Pertempuran Hati

Bila kau melihatku dan pikiranmu terpaut,maka dikepalaku terjadilah pertempuran hati
Sejenak ku terdiam, berselimut tanda tanya...; ada apa, kenapa, mengapa dan harus bagaimana..
Aku[selalu] di ambang kebimbangan.., kerancuan dan keraguan..;
JALAN MANA YANG HARUS KU TEMPUH...??
Detik-detik berlalu aku di coba, aku di rayu.. [dan pasti] sampai maut menjemput nyawaku..
Semoga aku bisa bertahan di jalan yang lurus sampai saat itu tiba..
Ingatkan aku selalu kawan, bila telah terlupa segalanya
yang seharusnya di lakukan anak manusia yang islam..

Diantara 2 Perempuan

"Rasul SAW melarang seorang laki-laki berjalan diantara dua orang perempuan."
(HR Abu Dawud)

Pencari Ilmu Yang Masuk Neraka

Rasulullah SAW Bersabda :"Barang mencari ilmu bertujuan untuk membanggakan diri dihadapan para ulama,
atau mendebat orang-orang bodoh, atau mencari perhatian manusia, maka kelak dia berada di neraka."
(HR. Tirmidzi)

Pahala Pencari Ilmu Yang Meninggal Dunia

Rasulullah SAW Bersabda :"Barangsiapa yang kedatangan maut saat menuntut ilmu, maka ia akan bertemu dengan Allah.
Dan tiadalah batas antara dia dengan para nabi, melainkan hanya derajat kenabian."
(HR. Thabrani)

Mencari Ilmu Lebih Baik Daripada Shalat 1000 Rakaat

Abu Dzar ra. Menceritakan, Rasulullah SAW Bersabda :"hai Abu Dzar, jika engkau pergi lalu mempelajari satu ayat dari kitab Allah adalah lebih baik bagimu daripada kamu sholat seratus rakaat,
Jika engkau pergi lalu mempelajari suatu bab ilmu yang dapat diamalkan adalah lebih baik bagimu dibandingkan kamu sholat seribu rakaat".
(HR. Ibnu Majah)

Keuntungan Mengajar

Rasulullah SAW Bersabda :"Sesungguhnya Allah, para malaikat-nya, serta semmua penghuni langit dan bumi termasuk semut dalam lubangnya dan ikan-ikan sungguh mendoakan kebaikan bagi orang-orang yang mengajari manusia."
(HR At Tirmidzi)

Kelebihan Orang Berilmu

Rasulullah SAW Bersabda :"Kelebihan orang berilmu dari orang yang beribadah(tanpa ilmu),
bagaikan kelebihan saya dari orang yang paling randah diantara kamu sekalian."
(HR. At Tirmidzi)

Celakalah Yang Sembunyikan Ilmu

Rasulullah SAW Bersabda :"Barangsiapa yang ditanya tentang suatu ilmu pengetahuan lalu ia menyembunyikannya,
maka Allah akan mengekangnya dengan kekang api neraka kelak pada hari kiamat."
(HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi)

Bertanya Adalah Kunci Ilmu

"Rasulullah SAW Bersabda :Ilmu itu laksana lemari (yang tertutup rapat) dan kunci pembukanya adalah pertanyaan.
Oleh sebab itu bertanyalah kalian karena sesungguhnya dalam tanya jawab diturunkan 4 macam pahala,
yakni untuk penanya, orang yang berilmu (penjawab), para pendengar, dan orang yang mencintai mereka."
(HR. Abu Nu'aim)

Belajar Ilmu,Menghapus Dosa

Rasulullah SAW Bersabda :"Belajar ilmu itu menghapus dosa-dosa besar dan belajar Al Qur'an itu menambahpengertian akan agama."
(HR. Ad Dailami)

Ajarkan Ilmu Terus Menerus, Datangkan Pahala

Rasulullah SAW Bersabda :"Barangsiapa mengajarkan suatu ilmu,
maka dia mendapatkan pahala dar orang-orang yang mengamalkannya dengan tidak mengurangi sedikitpun pahala orang yang mengerjakannya itu".
(HR. Ibnu Majah)

Sanksi Bagi Penganiaya

Rasulullah SAW Bersabda :"Sungguh Allah Ta'ala akan menyiksa orang-orang yang selama di dunia melakukan penyiksaan terhadap orang lain."
(HR. Muslim)

Penganiaya Binatang Masuk Neraka

Rasulullah SAW Bersabda :"Seorang perempuan bisa masuk neraka karena telah mengikat seekor kucing tanpa mau memberinya makan, dan kucing itu tidak dibiarkan untuk mencari makan, dari makanan yang terserak di permukaan bumi".
(HR. Bukhari)

Muflish (Bangkrut)

Rasulullah SAW Bersabda :"Muflis (orang yang bangkrut atau pailit) dari umatku akan datang kelak pada hari kiamat membawa pahala Sholat, Puasa, dan zakat.
Juga membawa dosa-dosa karena kezalimannyayakni memaki sesama, pernah menuduh-nuduh sesama, pernah memakan harta sesama, pernah memukul dan membunuh sesama.
Oleh karena itu pahala kebaikannya diberikan kepada orang-orang yang pernah di zaliminya.
Jika pahala kebaikannyasudah habis sedangkan orang-orang yang di zaliminya masih banyak,
maka dosa-dosa orang yang dizaliminya ditimpakan kepadanya. Karena itu muflis dilemparkan ke neraka."
(HR. Muslim)

Menganiaya Sesama Muslim

Rasulullah SAW Bersabda :"Seorang Muslimadalah saudara bagi sesama muslim. Dia tidak boleh menganiaya saudaranya dan tidak boleh membiarkan saudaranya teraniaya"
(HR. Muslim)

Menakut-nakuti Sesama

Rasulullah SAW Bersabda :"Siapa yang menakut-nakuti saudaranya dengan mengacung-acungkan senjata, sungguh malaikat mengutuknya sehingga ia berhenti menakut-nakutinya, sekalipun saudaranya itu saudara sekandung."
(HR. Muslim)

Rasulullah SAW Bersabda :"Apabila anak cucu adam (yakni umat manusia) telah meninggal dunia maka telah putuslah amal perbuatannya. Kecuali 3 Hal
Sedekah Jariyah,Ilmu yang bermanfaat,Putra yang saleh yang mendoakannya".(HR. Muslim)

Pahala dan Dosa Bisa Berlipat Ganda

Rasulullah SAW Bersabda :"Barangsiapa dalam Islam ini memberikan contoh yang baik, maka ia mendapatkan pahala atas kebaikan dirinya dan pahala orang-orang yang mengikuti perbuatannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Barangsiapa mempelopori sesuatu yang tidak baik maka ia menanggung dosanya dan dosa-dosa orang yang turut melaksanakannya, tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun". (HR. Muslim)
 

Nilai Manusia Tergantung Hatinya

Rasulullah SAW Bersabda: "Allah tidak melihat kepada tubuh kalian, dan tidak pula kepada bentuk kalian. Allah hanya melihat hati dan perbuatan kalian".(HR. Muslim)

Nabi Terakhir

Rasulullah SAW Bersabda :
"Perumpamaanku dengan nabi-nabi sebelumku adalah seperti orang yang membangun rumah,
lalu disempurnakan dan dibaguskan bangunannya,
kecuali sebuah sudut (yang belum terpasang) sebuah bata.
Masuklah orang-orang kerumah itu untuk melihat dan meninjau.
Mereka kagum akan keindahannya, dan bertanya:
Kenapa batu ditempat ini belum terpasang?
Kata tuan rumah:
Yang akan memasangnya ialah muhammad Rasulullah SAW.
Maka akulah yang meletakan atau memasang batu itu,
Dan aku datang sebagai nabi terakhir."
(HR. MUslim)

