmu gelisah, sebaliknya akupun begitu.

Hanya share,,, tidak lebih dari itu. Ataukah karena aku tidak selevel dari semua segi? Kalau memang begitu.., ya sudah, ku mengerti maumu. Maaf aku sempat mengganggumu, terimakasih untuk semua yang telah kamu berikan..perhatian, kunjunganmu, dan membawa tawa-tawa teman-teman ke kamar pesakitanku. Terimakasih.

Demi ketenanganmu dan kemungkinan Aku  mengganggumu lagi, (karena aku selalu tergoda untuk selalu menanyakanmu, bertanya banyak hal ke kamu ketika melihat kehadiranmu di kolom chat), mungkin kamu harus remove aku,  bukan Aku benci kamu, tapi demi ketenangan hidupmu.
Tapi bukan putus silaturahmi lho... swear... kita tetap bersahabat selamanya...
Terimakasih.. Aku tetap sayang kamu..sebagai teman, dan juga yang sebagai wanita yang pernah ku impikan.

Kisah-kisah Nabi- Nabi Daud AS

01. Pendahuluan
Daud bin Yisya adalah salah seorang dari tiga belas bersaudara turunan ketiga belas dari Nabi Ibrahim a.s. Ia tinggal bermukim di kota Baitlehem, kota kelahiran Nabi Isa a.s. bersama ayah dan tiga belas saudaranya.

02. Daud dan Raja Thalout
 Ketika raja Thalout raja Bani Isra'il mengerahkan orang supaya memasuki tentara dan menyusun tentara rakyat untuk berperang melawan bangsa Palestina, Daud bersama dua orang kakaknya diperintahkan oleh ayahnya untuk turut berjuang dan menggabungkan diri ke dalam barisan askar Thalout. Khusus kepada Daud sebagai anak yang termuda di antara tiga bersaudara, ayahnya berpesan agar ia berada di barisan belakang dan tidak boleh turut bertempur. Ia ditugaskan hanya untuk melayani kedua kakaknya yang harus berada dibarisan depan, membawakan makanan dan minuman serta keperluan-2 lainnya bagi mereka, di samping ia harus dari waktu ke waktu memberi lapuran kepada ayahnya tentang jalannya pertempuran dan keadaan kedua kakaknya di dalam medan perang. Ia sesekali tidak diizinkan maju ke garis depan dan turut bertempur, mengingatkan usianya yang masih muda dan belum ada pengalaman berperang sejak ia dilahirkan.

Akan tetapi ketika pasukan Thalout dari Bani Isra'il berhadapan muka dengan pasukan Jalout dari bangsa Palestin, Daud lupa akan pesan ayahnya tatkala mendengar suara Jalout yang nyaring dengan penuh kesombongan menentang mengajak berperang, sementara jaguh-jaguh perang Bani Isra'il berdiam diri sehinggapi rasa takut dan kecil hati. Ia secara spontan menawarkan diri untuk maju menghadapi Jalout dan terjadilah pertempuran antara mereka berdua yang berakhir dengan terbunuhnya Jalout sebagaimana telah diceritakan dalam kisah sebelum ini.



Sebagai imbalan bagi jasa Daud mengalahkan Jalout maka dijadikan menantu oleh Thalout dan dikahwinkannya dengan puterinya yang bernama Mikyal, sesuai dengan janji yang telah diumumkan kepada pasukannya bahwa puterinya akan dikahwinkan dengan orang yang dapat bertempur melawan Jalout dan mengalahkannya.
Di samping ia dipungut sebagai menantu, Daud diangkat pula oleh raja Thalout sebagai penasihatnya dan orang kepercayaannya. Ia disayang, disanjung dan dihormati serta disegani bukan sahaja oleh mertuanya bahkan oleh seluruh rakyat Bani Isra'il yang melihatnya sebagai pahlawan bangsa yang telah berhasil mengangkat keturunan serta darjat Bani Isra'il di mata bangsa-2 sekelilingnya.

Suasana keakraban, saling sayang dan saling cinta yang meliputi hubungan sang menantu Daud dengan sang mertua Thalout tidak dapat bertahan lama. Pada akhir waktunya Daud merasa bahwa ada perubahan dalam sikap mertuanya terhadap dirinya. Muka manis yang biasa ia dapat dari mertuanya berbalik menjadi muram dan kaku, kata-katanya yang biasa didengar lemah-lembut berubah menjadi kata-kata yang kasar dan keras. Bertanya ia kepada diri sendiri gerangan apakah kiranya yang menyebabkan perubahan sikap yang mendadak itu? Adakah hal-hal yang dilakukan yang dianggap oleh mertuanya kurang layak, sehingga menjadikan ia marah dan benci kepadanya? Ataukah mungkin hati mertuanya termakan oleh hasutan dan fitnahan orang yang sengaja ingin merusakkan suasana harmoni dan damai di dalam rumah tangganya? Bukankah ia seorang menantu yang setia dan taat kepada mertuanta yang telah memenuhi tugasnya dalam perang sebaik yang oa harapkan? dan bukankah ia selalu tetap bersedia mengorbankan jiwa raganya untuk membela dan mempertahankan kekekalan kerajaan mertuanya?