Larangan Remehkan Amal Baik

Rasulullah SAW Bersabda :"Janganlah engkau pandang ringan perbuatan baik sekalipun kecil. Walaupun hanya menunjukan muka manis ketika engkau bertemu dengan saudaramu".(HR Muslim)

Dua Amal, Tinggikan Derajat Seseorang

Ibnu Umar ra. mengungkapkan, Rasulullah SAW Bersabda :"Carilah oleh kalian derajat yang tinggi derajat yang tinggi di sisi Allah, yakni dengan cara:
1. Bersikap penyantunterhadap orang tidak mengetahui tentang dirimu
2. Memberi kepada orang yang tidak pernah memberi kepadamu". (HR. Addi)

Berniat Lakukan Sesuatu, Terhitung Satu Pahala

Ibnu Abbas ra. menceritakan, bahwa Rasulullah SAW Bersabda: "Sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan beberapa kebaikan dan beberapa keburukan kemudian menjelaskan tentang keduanya. Barangsiapa berniat melakukan kebaikan, namun belum dapat melaksanakan-nya, maka Allah menuliskan satu kebaikan penuh di sisinya. Barangsiapa berniat malakukan kebaikan lalu melaksanakannya, maka Allah akan menuliskan sepuluh sampai tujuh ratus kali kebaikan, atau bahkan berlipat ganda yang banyak sekali di sisinya. Jika dia berniat buruk lalu melaksanakannya, maka Allah mencatatnya satu keburukan di sisi-Nya". (HR. Bukhari Muslim)

Amalan Yang Bukan Karena ALLAH SWT, Pasti Sia-sia

Rasulullah SAW Bersabda :"Sesungguhnya ada orang beramal dengan amalan ahli surga sepanjang penglihatan orang banyak, tetapi sebenarnya dia adalah ahli NERAKA, Ada pula orang yang beramal dengan amalan ahli neraka dalam pandangan manusia, namun sebenarnya dia ahli SURGA". (HR. Muslim)

Amalan Paling Utama

Rasulullah SAW Bersabda, Amal perbuatan yang utama di sisi Allah :
1. Sholat pada Waktunya
2. Berbakti kepada orang tua
3. Jihad untuk membela agama Allah SWT
(HR. Bukhori Muslim)

Akhlak baik dapat menghapus dosa

Rasulullah SAW Bersabda :"Budi pekerti yang baik dapat mencairkan dosa seperti air mencairkan gumpalan salju. Sedangkan perangai buruk dapat merusak amal saleh sebagaimana cuka merusak madu". (HR. Baihaqi)

QS. AL BAQARAH:204

"وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يُعْجِبُكَ قَوْلُهُۥ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَيُشْهِدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا فِى قَلْبِهِۦ وَهُوَ أَلَدُّ ٱلْخِصَامِ <br/> Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras." (QS. AL BAQARAH:204

KH. Ariin Ilham; Mayit

Di waktu dhuha aku tertegun membaca Kitab hadis Bukhory Muslim,bab jenazah.Rasulullah mengabarkn bahwa mayit itu mngetahui siapa yg datang mnengoknya,mmandikannya,mngkafaninya,menyolatinya sampai mnguburknnya."Ssungguhnya mayit itu mngetahui siapa yg menandunya","Ssungguhnya mayit itu mndengar langkah2 kaki diatas kuburan".Krn itu Jgn menangis brlebihan,brdoalah,brzikir brsholawatlah,ambillah hikmah & brkata baiklah.

Demokrasi Kok Islami..