Daud tidak mendapat jawapan yang memuaskan atas pertanyaan-2 yang melintasi fikirannya itu. Ia kemudian kembali kepada dirinya sendiri dan berkata dalam hatinya mungkin apa yang ia lihat sebagai perubahan sikap dan perlakuan dari mertuannya itu hanya suatu dugaan dan prasangka belaka dari pihaknya dan kalau pun memang ada maka mungkin disebabkan oleh urusan-2 dan masalah-2 peribadi dari mertua yang tidak ada sangkut-pautnya dengan dirinya sebagai menantu. demikianlah dia mencuba menenangkan hati dan fikirannya yang masyangul yang berfikir selanjutnya tidak akan mempedulikan dan mengambil kisah tentang sikap dan tindak-tanduk mertuanya lebih jauh.

Pada suatu malam gelap yang sunyi senyap, ketika ia berada di tempat tidur bersam isterinya Mikyal. Daud berkata kepada isterinya: "Wahai Mikyal, entah benarkah aku atau salah dalam tanggapanku dan apakah khayal dan dugaan hatiku belaka atau sesuatu kenyataan apa yang aku lihat dalam sikap ayahmu terhadap diriku? Aku melihat akhir-2 ini ada perubahan sikap dari ayahmu terhadap diriku. Ia selalu menghadapi aku dengan muka muram dan kaku tidak seperti biasanya. Kata-katanya kepadaku tidak selamah lembut seperti dulu. Dari pancaran pandangannya kepadaku aku melihat tanda-2 antipati dan benci kepadaku. Ia selalu menggelakkan diri dari duduk bersama aku bercakap-cakap dan berbincang-bincang sebagaimana dahulu ia lakukan bila ia melihatku berada di sekitarnya."

Mikyal menjawab seraya menghela nafas panjang dan mengusap air mata yang terjatuh di atas pipinya: "Wahai Daud aku tidak akan menyembunyikan sesuatu daripadamu dan sesekali tidak akan merahsiakan hal-hal yang sepatutnya engkau ketahui. Sesungguhnya sejak ayahku melihat bahawa keturunanmu makin naik di mata rakyat dan namamu menjadi buah mulut yang disanjung-sanjung sebagai pahlawan dan penyelamat bangsa, ia merasa iri hati dan khuatir bila pengaruhmu di kalangan rakyat makin meluas dan kecintaan mereka kepadamu makin bertambah, hal itu akan dapat melemahkan kekuasaannya dan bahkan mungkin mengganggu kewibawaan kerajaannya. Ayahku walau ia seorang mukmin berilmu dan bukan dari keturunan raja menikmati kehidupan yang mewah, menduduki yang empuk dan merasakan manisnya berkuasa. Orang mengiakan kata-katanya, melaksanakan segala perintahnya dan membungkukkan diri jika menghadapinya. Ia khuatir akan kehilangan itu semua dan kembali ke tanah ladangnya dan usaha ternaknya di desa. Kerananya ia tidak menyukai orang menonjol yang dihormati dan disegani rakyat apalagi dipuja-puja dan dianggapnya pahlawan bangsa seperti engkau. Ia khuatir bahawa engkau kadang-2 dapat merenggut kedudukan dan mahkotanya dan menjadikan dia terpaksa kembali ke cara hidupnya yang lama sebagaimana tiap raja meragukan kesetiaan tiap orang dan berpurba sangka terhadap tindakan-2 orang-2nya bila ia belum mengerti apa yang dituju dengan tindakan-2 itu."

"Wahai Daud", Mikyal meneruskan ceritanya, "Aku mendapat tahu bahawa ayahku sedang memikirkan suatu rencana untuk menyingkirkan engkau dan mengikis habis pengaruhmu di kalangan rakyat dan walaupun aku masih merayukan kebenaran berita itu, aku rasa tidak ada salahnya jika engkau dari sekarang berlaku waspada dan hati-hati terhadap kemungkinan terjadi hal-hal yang malang bagi dirimu."
Daud merasa hairan kata-kata isterinya itu lalu ia bertanya kepada dirinya sendiri dan kepada isterinya: "Mengapa terjadi hal yang sedemikian itu? Mengapa kesetiaku diragukan oleh ayah mu, padahal aku dengan jujur dan ikhlas hati berjuang di bawah benderanya, menegakkan kebenaran dan memerangi kebathilan serta mengusir musuh ayahmu, Thalout telah kemasukan godaan Iblis yang telah menghilangkan akal sihatnya serta mengaburkan jalan fikirannya?" Kemudian tertidurlah Daud selesai mengucapkan kata-kata itu.

Pada esok harinya Daud terbangun oelh suara seorang pesurh Raja yang menyampaikan panggilan dan perintah kepadanya untuk segera datang menghadap.
Berkata sang raja kepada Daud yang berdiri tegak di hadapannya: "Hai Daud fikiranku kebelakang ini sgt terganggu oleh sebuah berita yang menrungsingkan. Aku mendengar bahwa bangsa Kan'aan sedang menyusun kekuatannya dan mengerahkan rakyatnya untuk datang menyerang dan menyerbu daerah kita. Engkaulah harapan ku satu-satunya, hai Daud yang akan dapat menanganu urusan ini maka ambillah pedangmu dan siapkanlah peralatan perangmu pilihlah orang-orang yang engkau percayai di antara tenteramu dan pergilah serbu mereka di rumahnya sebelum sebelum mereka sempat datang kemari. Janganlah engkau kembali dari medan perang kecuali dengan membawa bendera kemenangan atau dengan jenazahmu dibawa di atas bahu orang-orangmu."