     Segala puji hanya bagi Allah Rabbul Alamin,shalawat serta salam Allah semoga dilimpahkan kepada Rasul-Nya yang paling mulia, penutup para nabi-nabiNya, juga kepada segenap keluarga,shahabat dan ikhwan-nya yang berpegang teguh dengan sunnahnya dan berpedoman kepada petunjuknya hingga hari pembalasan. DEMOKRASI itu demo-demo (kok) dikerasi , begitu celetuk memelas mantan rekan SMU -yang memilih berkampus di ITB beberapa tahun silam-,..ketika melihat teman-temannya rontok dijalanan dipentungi aparat.Ketika itu mereka sedang ber-demontrasi.Jargon Demokrasi ini -dilebelkan untuk suatu “kebebasan”- sebagai pembenar buat tegaknya demontrasi.Jadi boleh dibilang demontrasi itu salah satu wujud demokrasi, begitu sang aktivis ini nyerocos berapi-api. Lain lagi dengan rekan aktivis masjid -yang gemar bernasyid-, dengan tidak kalah berapi-api menyataken bahwa sistem demokrasi yang partai-“nya” masuk didalamnya adalah salah satu bentuk perjalanan dakwah, “kan yang dibela Islam”,begitu serunya dengan semangat sekali.Karena itu dia nggak segen-segen mengatakan bahwa partainya adalah partai dakwah (alamaak), Semangat menggelora,begitulah yang bisa ditampakkan dari rekan-rekan yang memandang demokrasi sebagai penyelamat dan alternatif perbaikan umat.Lalu apa kiranya jika mereka-mereka ini –terutama aktivis masjid- mengetahui bahwa sistem ini adalah kufur?? Bahwa jalan yang diretas diatasnya adalah jalannya orang Yahudi? Yang mereka sajikan kepada segenap manusia agar tunduk dibawah ketiak mereka dengan aroma demokrasi itu, sebagai jebakan selanjutnya bagi umat Islam, terutama yang diadopsi anak-anak didikan mereka di negeri seberang?
    Lalu virus itu menjalar cepat keseluruh penjuru negeri tidak kecuali juga negara-negara Arab, apalagi ada yang men-stempel-nya dengan idhofah ISLAMI sehingga terjadi kolaborasi menjadi “demokrasi Islam”,…..atau yang lebih keren lagi sebutan yang bener-bener baru untuk diterimanya demokrasi ini yakni :SIYASAH SYAR’IYAH.[1] Bagaimana ini? DEMOKRASI (kok) ISLAMI ??? Ahmad bi Muhammad bin Manshur Al ‘Udaini Al Yamani mengatakan [1]: Permasalahan demokrasi ini akan semakin jelas,jika mengetahui maknanya, kita tidak akan merujuk kepada Lisanul Arab dan juga (tidak) AshShihah untuk membahasnya.Namun kita akan melihat demokrasi ini kepada yang membuatnya,karena si empunya rumah lebih paham tentang isi rumahnya.Demokrasi berasal dari bahasa Yunani dan tersusun dari 2 lafal.Lafal pertama adalah DEMO yang bermakna rakyat atau penduduk,sedangkan lafal kedua KRASI berasal dari kata KRATIA yang berarti aturan hukum atau kekuasaan.Dua kata Yunani itu jika digabung menjadi DEMOKRATIA yang berarti pemerintahan dari pihak rakyat.[As-Syuura Laa AdDEMOKRATIyyah,hal 34]. Dari kamus milik para pemuja demokrasi,yaitu kamus Collins cetakan London 1979,disebutkan bahwa makna demokrasi adalah hukum dengan perantara rakyat atau yang mewakilinya.[lih.Ad DEMOKRATIyyah wa mauqifil Islami minha] Jadi ,demokrasi adalah hukum dari rakyat untuk rakyat sendiri.Hal ini sangat bertentangan dengan Al Qur’an karena didalam syariat Islam hukum hanya milik Allah dan rakyat tidak mempunyai hukum dan juga yang mewakilinya.Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman: v ..Hukum itu hanyalah kepunyaan Allah.Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia.[Surat Yusuf:40] Dan Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman kepada RasulNya: v Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, ..[surat Al Maaidah:49] Allah telah menjelaskan dalam 2 ayat ini bahwa hukum itu tidak menjadi milik rakyat dan juga wakilnya di parlemen.Dan Allah Subhanahu wa ta’ala memerintahkan RasulNya untuk memutuskan perkara diantara manusia dengan apa yang Allah turunkan berupa syariat.Maka ,bagaimana mungkin demokrasi disebut siyasah syar’iyah, padahal demokrasi pada dsarnya itu bertentangan dengan syariat Islam. [ed. Indonesia hal:110-111] Dalam risalah bid’ah 559:
    Demokrasi adalah salah satu sistem hukum ketatanegaraan yang paling rusak dan sangat buruk yang pernah dibuat oleh manusia.Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata, DEMOS dan KRATOS.Demos artinya kekuasaan,sedangkan KRATOS artinya rakyat.Menurut istilah makana demokrasi (demos-kratos) kekuasaan ditangan rakyat,atau dari rakyat untuk rakyat, atau oleh rakyat untuk rakyat.Adapun syiarnya demokrasi adalah: Kemerdekaan,persaudaraan dan persamaan hak.Penciptanya demokrasi adalah manusia yaitu PLATO, yang kemudian dilanjutkan oleh Aristoteles.Guru dan murid ini adalah 2 orang ahli filsafat Yunani yang hidup beberapa abad sebelum masehi.Akan tetapi didalam perjalanannya demokrasi tidak mendapat tempat di hati manusia selama belasan abad.Sampai terjadi revolusi Perancis pada akhir abad ke-18 atas perintah anak cucu kera dan babi yaitu Yahudi.Lalu masuklah sistem demokrasi ke sluruh negeri tanpa terkecuali negeri-negeri Arab. Demokrasi –apapun alasannya- menurut Islam ,melalui cahaya Al Qur’an dan Sunnah, adalah sati sistem KEKUFURAN dan KESYIRIKAN tingkat tinggi yang jelas-jelas telah menentang syari’at Rabbul Alamin.Hal ini tidak tersembunyi bagi seorang muslim yang memiliki pengetahuan tentang agamanya kecuali mereka yang tertipu oleh Yahudi anak cucu kera dan babi. # Jika dikatakan :Mungkinkah kita adakan pendekatan antara Islam dengan demokrasi?? Jawab: Mustahil karena beberapa sebab: 1. Yang membuat hukum Islam adalah Allah.Sedangkan demokrasi dibuat manusia kafir,musyrik dan jahil. 2. Islam adalah agama sempurna yang lengkap mengatur hidup dan kehidupan manusia.Oleh karena itu tidak boleh dan tidak mungkin diadakan pendekatan antara Islam dengan demokrasi hatta (walaupun) dalam bagian yang terkecil sekalipun. 3.
    Kaum muslimin tidak berhajat sedikitpun juga dengan sistem demokrasi,karena dihadapan mereka ada Al Qur’an dan Sunnah.Adapun Yahudi dan Nashara bersama kaum kuffar dan musyrikin yang lainnya sangat berhajat kepada demokrasi,karena mereka kufur kepada Allah dan RasulNya dan KitabNya. 4. Demokrasi adalah kufur dan syirik,sednagkan kita dilarang mendekati kekufuran dan kesyirikan apalagi menerimanya. 5. Kita dilarang menyerupai orang-orang kafir dari Yahudi dan Nashara dan lain-lain.Sedangkan demokrasi ciptaan yang menjadi agama bagi mereka. [Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hal 148-149] INI ADALAH TALBIS warisan IBLIS Merekayasa istilah agar mentereng dan diterima umat padahal didalamya ada makna kebatilan bukanlah jurus yang anyar bagi du’at ila abwabi jahannam (para da’I yang mengajak ke pintu neraka).Pat gulipat metode ahli sesat ini diadopsi dari musuh-musuh para nabi dan kaum beriman dari jenis jin dan manusia!! Firman Allah: v Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). [surat Al An’Am:112] Yakni ,sebagian mereka melontarkan perkataan yang indah dan melenakan kepada sebagian yang lain, perkataan yang elok yang dapat
   