Thalout hendak mencapi dua tujuan sekaligus dengan siasatnya ini, ia handak menghancurkan musuh yang selalu mengancam negerinya dan bersamaan dengan itu mengusirkan Daud dari atas buminya karena hampir dapat memastikan kepada dirinya bahwa Daud tidak akan kembali selamat dan pulang hidup dari medan perang kali ini.
Siasat yang mengandungi niat jahat dan tipu daya Thalout itu bukan tidak diketahui oleh Daud. Ia merasa ada udang disebalik batu dalam perintah Thalout itu kepadanya, namun ia sebagai rakyat yang setia dan anggota tentera yang berdisiplin ia menerima dan melaksanakan perintah itu dengan sebaik-baiknya tanpa mempedulikan atau memperhitungkan akibat yang akan menimpa dirinya.

Dengan bertawakkal kepada Allah berpasrah diri kepada takdir-Nya dan berbekal iman dan talwa di dalam hatinya berangkatlah Daud berserta pasukannya menuju daerah bangsa Kan'aan. Ia tidak luput dari lindungan Allah yang memang telah menyuratkan dalam takdir-Nya mengutuskan Daud sebagai Nabi dan Rasul. Maka kembalilah Daud ke kampung halamannya berserta pasukannya dengan membawa kemenangan gilang-gemilang.
Kedatangan Daud kembali dengan membawa kemenangan diterima oleh Thalout dengan senyum dan tanda gembira yang dipaksakan oleh dirinya. Ia berpura-pura menyambut Daud dengan penghormatan yang besar dan puji-pujian yang berlebih-lebihan namun dalam dadanya makin menyala-nyala api dendam dan kebenciannya, apalagi disadarinya bahwa dengan berhasilnya Daud menggondol kemenangan, pengaruhnya di mata rakyat makin naik dan makin dicintainyalah ia oleh Bani Isra'il sehingga di mana saja orang berkumpul tidak lain yang dipercakapkan hanyalah tentang diri Daud, keberaniannya, kecekapannya memimpin pasukan dan kemahirannya menyusun strategi dengan sifat-sifat mana ia dapat mengalahkan bangsa Kan'aan dan membawa kembali ke rumah kemenangan yang menjadi kebanggaan seluruh bangsa.

Gagallah siasat Thalout menyingkirkan Daud dengan meminjam tangan orang-orang Kan'aan. Ia kecewa tidak melihat jenazah Daud diusung oleh orang-orang nya yang kembali dari medan perang sebagaimana yang ia harapkan dan ramalkan, tetapi ia melihat Daud dalam keadaan segar-bugar gagah perkasa berada di hadapan pasukannya menerima alu-aluan rakyat dan sorak-sorainya tanda cinta kasih sayang mereka kepadanya sebagai pahlawan bangsa yang tidak terkalahkan.
Thalout yang dibayang rasa takut akan kehilangan kekuasaan melihat makin meluasnya pengaruh Daud, terutama sejak kembalinya dari perang dengan bangsa Kan'aan, berfikir jalan satu-satunya yang akan menyelamatkan dia dari ancaman Daud ialah membunuhnya secara langsung. Lalu diaturlah rencana pembunuhannya sedemikian cermatnya sehingga tidak akan menyeret namanya terbawa-bawa ke dalamnya. Mikyal, isteri Daud yang dapat mencium rancangan jahat ayahnya itu, segera memberitahu kepada suaminya, agar ia segera menjauhkan diri dan meninggalkan kota secepat mungkin sebelum rancangan jahat itu sempat dilaksanakan . Maka keluarlah Daud memenuhi anjuran isterinya yang setia itu meninggalkan kota diwaktu malam gelap dengan tiada membawa bekal kecuali iman di dada dan kepercayaan yang teguh yang akan inayahnya Allah dan rahmat-Nya.

Setelah berita menghilangnya Daud dari istana Raja diketahui oleh umum, berbondong-bondonglah menyusul saudara-2nya, murid-2nya dari para pengikutnya mencari jejaknya untuk menyampaukan kepadanya rasa setiakawan mereka serta menawarkan bantuan dan pertolongan yang mungkin diperlukannya.
Mereka menemui Daud sudah agak jauh dari kota, ia lagi istirahat seraya merenungkan nasib yang ia alami sebgai akibat dari perbuatan seorang hamba Allah yang tidak mengenal budi baik sesamanya dan yang selalu memperturutkan hawa nafsunya sekadar untuk mempertahankan kekuasaan duniawinya. Hamba Allah itu tidak sedar, fikir Daud bahwa kenikmatan dan kekuasaan duniawi yang ia miliki adalah pemberian Allah yang sewaktu-waktu dapat dicabut-Nya kembali daripadanya.

03. Daud di nobatkan sebagai raja

Raja Thalout makin lama makin berkurang pengaruhnya dan merosot kewibawaannya sejak ia ditingglkan oleh Daud dan diketahui oleh rakyat rancangan jahatnya terhadap orang yang telah berjasa membawa kemenangan demi kemenangan bagi negara dan bangsanya. Dan sejauh perhargaan rakyat terhadap Thalout merosot, sejauh itu pula cinta kasih mereka kepada Daud makin meningkat, sehingga banyak diantara mereka yang lari mengikuti Daud dan menggabungkan diri ke dalam barisannya, hal mana menjaadikan Thalout kehilangan akal dan tidak dapat menguasai dirinya. IA lalu menjalankan siasat tangan besi, menghunus pedang dan membunuh siapa saja yang ia ragukan kesetiaannya, tidak terkecuali di antara korban-2nya terdapat para ulama dan para pemuka rakyat.

Thalout yang mengetahui bahawa Daud yang merupakan satu-satunya saingan baginya masih hidup yang mungkin sekali akan menuntut balas atas pengkhianatan dan rancangan jahatnya, merasakan tidak dapat tidur nyenyak dan hidup tebteram di istananya sebelum ia melihatnya mati terbunuh. Kerananya ia mengambil keputusan untuk mengejar Daud di mana pun ia berada, dengan sisa pasukan tenteranya yang sudah goyah disiplinnya dan kesetiaannya kepada Istana. Ia fikir harus cepat-2 membinasakan Daud dan para pengikutnya sebelum mereka menjadi kuat dan bertambah banyak pengikutnya.

Daud bersert para pengikutnya pergi bersembunyi di sebuah tempat persembunyian tatkala mendengar bahwa Thalout dengan askarnya sedang mengejarnya dan sedang berada Tidak jauh dari tempat persembunyiannya. Ia menyuruh beberapa orang drp para pengikutnya untuk melihat dan mengamat-amati kedudukan Thalout yang sudah berada dekat dari tempat mereka bersembunyi. Mereka kembali memberitahukan kepada Daud bahawa Thalout dan askarnya sudah berada di sebuah lembah dekat dengan tempat mereka dan sedang tertidur semuanya dengan nyenyak. Mereka berseru kepada Daud jangan menyia-nyiakan kesempatan yang baik ini untuk memberi pukulan yang memastikan kepada Thalout dan askarnya. Anjuran mereka ditolak oleh Daud dan ia buat sementara merasa cukup sebagai peringatan pertama bagi Thalout menggunting saja sudut bajunya selagi ia nyenyak dalam tidurnya.

Setelah Thalout terbangun dari tidurnya, dihampirilah ia oleh Daud yang seraya menunjukkan potongan yang digunting dari sudut bajunya berkatalah ia kepadanya: "Lihatlah pakaian bajumu yang telah aku gunting sewaktu engkau tidur nyenyak. Sekiranya aku mahu nescaya aku dengan mudah telah membunuhmu dan menceraikan kepalamu dari tubuhmu, namun aku masih ingin memberi kesempatan kepadamu untuk bertaubat dan ingat kepada Tuhan serta membersihkan hati dan fikiranmu dari sifat-sifat dengki, hasut dan buruk sangka yang engkau jadikan dalih untuk membunuh orang sesuka hatimu."

Thalout tidak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya bercampur malu yang nampak jelas pada wajahnya yang pucat. Ia berkata menjawab Daud: "Sungguh engkau adalah lebih adil dan lebih baik hati daripadaku. Engkau benar-benar telah menunjukkan jiwa besar dan perangai yang luhur. Aku harus mengakui hal itu."
Peringatan yang diberikan oleh Daud belum dapat menyedarkan Thalout. Hasratnya yang keras untuk mempertahankan kedudukannya yang sudah lapuk itu menjadikan ia lupa peringatan yang ia terima dari Daud tatkala digunting sudut bajunya. Ia tetap melihat Daud sebagai musuh yang akan menghancurkan kerajaannya dan mengambil alih mahkotanya. Ia merasa belum aman selama masih hidup dikelilingi oleh para pengikutnya yang makin lama makin membesar bilangannya. Ia enggan menarik pengajaran dan peristiwa perguntingan bajunya dan mencuba sekali lagi membawa askarnya mengejar dan mencari Daud untuk menangkapnya hidup atau mati.

Sampailah berita pengejaran Thalout ke telinga Daud buat kali keduanya, maka dikirimlah pengintai oleh Daud untuk mengetahui dimana tempat askar Thalout berkhemah. Di ketemukan sekali lagi mereka sedang berada disebuah bukit tertidur dengan nyenyaknya karena payah kecapaian. Dengan melangkah beberapa anggota pasukan yang lagi tidur, sampailah Daud di tempat Thalout yang lagi mendengkur dalam tidurnya, diambilnyalah anak panah yang tertancap di sebelah kanan kepala Thalout berserta sebuah kendi air yang terletak disebelah kirinya. Kemudian dari atas bukit berserulah Daud sekeras suaranya kepada anggota pasukan Thalout agar mereka bangun ari tidurnya dan menjaga baik-baik keselamatan rajanya yang nyaris terbunuh karena kecuaian mereka. Ia mengundang salah seorang dari anggota pasukan untuk datang mengambil kembali anak panah dan kendi air kepunyaan raja yang telah dicuri dari sisinya tanpa seorang pun dari mereka yang mengetahuinya.

Tindakan Daud itu yang dimaksudkan sebagai peringatan kali kedua kepada Thalout bahwa pasukan pengawal yang besar yang mengelilinginya tidak akan dapat menyelamatkan nyawanya bila Allah menghendaki merenggutnya. Daud memberi dua kali peringatan kepada Thalout bukan dengan kata-kata tetapi dengan perbuatan yang nyata yang menjadikan ia merasa ngeri membayangkan kesudahan hayatnya andaikan Daud menuntut balas atas apa yang ia telah lakukan dan rancangkan untuk pembunuhannya.