MEMPERDAYAI si penyimak karena tidak mengetahui persoalan yang sebenarnya,[Taiisiru Al Aliyyul Qadir li ikhtishari Tafsir Ibnu Katsir] Syaikh Sulaiman Al Asyqor berkata: Diantara tipuan syaitan terhadap manusia ,ialah menghiasi kebatilan dengan kebaikan: Syaithan menamai sesuatu yang haram yang merupakan maksiat terhadap Allah,dengan nama-nama yang disenangi jiwa manusia.Ini dimaksudkan untuk menipu mereka dan memalsukan hakekat.Seperti halnya pohon yang diharamkan itu dinamai dengan khuldi (kekelan),supaya Adam memandang baik dan mau memakannya, Al Qur’an mengabadikan syaithan berkata: v “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?”[Thaaha:120] Ibnu Qoyyim mengatakan:Diantara tipuan syetan ialah bahwa pengikut-pengikutnya mewariskan penamaan sesuatu yang diharamkan dengan nama-nama yang disukai jiwa manusia.Mereka menamai khmar dengan suka ria (al-afrah),sementara makanannya dinamai snack istirahat (luqmah ar rahah).Riba dinamai muamalah dan bea cukai dinamai hak-hak pemerintah” Dan kini riba mereka namai dengan faedah.Tari-tarian ,nyanyian,drama dan sandiwara mereka namai dengan kesenian.[2] [Alamu jin wa syayathin] Variant ini semakin berkembang dengan gagasan yang tidak kalah gencarnya dengan mengawinkan istilah batil dengan kata Islami agar telinga menjadi tentrem menerimanya, hati menjadi tenang terhadapnya,dan tidak sungkan memperdagangkannya.Sebutlah seperti filsafat Islam, sosialisme Islam,musik Islami,liberal Islam,dan lain-lain… Contoh gres adalah kolaborasi istilah adalah antara nasyid dan islami sehingga umat dibuai untuk menerima nasyid-nasyid ini karena ada embel-embel Islami. Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan ditanya tentang masalah ini,dengan teks pertanyaan sebagai berikut: “Banyak pembicaraan tentang nasyid-nasyid islami,disana ada orang yang memfatwakan bolehnya.Dan ada juga yang menyatakan bahwa nasyid-nasyid Islami itu sebagai ganti kaset-kaset lagu-lagu.Maka apakah pendapat anda (wahai Syaikh) yang terhormat?” Beliau menjawab: ”Penamaan ini tidaklah benar,itu merupakan penamaan yang baru.Tidak ada yang dinamakan nasyid-nasyid Islami itu didalam kitab-kitab salaf, dan para ulama yang perkataannya terpercaya.Yang telah dikenal,bahwa orang-orang shufilah yang telah menjadikan nasyid-nasyid sebagai AGAMA bagi mereka.Itulah yang mereka namakan dengan samaa’.Dan di zaman kita,ketika banyak golongan-golongan dan kelompok-kelompok,jadilah setiap kelompok memiliki nasyid-nasyid pemberi semangat.Mereka terkadang memberinya nama dengan “nasyid-nasyid Islami”.Penamaan ini tidak benar. Berdasarkan ini maka tidak boleh memiliki nasyid-nasyid ini, dan meramaikannya ditengah-tengah orang banyak.Wabillahi taufik” [Majalah ad Da’wah no.1632, 7 Dzulqo’dah 1418H,dinukil dari Al Qaulul Mufid fii Hukmil Anasyid, hal 37] Maka demikian pula dengan apa yang disebut demokrasi plus Islam, tiada beda dengan tipuan klasik pendahulunya agar bentuk kesyirikan demokrasi ini diterima dengan dada legowo,ikut berpartisipasi bahkan membela serta berjuang memperdagangkannya,..kan yang dibela Islam juga,.begitulah alasannya. Syaikh Abu Nashr Muhammad bin Abdullah: Bid’ahnya:demokrasi,masuk dalam parlemen,pemilihan umum dan berdemonstrasi, meskipun mereka mengatakan secara ISLAMI dan demi memperjuangkan ISLAM!!. [Tanwiiruz Zhulumat Bikasfi wa Subuhaat Al Intikhaabaat] DEMOKRASI juga BUKAN SYURA’ Perkataan seorang penulis terkenal [1]: “Demokrasi dan Syura adalah 2 sisi mata uang yang tak mungkin pisah,”……ucapan ini adalah pengkaburan dan merupakan tipuan,karena diantara demokrasi dan syura ada perbedaan-perbdaan yang mendasar laksana langit dan bumi.Perhatikan perbedaan-perbedaan itu: 1. Syura adalah aturan Ilahi,sedangkan demokrasi merupakan aturan orang-orang kafir. 2. Syura dipandang sebagai bagian dari agama,sedangkan demokrasi adalah aturan tersendiri. 3. Di dalam Syura ada orang-orang yang berakal,yaitu ahlul halli wal ‘aqdi (yang berhak bermusyawarah) dari kalangan ualama,ahli fiqih, dan orang-orang yang mempunyai kemampuan spesialisasidan pengetahuan.Merekalah yang mempunyai kapabilitas untuk menentukan hukum yang disodorkan kepada merka dengan hukum syariat Islam.Sedangkan aturan demokrasi meliputi orang-orang yang didalamnya seluruh rakyat,sampai yang bodoh dan pandir sekalipun. 4. Dalam aturan demokrasi semua orang sama posisinya,misalnya orang alim dan bertakwa sama posisinya dengan seorang pelacur,orang shalih sama derajatnya dengan orang yang bejad,dll.Sedangkan dalam syura maka itu terjadi,akan tetapi semua diposisikan secara proporsional.Allah Subhanahu wa ta’ala berfriman: v
    Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)? [35] Mengapa kamu (berbuat demikian): bagaimanakah kamu mengambil keputusan? [36] [Surat Al Qalam:35-36] Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman: v Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik (kafir)? Mereka tidak sama.[Surat AsSajdah:18] Dalam risalah bid’ah 559: #Jika dikatakan : samakah demokrasi dengan syura (musyawarah)? Jawab:sama sekali tidak sama karena beberapa sebab: 1. Syura adalah hukum Allah .Sedangkan demokrasi ciptaan manusia kafir,musyrik dan jahil. 2. Sura ditegakkan demi kemaslahatan umat yang diputuskan oleh ahlul hilli wal aqdi, yang terdiri daripada para ulama pewaris para Nabi.Sedangkan demokrasi ditegakkan demi kekuasaan dan kefanatikan terhadap golongan yang diputuskan oleh orang-orang kafir,musyrikin,ahli maksiat,laki-laki maupun perempuan meskipun diparlemen itu terdapat kaum muslimin bahkan ahli agama (?) bercampur dan bergabung bersama-sama didalam menentukan pilihan dengan suara terbanyak. 3. Ahli syura didalam Islam tidak menghalalkan yang haram atau mengharamkan yang ahalal,dan tidak mengatakan yang haq itu batil atau yang batil itu haq.Keadaan ini sempurna 100% menyalahi para pengikut demokrasi,mereka telah menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal, dan mengatakan yang haq itu batil atau mengatakan yang batil itu haq. 4. Syura didalam Islam jarang terjadi dan hanya didalam beberapa urusan yang musykil (sukar diputuskan atau dipahami).Adapun didalam perkara-perkara yang telah ada ketetapannya dari Allah dan RasulNya ,maka tidak diadakan Syura sedangkan demokrasi diletakkan sebagai asa yang mengatur seluruh kehidupan berdasarkan undang-undang yang telah dibuat, sehingga manusia yang hidup disatu negeri dengan sistem demokrasi tidak boleh keluar atau bertentangan dengan undang-undang tersebut.
    Walhasil ,demokrasi adalah sistem kufur dan syirik yang sangat bertentangan dengan Islam.Penggerak demokrasi adalah Yahudi untuk melawan Islam dan kaum muslimin. JADI,..? Ahmad bin Muhammad berkata [1]: Yang telah disebutkan tadi adalah petunjuk singkat bahwa apa yang terkandung dalam demokrasi adalah kebatilan dan kekufuran serta kelacutan.Bila hakikat demokrasi telah jelas dan gamblang bagi kita,maka lebih mungkar lagi ketika kita mendengar seseorang berkata: q ”Sesungguhnya demokrasi itu berasal dari Islam atau dari syariat Islam” atau q “bahwa syura dan demokrasi adalah dua sisi mata uang”, atau juga q “bahwa Islam adalah aturan demokrasi atau demokrasi Islami” atau juga nama-nama lainnya seperti mencampuradukkan antara kalimat kebenaran yakni Islam, dengan kalimat batil yaitu Demokrasi.Hingga istilah demokrasi ini seolah-olah dari Islam karena seringnya didengar. Kami ingin menulis kata ganti dari “demokrasi dengan kata yang sinonim dengannya sesuai dengan standar dalam Islam, yaitu :HUKUM THAGHUT atau HUKUM JAHILIYAH.Dengan demikian maka ungkapan tadi menjadi begini: q ”Hukum thaghut atau hukum jahiliiyah dari Islam” , atau q “Islam adalah aturan thaghut atau jahiliyyah”, ataupun q “Jahiliyah Islam”, atau juga q “Hukum thaghut/jahiliyyah dari Syariat Islam”. Maka apakah mungkin seorang muslim menerima ucapan-ucapan ini??? Atau apakah mungkin ini ucapan seperti ini keluar dari seorang lelaki yang paham dan berakal terhadap apa yang dikatakannya? Jawabannya TENTU TIDAK!!.[lih. Haqiqat Ad Demokratiyyah :Muhammad Syakir Syarif ,dengan tambahan] Dalam risalah bid’ah 559: Kaum pergerakan (harakah Islamiyyah) yang menerima demokrasi dan masuk kedalam perlemen dengan alasan: (1) darurat dan (2) memilih salah satu dari 2 madharat yang lebih ringan , dua alasan yang menunjukkan KEBODOHAN mereka terhadap hukum Islam,pada hakikatnya mereka telah terjerumus kedalam politik Yahudi.
    Oleh karena itu didalam perjalanannya kaum pergerakan tidak pernah berhasil memperjuangkan Islam didalam parlemen lebih dari setengah abad. Catatan kaki: [1] Lihat perkataan yang remang-remang mencampurkan antara batil (yakni demokrasi) disamakan dengan siyasah syar’iyah dan anggapan sama demokrasi dengan syura oleh penulis yang cukup dikenal dikalangan pergerakan yakni Dr. Yusuf Qaradhawi dan bantahan terhadapnya yang mencukupi dalam : q Raf’ul Litsaam ‘an Mukhaalafatil Qaradhaawi Li Syariatil Islam oleh Ahmad bin Muhammad bin Manshur Al ‘Udaini Al Yamani ,edisi Indonesia :MEMBONGKAR KEDOK AL-QARADHAWI – Bukti-bukti Penyimpangan Yusuf Al Qaradhawi dari Syariat Islam ,penerbit Masyarakat Belajar Depok ,cet 1 Rabi’ul akhir 1424H/Juni 2003 mulai hal.109. q Al Qaradhaawiy fiil miizaan ,penulis: Sulaiman bin Shalih al Khurasyi, edisi Indonesia: Pemikiran Dr.Yusuf Qaradhawi dalam Timbangan, penerbit :P ustaka Imam Syafi’I cet 1 Dzulqo’dah 1423H/Januari 2003 , hal.285-309 Keduanya insya Allah disertakan sebagai file attachment. [2] Di Indonesia gejala ini sangat amat lumrah: Riba disebut bunga (faedah), Khmar disebut obat jamu,pelacur disebut WTS dan yang paling anyar PSK, pasangan zina disebut PIL atau WIL (Pria atau Wanita IDAMAN lain); sungguh rusak!!! pasangan zina kok disebut idaman (?) Naudzubillahi min dzaalik.Gambar-gambar porno mereka namakan seni estetika, upacara sesaji kemusyrikan dinamai dengan sedekah bumi.Dukun tidak mau lagi disebut dukun kecuali dukun bayi ,dukun urut, mereka lebih sreg digelari paranormal,wong pinter,ajengan,kiayi,Ki Gede,Metafisi; padahal mereka sejatinya penipu,budak dan memperbudak jin dan penyebar kemusyrikan walaupun berlindung pakai kopiah,pakai ayat-ayat, pakai sorban ,berlabel Insya Allah dll, semua adalah tipu daya syaithan agar pembangkangan terhadap Rabbul Alamin ini diterima oleh umat.
    Abu Ismail Agung Priadi Email; apriadi27@yahoo.com Maroji’: i Raf’ul Litsaam ‘an Mukhaalafatil Qaradhaawi Li Syariatil Islam oleh Ahmad bin Muhammad bin Manshur Al ‘Udaini Al Yamani ,edisi Indonesia :MEMBONGKAR KEDOK AL-QARADHAWI – Bukti-bukti Penyimpangan Yusuf Al Qaradhawi dari Syariat Islam ,penerbit Masyarakat Belajar Depok ,cet 1 Rabi’ul akhir 1424H/Juni 2003 mulai hal.109. i Al Qaradhaawiy fiil miizaan ,penulis: Sulaiman bin Shalih al Khurasyi, edisi Indonesia: Pemikiran Dr.Yusuf Qaradhawi dalam Timbangan, penerbit :P ustaka Imam Syafi’I cet 1 Dzulqo’dah 1423H/Januari 2003 , hal.285-309 i Risalah Bid’ah :Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat , Penerbit Yayasan At Tauhid cet 1 1422H/2001m