Jiwa bsar yang telah ditunjukkan oleh daud dalam kedua peristiwa itu telah sangat berkesan dalam lubuk hati Thalout.
Ia terbangun dari lamunannya dan sedar bahawa ia telah jauh tersesat dalam sikapnya terhadap Daud. Ia sedar bahawa nafsu angkara murka dan bisikan iblislah yang mendorongkan dia merancangkan pembunuhan atas diri Daud yang tidak berdosa, yang setia kepada kerajaannya, yang berkali-kali mempertaruhkan jiwanya untuk kepentingan bangsa dan negerinya, tidak pernah berbuat kianat atau melalaikan tugas dan kewajibannya. Ia sedar bahawa ia telah berbuat dosa besar dengan pembunuhan yang telah dilakukan atas beberapa pemuka agama hanya kerana purba sangka yang tidak berdasar.

Thalout duduk seorang diri termenung membalik-balik lembaran sejarah hidupnya, sejak berada di desa bersama ayahnya, kemudian tanpa diduga dan disangka, berkat rahmat dan kurnia Allah diangkatlah ia menjadi raja Bani Isra'il dan bagaimana Tuhan telah mengutskan Daud untuk mendampinginya dan menjadi pembantunya yang setia dan komandan pasukannya yang gagah perkasa yang sepatutnya atas jasa-jasanya itu ia mendapat penghargaan yang setinggi-tingginya dan bukan sebagaimana ia telah lakukan yang telah merancangkan pembunuhannya dan mengejar-gejarnya setelah ia melarikan diri dari istana. Dan walaupun ia telah mengkhianati Daud dengan rancangan jahatnya, Daud masih berkenan memberi ampun kepadanya dalam dua kesempatan di mana ia dengan mudah membunuhnya andaikan dia mahu.

Membayangkan peristiwa-2 itu semunya menjadi sesaklah dada Thalout menyesalkan diri yang telah terjerumus oleh hawa nafsu dan godaan Iblis sehingga ia menyia-nyiakan kurnia dan rahmat Allah dengan tindakan-tindakan yang bahkan membawa dosa dan murka Allah. Maka untuk menebuskan dosa-dosanya dan bertaubat kepada Allah, Thalout akhirnya mengambil keputusan keluar dari kota melepaskan mahkotanya dan meninggalkan istananya berserta segala kebesaran dan kemegahannya lalu pergilah ia berkelana dan mengembara di atas bumi Allah sampai tiba saatnya ia mendapat panggilan meninggalkan dunia yang fana ini menuju alam yang baka.

Syahdan, setelah istana kerajaan Bani Isra'il ditinggalkan oleh Thalout yang pergi tanpa meninggalkan bekas, beramai-ramailah rakyat mengangkat dan menobatkan Daud sebagai raja yang berkuasa.

04. Nabi Daud mendapat Godaan

Daud dapat menangani urusan pemerintahan dan kerajaan, mengadakan peraturan dan menentukan bagi dirinya hari-hari khusus untuk melakukan ibadah dan bermunajat kepada Allah, hari-hari untuk peradilan, hari-hari untuk berdakwah dan memberi penerangan kepada rakyat dan hari-hari menyelesaikan urusan-urusan peribadinya.
Pada hari-hari yang ditentukan untuk beribadah dan menguruskan urusan-2 peribada, ia tidak diperkenankan seorang pun menemuinya dan mengganggu dalam khalawatnya, sedang pada hari-hari yang ditentukan untuk peradilan maka ia menyiapkan diri untuk menerima segala lapuran dan keluhan yang dikemukan oleh rakyatnya serta menyelesaikan segala pertikaian dan perkelahian yang terjadi diantara sesama mereka. Peraturan itu diikuti secara teliti dan diterapkan secara ketat oleh para pengawal dan petugas keamanan istana.

Pada suatu hari di mana ia harus menutup diri untuk beribadah dan berkhalwat datanglah dua orang lelaki meminta izin dari para pengawal untuk masuk bagi menemui raja. Izin tidak diberikan oleh para pengawal sesuai dengan ketentuan yang berlaku, namun lelaki itu memaksa kehendaknya dan melalui pagar yang dipanjat sampailah mereka ke dalam istana dan bertemu muka dengan Daud.
Daud yang sedang melakukan ibadahnya terperanjat melihat kedua lelaki itu sudah berada di depannya, padahal ia yakin para penjaga pintu istana tidak akan dapat melepaskan siapa pun masuk istana menemuinya. Berkatalah kedua tamu yang tidak diundang itu ketika melihat wajah Daud menjadi pucat tanda takut dan terkejut: "Janganlah terkejut dan janganlah takut. Kami berdua datang kemari untuk meminta keputusan yang adil dan benar mengenai perkara sengketa yang terjadi antara kami berdua."

Nabi Daud tidak dapat berbuat selain daripada menerima mereka yang sudah berada didepannya, kendatipun tidak melalui prosedur dan protokol yang sepatutnya. Berkatalah ia kepada mereka setelah pulih kembali ketenangannya dan hilang rasa paniknya: "Cubalah bentangkan kepadaku persoalanmu dalam keadaan yang sebenarnya." Berkata seorh daripada kedua lelaki itu: "Saudaraku ini memilki sembilan puluh sembilan ekor domba betina dan aku hanya memilki seekor sahaja. Ia menuntut dan mendesakkan kepadaku agar aku serahkan kepadanya dombaku yang seekor itu bagi melengkapi perternakannya menjadi genap seratus ekor. Ia membawa macam-macam alasan dan berbagai dalil yang sangat sukar bagiku untuk menolaknya, mengingatkan bahawa ia memang lebih cekap berdebat dan lebih pandai bertikam lidah daripadaku."