DEMOCRAZY NONSENSE

LAPORAN KEBEBASAN BERAGAMA DEPLU AS DAN SIKAP HIPOKRIT

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) kembali meliris laporan tahunannya tentang kebebasan beragama di seluruh dunia pada Selasa (13/9 2011). Laporan tahunan diperlukan berdasarkan peraturan 1998 Kongres AS. Berdasarkan aturan ini, negara-negara yang melanggar kebebasan beragama dapat dikenai sanksi oleh AS.

Penganiayaan terkait agama di beberapa negara disebut memburuk. Dari hampir 200 negara yang dinilai dalam laporan, delapan terdaftar sebagai negara-negara diperhatikan secara khusus (Countries of Particular Concern/CPC): Burma, Cina, Eritrea, Iran, Korea Utara, Arab Saudi, Sudan dan Afganistan.

Berkaitan dengan Indonesia, dinyatakan selama 2010 terdapat 50 serangan terhadap Ahmadiyah dan 75 serangan terhadap umat Kristen.

Laporan tersebut juga mengecam Pakistan karena telah gagal mereformasi undang-undang tentang penghujatan yang digunakan untuk menganiaya umat dari agama minoritas dan dalam sejumlah kasus juga menyiksa kaum Muslim yang mempromosikan toleransi.

Catatan penting kita tentang laporan ini adalah, bahwa AS sesungguhnya telah kehilangan otoritas bahkan sekadar otoritas moral untuk menyoroti palaksanaan HAM di negara-negara lain. Di AS sendiri pelecehan berkaitan dengan agama meningkat, tetapi luput dibahas dalam laporan. Belum lagi meningkatnya gejala Islamophobia terutama pasca Serangan 911, yang tentu saja merupakan pelanggaran HAM.

Jangan lupakan pula rencana pembangunan masjid yang ditolak karena diklaim masih berada di Ground Zero. Belum lagi provokasi murahan yang penuh kebencian terhadap al-Quran oleh pendeta Terry Jones hingga pembakaran al-Quran oleh pengikutnya. Tidak ada sanksi yang tegas dari pemerintah Amerika dengan alasan itu kebebasan berekspersi.Kita juga tentu mempertanyakan sikap diamnya AS terhadap larangan pemakaian pakaian Muslim di beberapa negara Eropa seperti Prancis dan Belanda, larangan shalat berjamaah di tempat umum di Prancis, termasuk sikap anti Islam kelompok ultranasionalis Eropa yang terus meningkat.

AS tentu makin kehilangan muka bahkan tampak hipokrit dalam masalah penegakan HAM saat mereka membunuh lebih dari satu juta orang di Irak serta ribuan orang di Pakistan dan Afganistan atas nama perang melawan terorisme dan menegakkan negara demokrasi. Lebih buruk mana pelanggarannya kemanusiaannya, pelarangan pendirikan rumah ibadah atau pembunuhan massal yang dilakulkan negara-negara imperialis dunia?

Sikap AS dalam kaitannya dengan Zionis Yahudi juga patut digugat. Laporan itu mengkritik Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dengan tudingan terus mengkampanyekan anti-Semit yang mempertanyakan kebenaran pembantaian Nazi terhadap orang-orang Yahudi pada saat Perang Dunia II. AS juga mengkritik buka-buku teks dan referensi di Saudi disebut-sebut bersifat negatif dan sterotif terhadap Kristen dan Yahudi.

Sebaliknya, pemerintah Paman Sam ini menutup mata terhadap sikap keji zionis Yahudi terhadap kaum Muslim di Palestina. Bahkan saat Gaza dibombardir oleh Zionis Yahudi yang hanya dalam beberapa hari telah membunuh lebih dari 1500 orang rakyat sipil Palestina, 400 di antaranya adalah anak-anak, negara imperialis ini diam seribu bahasa. Bahkan AS menganggap apa yang dilakukan zionis-yahudi ini adalah legal untuk mempertahankan diri. Dimana logikanya penjajah yang menduduki negara lain dikatakan melakukan serangan untuk membela diri?

Sikap hipokrit negara ini (juga negara-negara Barat lainnya) semakin tampak melihat dukungan mereka terhadap rezim-rezim brutal, diktator dan represif di Dunia Islam selama ini. Untuk kepentingan minyak, melindungi Israel dan memberangus gerakan Islam, rezim-rezim brutal seperti Husni Mubarak, Assad, raja-raja Arab, termasuk Moammar Gaddafi dipelihara oleh AS.

Dalam kasus Libya, agen rahasia Badan Pusat Intelijen AS dan Barat, termasuk M16 Inggris, memiliki kedekatan emosional dan bersahabat karib dengan agen intelijen rezim Libya, Moammar Gaddafy. Mereka bekerja sama dalam banyak hal, termasuk penangkapan dan pengiriman pihak-pihak yang dituduh sebagai teroris. Ini tentu memalukan saat Barat sekarang berbalik arah seakan mendukung rakyat dan berbicara tentang HAM dan demokrasi di Libya yang baru. Padahal mereka justru selama ini telah berkerjasama dengan para rezim brutal itu yang bersikap keji terhadap rakyat mereka sendiri.

Laporan ini juga tampak bias, tidak utuh dan tidak komprehensif dengan menutupi banyak fakta-fakta penting lainnya. Dalam kasus Indonesia, misalnya, dilaporkan tentang serangan terhadap Ahmadiyah dan pihak Kristen tanpa dijelaskan latar belakang dan faktor-faktor lain yang menyebabkan penyerangan itu. Dalam banyak kasus serangan terjadi tidak bisa dilepaskan dari arogansi, provokasi dan tindakan melanggar hukum yang dilakukan pihak Ahmadiyah dan pihak Kristen. Sikap Pemerintah yang tidak tegas juga merupakan pemicu.

Adapun penolakan kaum Muslim terhadap pembangunan rumah ibadah agama lain bukan berarti menolak kebolehan beribadah bagi agama lain. Hal ini adalah dua hal yang berbeda. Buktinya di Indonesia berdiri banyak gereja; di kota-kota besar, di pinggir-pinggir jalan juga terdapat gereja-gereja megah yang sudah ada sejak zaman Belanda. Umat Islam tidak mempersoalkannya. Yang dipersoalkan umat Islam adalah pendirian bangunan gereja yang ilegal, tidak sesuai aturan, dan yang melakukan gerakan-gerakan misionaris atau pemurtadan.

Dalam kasus rencana pembangunan Gereja Yasmin di Bogor, misalkan, terbukti pihak gereja menghalalkan segala cara termasuk dengan cara-cara penipuan (pemalsuan tandatangan warga). Hal-hal seperti ini tidak diungkap.Adanya aksi kristenisasi yang agresif di Indonesia yang berujung pada reaksi umat Islam juga tidak diungkap. Untuk kasus Bekasi, ICG Indonesia (13/01/2011) membeberkan fakta bahwa di pihak Kristen terdapat beberapa organisasi penginjil yang berkomitmen untuk mengkristenkan Muslim juga ada di Bekasi, beberapa didanai dari luar negeri, yang lain murni lokal. Yayasan Mahanaim, salah satu organisasi neo-Pentakosta yang paling bonafide serta aktif, menjadikan orang-orang Muslim yang miskin sebagai objek pemurtadan. Sebelumnya, Yayasan Kaki Dian Emas, yang dijalankan oleh pendeta yang tadinya Muslim, menggunakan kaligrafi Arab pada sampul-sampul publikasinya, seolah-olah isinya mengenai Islam, dan mewajibkan setiap siswa sekolahnya mengkristenkan sepuluh orang sebagai syarat kelulusan.

Benarkah di Indonesia tidak ada kebebasan beragama? Benarkah di Indonesia pembangunan gereja terhambat? Menurut Kepala Badan Litbang Departemen Agama, Atho Mudzhar pertumbuhan tempat ibadah yang terjadi sejak 1977 hingga 2004 justru meningkat. Pertumbuhan rumah ibadah Kristen justru lebih besar dibandingkan dengan masjid. Rumah ibadah umat Islam, pada periode itu meningkat 64,22 persen, Kristen Protestan 131,38 persen, Kristen Katolik meningkat hingga 152 persen (Republika, 18 Februari 2006). Laporan Majalah Time juga berbicara lain. Dalam tulisan yang berjudul “Christianity’s Surge in Indonesia” (http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1982223,00.html) majalah itu menunjukkan gelora peribadahan pemeluk Kristen di Indonesia.

Walhasil, hasil laporan-laporan HAM seperti ini tidak bisa dilepaskan dari kepentingan penjajahan Amerika Serikat.
oleh : Farid Wadjdi
Oleh : Muslim Defence League (MDL Indonesian Version)

Hmmm... Yang Jujur Kena.. Dasar O.T.I.S

Men-tweet 9/11, Striker Liverpool Diselidiki

Nasib kurang beruntung dialami salah satu striker Liverpool. Nathan Eccleston akan diinvestigasi lantaran tulisan di akun Twitter miliknya, terkait tragedi penyerangan gedung WTC, New York, 9/11.

Diketahui pada Minggu, 11 September lalu, warga Amerika Serikat memperingati 10 tahun tragedi 9/11 yang diduga serangan teroris. Di hari itu, Ecclestone menuliskan komentar di akun Twitter yang dianggap provokatif.
“Saya tidak akan mengatakan (tragedi itu) serangan, jangan biarkan media membuat Anda percaya bahwa teroris yang melakukannya,” tulis Ecclestone seperti dilansir nbcsports, Kamis 15 September 2011.

Tweet striker berkebangsaan Inggris tersebut telah menyinggung pemilik Liverpool, John Henry, pengusaha asal AS yang juga tercatat sebagai pemilik klub baseball Boston Red Sox. Selain itu, Ecclestone juga menuliskan O.T.I.S yang diartikan ‘Only the Illuminati Succeed’.

Komentar-komentar Ecclestone akhirnya dihapus, namun sudah terlanjur menyebar ke mana-mana. Pihak Liverpool akan menelusuri kasus ini dengan serius, serta menginvestigasi langsung striker 20 tahun tersebut.

“Klub menganggap kasus ini sangat serius. Para pejabat senior klub sudah memberitahukan Nathan Ecclestone bahwa kami akan melakukan investigasi terhadap tulisan tersebut, kemudian kami akan memutuskan tindakan sesuai penyelidikan,” demikian pernyataan resmi Liverpool.

Shadow

Jadwal Liga Champions September 2011

Liga Champions Dimulai!

Jakarta - Kompetisi antarklub yang disebut-sebut sebagai terbaik di dunia itu akan segera dimulai. Sepanjang tengah pekan ini 32 klub akan memulai perjuangan menuju Munich demi meraih status 'Raja Eropa'.

Perjuangan tim-tim yang berlaga di Liga Champions sesungguhnya sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu. Mereka yang haru berjuang dari babak kualifikasi sudah menjalani pertandingan sejak awal Juni.

Namun panggung utamanya baru akan mentas di tengah pekan ini, saat 32 tim yang masuk babak fase grup akan memulai perjuangan menuju Allianz Arena di Kota Munich. Di Stadion milik Bayern Munich itulah laga final akan digelar pada 19 Mei 2012 mendatang.

Sebagai juara bertahan, Barcelona masih diunggulkan di tempat teratas. Bursa taruhan di Eropa kemudian menempatkan Real Madrid dan Manchester United sebagai klub lain yang dianggap punya peluang juara lebih besar.

Liga Champions edisi ke-20 ini juga memunculkan beberapa pendatang baru. Manchester City adalah yang paling diperhitungkan dan dijagokan bakal bisa menyulitkan para kandidat juara. Selain itu ada juga tim kejutan Napoli, Trabzonspor, Viktoria Plzen dan Otelul Galati.

Di matchday pertama yang akan dilangsungkan 14 dan 15 September WIB, Barcelona kembali akan jadi pusat perhatian. Camp Nou akan menjadi venue laga panas saat AC Milan datang berkunjung.