Nabi Daud berpaling muka kepada lelaki yang lain yang sedang seraya bertanya: "Benarkah apa yang telah diuraikan oleh saudara kamu ini?" "Benar" ,jawab lelaki itu.
"Jika memang demikian halnya", kata Daud, dengan marah "maka engkau telah berbuat zalim kepada saudaramu ini dan memperkosakan hak miliknya dengan tuntutanmu itu. Aku tidak akan membiarkan engkau melanjutkan tindakanmu yang zalim itu atau engkau akan menghadapi hukuman pukulan pada wajah dan hidungmu. Dan memang banyak di antara orang-orang yang berserikat itu yang berbuat zalim satu terhadap yang lain kecuali mereka yang benar beriman dan beramal soleh."

"Wahai Daud", berkata lelaki itu menjawab, "sebenarnya engkaulah yang sepatut menerima hukuman yang engkau ancamkan kepadaku itu. Bukankah engkau sudah mempunyai sembilan puluh sembilan perempuan mengapa engkau masih menyunting lagi seorang gadis yang sudah lama bertunang dengan seorang pemuda anggota tenteramu sendiri yang setia dan bakti dan sudah lama mereka berdua saling cinta dan mengikat janji."
Nabi Daud tercengang mendengar jawapan lelaki yang berani, tegas dan pedas itu dan sekali lagi ia memikirkan ke mana sasaran dan tujuan kata-kata itu, sekonyong-konyong lenyaplah menghilang dari pandangannya kedua susuk tubuh kedua lelaki itu. Nabi Daud berdiam diri tidak mengubah sikap duduknya dan seraya termenung sedarlah ia bahawa kedua lelaki itu adalah malaikat yang diutuskan oleh Allah untuk memberi peringatan dan teguran kepadanya. Ia seraya bersujud memohon ampun dan maghfirah dari Tuhan atas segala tindakan dan perbuatan yang tidak diredhai oleh-Nya. Allah menyatakan menerima taubat Daud, mengampuni dosanya serta mengangkatnya ke tingkat para nabi dan rasul-Nya.

Adapun gadis yang dimaksudkan dalam percakapan Daud dengan kedua malaikat yang menyerupai sebagai manusia itu ialah "Sabigh binti Sya'igh seorang gadis yang berparas elok dan cantik, sedang calon suaminya adalah "Uria bin Hannan" seorang pemuda jejaka yang sudah lama menaruh cinta dan mengikat janji dengan gadis tersebut bahwa sekembalinya dari medan perang mereka berdua akan melangsungkan perkhawinan dan hidup sebagai suami isteri yang bahagia. Pemuda itu telah secara rasmi meminang Sabigh dari kedua orang tuanya, yang dengan senang hati telah menerima baik uluran tangan pemuda itu.

Akan tetapi apa yang hendak dikatakan sewaktu Uria bin Hannan berada di negeri orang melaksanakan perintah Daud berjihad untuk menegakkan kalimah Allah, terjadilah sesuatu yang menghancurkan rancangan syahdunya itu dn menjadilah cita-citanya untuk beristerikan Sabigh gadis yang diidam-idamkan itu, seakan-akan impian atau fatamorangana belaka.
Pada suatu hari di mana Uria masih berada jauh di negeri orang melaksanakan perintah Allah untuk berjihad, tertangkaplah paras Sabigh yang ayu itu oleh kedua belah mata Daud dan dari pandangan pertama itu timbullah rasa cinta di dalam hati Daud kepada sang gadis itu, yang secara sah adalah tunangan dari salah seorang anggota tenteranya yang setia dan cekap. Daud tidak perlu berfikir lama untuk menyatakan rasa hatinya terhadap gadis yang cantik itu dan segera mendatangi kedua orang tuanya meminang gadis tersebut.

Gerangan orang tua siapakah yang akan berfikir akan menolak uluran tangan seorang seperti Daud untuk menjadi anak menantunya. Bukankah merupakan suatu kemuliaan yang besar baginya untuk menjadi ayah mertua dari Daud seorang pesuruh Allah dan raja Bani Isra'il itu. Dan walaupun Sabigh telah diminta oleh Uria namin Uria sudah lama meninggalkan tunangannya dan tidak dapat dipastikan bahwa ia akan cepat kembali atau berada dalam keadaan hidup. Tidak bijaksanalah fikir kedua orang tua Sabigh untuk menolak uluran tangan Daud hanya semata-mata karena menantikan kedatangan Uria kembali dari medan perang. Maka diterimalah permintaan Daud dan kepadanya diserahkanlah Sabigh untuk menjadi isterinya yang sah.

Demikianlah kisah perkhawinan Daud dan Sabigh yang menurut para ahli tafsir menjadi sasaran kritik dan teguran Allah melalui kedua malaikat yang merupai sebagai dua lelaki yang datang kepada Nabi Daud memohon penyelesaian tentang sengketa mereka perihal domba betina mereka.