Meski akan mempertemukan dua debutan, laga City kontra Napoli juga diprediksi bakal berlangsung sengit. The Citizens telah membuktikan diri menjadi penantang serius Liga Inggris dengan meraih 100% kemenangan di empat laga, sementara Partenopei juga mengawali Seri A dengan kemenangan meyakinkan atas Cesena.

Finalis musim lalu, Manchester United akan melawat ke Benfica. The Red Devils diprediksi tak akan mengalami kesulitan menembus fase grup karena mereka cuma berada satu grup dengan Basel dan O?elul Galati.[detiksport]

Jadwal Matchday I Liga Champions

Rabu 14 September 2011
Chelsea vs Leverkusen
Genk vs Valencia
Olympiacos vs Marseille
Dortmund vs Arsenal
Porto vs Shakhtar
Apoel vs Zenit
Barcelona vs Milan [Live RCTI 01:45wib]
Plzen vs Bate

Kamis 15 September 2011
City vs Napoli
Villarreal vs Bayern
Lille vs CSKA
Inter vs Trabzonspor
Basel vs Galati
Banfica vs MU [Live RCTI 01:45wib]
Zagreb vs Madrid
Ajax vs Lyon

_Cod

Cara Mencuci Pring/ Mangkok/ Perabotan Yang Terkena Najis Anjing!

Pertama yang dicuci adalah yang dijilat anjing..,Kalau memegang anjing tidak terkena najis anjing, kalau ada orang memegang anjing,lalu dia cuci tangannya, maka bersalaman pun kita dengannya tidak masalah, yang masalah kalau mangkok tersebut di jilat oleh anjing atau terkena ludah anjing..Detil nyucinya; usapan tanah atau pasir, ambil tanah atau pasir, disiramkan ke mangkuk sebanyak tujuh kali, lalu siram dengan air sabun, dan siram dengan air bersih kemudian lap..
hadistnya sbb:
“Cara menyucikan bejana di antara kalian apabila dijilat anjing adalah dicuci sebanyak tujuh kali dan awalnya dengan tanah.” (HR Muslim)...

Wanita Hypersex Mati Setelah Berhubungan Sex Dengan Anjing!

Jakarta, Selain sia-sia karena tak mungkin menghasilkan keturunan, hubungan seks antara 2 spesies yang berbeda juga berbahaya bagi kesehatan. Dalam sebuah kasus, seorang perempuan tewas mengenaskan setelah disetubuhi seekor anjing gembala.

Kasus yang terjadi pada tahun 2008 silam ini menimpa perempuan Irlandia berusia 43 tahun yang sudah punya 4 orang anak. Tepatnya pada tanggal 7 Oktober 2008, ia melakukan hubungan seks dengan seekor anjing gembala dari ras German Shepherd yang tubuhnya lumayan besar karena diminta temannya.

Beberapa jam sesudahnya, perempuan yang tidak disebutkan namanya ini mengalami anaphylaxis atau reaksi alergi yang berlebihan. Ia mengalami sesak napas dengan disertai gejala mirip alergi kacang, namun sangat parah sehingga harus dilarikan ke Mid-Western Regional Hospital di Limerick, Irlandia.

Reaksi alergi yang dialaminya terlalu parah, hingga akhirnya ia sama sekali tidak bisa bernapas. Dikutip dari Thejournal, Senin (19/9/2011), perempuan yang belakangan diketahui punya kecenderungan fetish atau perilaku seks yang menyimpang ini akhirnya meninggal dunia.

Peristiwa tragis ini bermula dari perjumpaannya dengan sesama kaum fetish, yakni seorang laki-laki 57 tahun bernama Sean McDonnell di sebuah forum internet. McDonnell merupakan pemilik anjing gembala yang sekaligus menyuruh si perempuan bersetubuh dengan anjing tersebut. Sebagai pemilik anjing, McDonnell akhirnya diadili dengan ancama penjara seumur hidup yang hukumannya diputuskan baru-baru ini.

Penyimpangan perilaku seks yang dialami oleh pasangan ini dikategorikan sebagai parafilia, atau ketertarikan seksual terhadap obyek yang tidak wajar. Karena kebetulan obyek yang membuat gairah seksualnya meningkat adalah binatang, maka penyimpangan ini lebih spesifik disebut zoofilia atau bestiality.

Ketertarikan seksual terhadap obyek lain punya nama sendiri-sendiri misalnya pedofilia untuk yang terangsang oleh anak kecil, atau nekrofilia untuk yang terangsang oleh mayat. Ketertarikan terhadap pakaian tertentu seperti stocking dan rok mini lebih lazim disebut dengan istilah umumnya, yakni fetish pakaian (clothes fetish).

Pada pengidap zoofilia, obyek yang membangkitkan ketertarikan seksual tidak selalu sama misalnya ada sebagian laki-laki yang suka menyetubuhi angsa. Sementara pada perempuan, zoofilia biasanya melampiaskan gairah seksnya dengan binatang yang tubuhnya cukup besar misalnya anjing atau kuda.

Sekedar untuk diketahui, masing-masing ras anjing memiliki ukuran penis yang berbeda seperti dikutip dari salah satu artikel di Textfiles berikut ini:


Ras Anjing     Panjang Penis (Cm)     Diameter Penis (Cm)
 Cocker Spaniel      5 - 7,6      1,3 - 2,5
 Greyhound      6,3 - 7,6      1,3 - 2,5
 Bulldog      5 - 12,7      2,54
 Dalmatian      7,6 - 10      2,54
 Collie      10 - 12,7      2,54
 Labrador      10 - 15,3      2,54
 Irish Setter      10 - 15      2,54
 German Shepherd 12,7 - 17,8      3,8
 Great Dane      12,7 - 17,8      3,8
 Saint Bernard      17,8 - 22,8      3,8 - 4,5
 Mastiff      17,8      3,8 - 4,5
Melakukan persetubuhan dengan binatang tentu saja penuh risiko. Tak hanya rentan memicu alergi yang mematikan seperti yang terjadi di Irlandia, perilaku ini juga rentan menularkan penyakti-penyakit bersumber binatang yang ditularkan melakui kontak cairan tubuh misalnya rabies.

Hati-hati! Akun Facebook di Bajak Untuk Sebarkan Virus

Virus computer mengincara para pengguna Facebook. Virus tersebut disebar melalui link lewat akun teman yang sudah dibajak. Karen aitu jangan sekali-kali menge-klik link yang dikirim teman lewat layanan Facebook Chat jika belum jelas sumbernya.

Pembuat virus tersebut sepertinya tahu kelemahan Facebook sehingga membuat jebakan bukan lewat aplikasi sehingga sulit diblokir administrator Facebook. Menurut laporan Vaksincom, serangan ini menyebar sejak pertengahan Agustus 2011. Hingga saat ini banyak pengguna komputer yang sudah terinfeksi oleh serangan jenis worm/rootkit yang dikenal dengan nama W32/Kolab.xx oleh Norman Security Suite. Virus ini juga disebut Click1.

Tercatat sudah puluhan varian sejak Agustus yang disebarkan oleh pembuat virus ini. Hebatnya, pada saat awal kemunculannya selama 2 minggu pertama mayoritas antivirus bahkan tidak dapat mendeteksi worm/rootkit tersebut sampai dengan awal September 2011.

Kolab disebarkan lewat layanan Facebook Chat. Umumnya hanya pesan singkat, misalnya iming-iming video lucu atau video porno disertai link-nya. Begitu link tersebut di-klik, komputer akan mengunduh file virus secara otomatis.