05. Hari Sabtunya Bani Isra'il

Di antara ajaran-2 Nabi Musa a.s. kepada Bani Isra'il ialah bahawa mereka mewajibkan untuk mengkhususkan satu hari pada tiap minggu bagi melakukan ibadah kepada Allah mensucikan hati dan fikiran mereka dengan berzikir, bertahmid dan bersyukur atas segala kurnia dan nikmat Tuhan, bersolat dan melakukan perbuatan-2 yang baik serta amal-2 soleh. Diharamkan bagi mereka pada hari yang ditentukan itu untuk berdagang dan melaksanakan hal-hal yang bersifat duniawi.
Pada mulanya hari Jumaatlah yang ditunjuk sebagai hari keramat dan hari ibadah itu, alan tetapi mereka meminta dari Nabi Musa agar hari ibadah itu dijatuhkan pada setiap hari Sabtu, mengingatkan bahwa pada hari itu Allah selesai menciptakan makhluk-Nya. Usul perubahan yang mereka ajukan itu diterima oleh Nabi Musa, maka sejak itu, hari Sabtu pada setiap minggu daijadikan hari mulia dan suci, di mana mereka tidak melakukan perdagangan dan mengusahakan urusan-2 duniawi. Mereka hanya tekun beribadah dan ebrbuat amal-amal kebajikan yang diperintahkan oleh agama. Demikianlah hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun namun adat kebiasaan mensucikan hari Sabtu tetap dipertahankan turun temurun dan generasi demi generasi.

Pada masa Nabi Daud berkuasa di suatu desa bernama "Ailat" satu diantara beberapa desa yang terletak di tepi Laut Merah bermukim sekelompok kaum dari keturunan Bani Isra'il yang sumber percariannya adalah dari penangkapan ikan, perdagangan dan pertukangan yang dilakukannya setiap hari kecuali hari Sabtu.
Sebagai akibat dari perintah mensucikan hari Sabtu di mana tiada seorang malakukan urusan dagangan atau penangkapan ikan, maka pasar-pasar dan tempat-2 perniagaan di desa itu menjadi sunyi senyap pada tiap hari dan malam sabtu, sehingga ikan-2 di laut tampak terapung-apung di atas permukaan air, bebas berpesta ria mengelilingi dua buah batu besar berwarna putih terletak ditepi laut dekat desa Ailat.Ikan-ikan itu seolah-olah sudah terbiasa bahwa pada tiap malam dan hari Sabtu terasa aman bermunculan di atas permukaan air tanpa mendapat gangguan dari para nelayan tetapi begitu matahari terbenam pada Sabtu senja menghilanglah ikan-ikan itu kembali ke perut dan dasar laut sesuai dengan naluri yang dimiliki oleh tiap binatang makhluk Allah.

Para nelayan desa Ailat yang pd hari-hari biasa tidak pernah melihat ikan begitu banyak terapung-apung di atas permukaan air, bahkan sukar mendapat menangkap ikan sebanyak yang diharapkan, menganggap adalah kesempatan yang baik dan menguntungkan sekali bila mereka melakukan penangkapan ikan pada tiap malam dan hari Sabtu. Fikiran itu tidak disia-siakan dan tanpa menghiraukan perintah agama dan adat kebiasaan yang sudah berlaku sejak Nabi Musa memerintahkannya, pergilah mereka ramai-ramai ke pantai menangkap ikan di malam dan hari yang terlarang itu, sehingga berhasillah mereka menangkap ikan sepuas hati mereka dan sebanyak yang mereka harapkan, Berbeda jauh dengan hasil mereka di hari-hari biasa.

Para penganut yang setia dan para mukmin yang soleh datang menegur para orang fasiq yang telah berani melanggar kesucian hari Sabtu. Mereka diberi nasihat dan peringatan agar menghentikan perbuatan mungkar mereka dan kembali mentaati perintah agama serta menjauhkan diri dari semua larangannya, supay menghindari murka Allah yang dapat mencabut kurnia dan nikmat yang telah diberikan kepada mereka.
Nasihat dan peringatan para mukmin itu tidak dihiraukan oleh para nelayan yang membangkang itu bahkan mereka makin giat melakukan pelanggaran secara demonstratif karena sayang akan kehilangan keuntungan material yang besar yang mereka perolrh dan penangkapan ikan di hari-hari yang suci. Akhirnya pemuka-pemuka agama terpaksa mengasingkan mereka dari pergaulan dan melarangnya masuk ke dalam kota dengan menggunakan senjata kalau perlu.

Berkata para nelayan pembangkang itu memprotes: "sesungguhnya kota Ailat adalah kota dan tempat tinggal kami bersama kami mempunyai hak yang sama seperti kamu untuk tinggal menetap di sini dan sesekali kamu tidak berhak melarang kami memasuki kota kami ini serta melarang kami menggali sumber-2 kekayaan yang terdapat di sini bagi kepentingan hidup kami. Kami tidak akan meninggalkan kota kami ini dan pergi pindah ke tempat lain. Dan jika engkau enggan bergaul dengan kami maka sebaiknya kota Ailat ini di bagi menjadi dua bahagian dipisah oleh sebuah tembok pemisah, sehingga masing-2 pihak bebas berbuat dan melaksanakan usahanya tanpa diganggu oleh mana-mana pihak lain."

Dengan adanya garis pemisah antara para nelayan pembangkang yang fasiq dan pemeluk-pemeluk agama yang taat bebaslah mereka melaksanakan usaha penangkapan ikan semahu hatinya secara besar-besaran pada tiap-tiap hari tanpa berkecuali.
Mereka membina saluran-2 air bagi mengalirkan air laut ke dekat rumah-2 mereka dengan mengadakan bendungan-2 yang mencegahkan kembalinya ikan-2 le laut bila matahari terbenam pada setiap petang Sabtu pada waktu mana biasanya ikan-2 yang terapung-apung itu meluncur kembali ke dasar laut.

Para nelayan yang makin manjadi kaya karena keuntungan besar yang meeka peroleh dari hasil penangkapan ikan yang bebas menjadi makin berani melakukan maksiat dan pelanggaran perintah-2 agama yang menjurus kepada kerusakkan akhlak dan moral mereka.
Sementara para pemuka agama yang melihat para nelayan itu makin berani melanggar perintah Allah dan melakukan kemungkaran dan kemaksiatan di daerah mereka sendiri masih rajin mendatangi mereka dari masa ke semasa memperingatkan mereka dan memberi nasihat , kalau-2 masih dapat ditarik ke jalan yang benar dan bertaubat dari perbuatan maksiat mereka. Akan tetapi kekayaan yang mereka peroleh dari hasil penangkapan yang berganda menjadikan mata mereka buta untuk melihta cahaya kebenaran, telinga mereka pekak untuk mendengar nasihat-2 para pemuka agama dan lubuk hati mereka tersumbat oleh nafsu kemaksiatan dan kefasiqan, sehingga menjadikan sebahagian dari pemuka dan penganjur agaam itu berputus asa dan berkata kepada sebahagian yang masih menaruh harapan: "Mengapa kamu masih menasihati orang-orang yang akan dibinasakan oleh Allah dan akan ditimpahi hati orang-orang yang akan dibinasakan oleh Allah dan akan ditimpahi azab yang sangat keras."

Demikianlah pula Nabi Daud setelah melihat bahawa segala nasihat dan peringatan kepada kaumnya hanya dianggap sebagai angin lalu atau seakan suara di padang pasir belaka dan melihat tiada harapan lagi bahwa mereka akan sedar dan insaf kembali maka berdoalah beliau memohon kepada Allah agar menggajar mereka dengan seksaan dan azab yang setimpal.
doa Nabi Daud dikabulkan oleh Allah dan terjadilah suatu gempa bumi yang dahsyat yang membinasakan orang-orang yang telah membangkang dan berlaku zalim terhadap diri mereka sendiri dengan mengabaikan perintah Allah dan perintah para hamba-Nya yang soleh. Sementara mereka yang mukmin dan soleh mendapat perlindungan Allah dan terhindarlah dari malapetaka yang melanda itu.

06. Beberapa Karunia ALLAH kepada Nabi Daud AS.

Allah mengutusnya sebagai nabi dan rasul mengurniainya nikmah, kesempurnaan ilmu, ketelitian amal perbuatan serta kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.
· Kepadanya diturunkan kitab "Zabur", kitab suci yang menghimpunkan qasidah-2 da sajak-2 serta lagu-2 yang mengandungi tasbih dan pujian-pujian kepada Allah, kisah umat-2 yang dahulu dan berita nabi-nabi yang akan datang, di antaranya berita tentang datangnya Nabi Muhammad s.a.w.
· Allah menundukkan gunung-2 dan memerintahkannya bertasbih mengikuti tasbih Nabi Daud tiap pagi dan senja.

· Burung-2 pun turut bertasbih mengikuti tasbih Nabi Daud berulang-ulang.
· Nabi Daud diberi peringatan tentang maksud suara atau bahasa burung-2.
· Allah telah memberinya kekuatan melunakkan besi, sehingga ia dapat membuat baju-baju dan lingkaran-2 besi dengan tangannya tanpa pertolongan api.
· Nabi Daud telah diberikannya kesempatan menjadi raja memimpin kerajaan yang kuat yang tidak dapat dikalahkan oleh musuh, bahkan sebaliknya ia selalu memperolehi kemenangan di atas semua musuhnya.

· Nabi Daud dikurniakan suara yang merdu oleh Allah yang enak didengar sehingga kini ia menjadi kiasan bila seseorang bersuara merdu dikatakan bahawa ia memperolehi suara Nabi Daud.

Kisah Nabi Daud dan kisah Sabtunya Bani Isra'il terdapat dalam Al-Quran surah "Saba'" ayat 11, surah "An-Nisa'" ayat 163, surah "Al-Isra'" ayat 55, surah "Shaad" ayat 17 sehingga ayat 26 dan surah "Al-'Aaraaf" ayat 163 sehingga ayat 165.

07. Beberapa Ibrah dari Kisah Nabi Daud AS.

· Allah telah memberikan contoh bahwa seseorang yang bagaimana pun besar dan perkasanya yang hanya menyandarkan diri kepada kekuatan jasmaninya dapat dikalahkan oleh orang yang lebih lemah dengan hanya sesuatu benda yang tidak bererti sebagaimana Daud yang muda usia dan lemah fizikal mengalahkan Jalout yang perkasa itu dengan bersenjatakan batu sahaja.
· Seorang yang lemah dan miskin tidak patut berputus asa mencari hasil dan memperoleh kejayaan dalam usaha dan perjuangannya selama ia bersandarkan kepada takwa dan iman kepada Allah yang akan melindunginya.

· Kemenangan Daud atas Jalout tidak menjadikan dia berlaku sombong dan takabbur, bahkan sebaliknya ia bersikap rendah hati dan lemah-lembut terhadap kawan mahupun lawan




 

Popular Posts

Untuk melihat profil, taruh kursor di atas photoku

Follower

Just select text on the page and get instant translation from Google Translate!
Google Translate Client