Akun Facebook yang menjadi korban tidak akan mengalami perubahan apapun. Pembuat virus akan memanfaatkan akun-akun tersebut untuk menyebarkan lebih banyak link jebakan ke jaringan pertemanan tersebut. Terlebih lagi, saat akun korban mengirim link jebakan secara otomatis, tidak muncul jendela poup sehingga pengguan facebook tak sadar akunnya sedang dimanfaatkan.

Masih Sulit Dibasmi

Satu-satunya cara efektif menghadapi serangan semacam ini adalah dengan mengantisipasi sejak awal. Layaknya situs phising, jangan mudah tergoda untuk membuka link yang dikirimkan orang lain meski dengan iming-iming menarik. Apalagi serangan macam Kolab termasuk jenis serangan yang sulit dibasmi. Vaksincom bahkan masih belum menemukan cara efektif untuk membasminya.

“Vaksinis sedang melakukan test ekstensif pada virus ini di laboratorium virus Vaksincom. Nantikan artikel berikut yang akan menggali lebih dalam tentang virus ini serta cara membasminya,” tulis Ad Sap, dari Vaksincom dalam emailnya, Jumat (9/9/2011).

Kolab/Click1 tidak berjalan pada proses Windows sehingga sulit menemukan dan mematikan keberadaan worm/rootkit ini. Tetapi, worm ini justru mendompleng atau menumpang pada file Svchost.exe milik Windows, sehingga Anda akan sulit mematikannya. Jika Anda memaksa mematikan file Svchost.exe, komputer akan mengalami blue screen of death/BSOD. Termasuk jika Anda mencoba melakukan scan menggunakan tools tertentu seperti GMER, tools yang biasa digunakan untuk mendeteksi rootkit.

Walaupun tidak berjalan pada proses atau services Windows, Kolab/Click1 memanfaatkan file Svchost.exe Windows, untuk melakukan broadcast pada IP-IP tertentu. Agar dapat berjalan bebas tanpa hambatan, Kolab/Click1 mendaftarkan programnya pada Windows Firewall, sehingga diperbolehkan untuk melakukan koneksi dan broadcast.

Sebelum terjebak, berikut beberapa tips agar tidak terinfeksi dan menjadi korban dari worm/rootkit ini:

1. Hindari melakukan klik pada link yang dikirim pada Anda, baik melalui pesan chat FB atau status.

2. Beritahukan pada teman Anda, bahwa komputer tersebut telah terinfeksi virus, dan segera lakukan update dan scan komputer dengan antivirus yang terupdate.

3. Jangan melakukan copy link atau melakukan pemberitahuan disertai link tersebut, karena dengan begitu Anda justru ikut menyebarkan link yang mengandung virus tersebut.

4. Jangan meninggalkan FB Anda dalam keadaan aktif/login, sebaiknya Anda logout dahulu hingga Anda kembali.

5. Gunakan Secure HTTP / HTTPS pada saat Login FB, hal ini agar FB Anda tidak mudah diakses oleh orang lain disekitar Anda.

GKI Yasmin Masih Ngotot Melawan Hukum

Ukasyah – Ahad, 18 September 2011 05:18:03 – Hits: 294
BOGOR (Arrahmah.com) – Ba’da Jumat kemarin (16/11) sejumlah tokoh umat Islam Bogor dan masyarakat setempat berkumpul di depan bangunan milik GKI yasmin untuk mengadakan aksi damai dengan tujuan mengingatkan kembali bahwa masalah GKI Yasmin adalah murni pelanggaran hukum.
Tokoh umat Islam Bogor yang turut hadir antara lain KH. Muhidin junaedi (MUI Pusat), KH. Adam Ibrahim (MUI Bogor), Ust. Iyus Khaerunnas (FUI Bogor), Ust. Fahrudin Soekarno (KMB), Ust. Amirudin Abu Fikri (HTI), Ust. Mulyadi (UIKA), Ust Abdul Halim (DDII), Ust. Ahmad Iman (Forkami), Ust. Hasyim (FPI), Ust. Dani (Forsila) dll.
Selama ini yang muncul di berita ialah seolah-olah bahwa pihak GKI Yasmin tidak diberikan hak untuk beribadah, namun permasalahan sesungguhnya yang terjadi ialah proses pembangunan GKI yang penuh dengan kebohongan, yaitu adanya pemalsuan surat dan tanda tangan masyarakat setempat untuk persyaratan keluarnya IMB.
Bahkan Pengadilan Negeri Bogor juga sudah membuktikan bahwa telah terjadinya pemalsuan dan tandatangan masyarakat, yaitu dengan dijatuhinya PUTUSAN BERSALAH Majelis Hakim kepada saudara Munir Karta pada hari Kamis 20 Januari 2011 lalu selaku terdakwa kasus pemalsuan surat dan tandatangan masyarakat setempat.
Tidak hanya itu, selama ini pihak GKI selalu memprovokasi dengan mengadakan kebaktian-kebaktian di trotoar/bahu jalan yang jelas-jelas melanggar Instruksi Gubernur Jawa Barat No.28 Tahun 1990 pasal 11 tentang Kerukunan Kehidupan Beragama, butir 2(g) bahwa “Tidak mengalih fungsikan suatu tempat atau dan bangunan untuk digunakan tempat ibadah”. Dan Perda Kota Bogor No. 8/Thn 2006 Tentang Ketertiban Umum Pasal 6 (k): “Setiap orang dan/atau Badan, dilarang mempergunakan jalan, trotoar, jalur hijau, dan taman selain untuk peruntukannya tanpa mendapat ijin Walikota”.
Padahal saat ini jemaat GKI sudah punya rumah ibadah di Jl. Pengadilan Bogor sehingga tidak perlu membuat provokasi dan mengganggu ketertiban umum dan meresahkan masyarakat setempat dengan mengadakan ibadah di trotoar/bahu jalan tersebut.
Dengan terbuktinya pelanggaran hukum itulah maka Walikota Bogor mencabut IMB GKI Yasmin melalui SK Walikota no 645.45-137 tahun 2011 tgl 11 Maret 2011 lalu. Namun ternyata pihak GKI yasmin masih ngotot untuk melawan keputusan ini dengan dalih pelarangan ibadah.
Oleh karena itulah dalam aksi damai kemarin kaum muslim Bogor menyatakan:
Mendukung Walikota Bogor untuk tetap terus menegakkan kebenaran dan tidak gentar menghadapi berbagai upaya dari pihak GKI Yasmin untuk melawan hukum.
Meminta kepada walikota Bogor untuk mengeluarkan surat peringatan kepada GKI Yasmin untuk membongkar/memindahkan bangunannya ke tempat yang ada jamaahnya. Dan apabila peringatan itu diabaikan maka pihak aparat harus membongkar secara paksa.
Meminta kepada aparat keamanan untuk mengantisipasi adanya provokator baik dari dalam maupun dari luar wilayah Bogor yang ingin mengadudomba dan memanfaatkan situasi sehingga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Menyeru kepada seluruh kaum muslimin, khususnya di wilayah Bogor untuk merapatkan barisan, bersatu untuk mengawal keputusan walikota tentang pencabutan IMB GKI Yasmin.
Menyeru kepada seluruh kaum muslimin, khususnya di wilayah Bogor untuk tidak terprovokasi terhadap upaya adu domba untuk memecah belah umat.
Mengingatkan kepada media agar adil dalam pemberitaan, karena permasalahan kasus GKI Yasmin adalah murni pelanggaran hukum bukan pelarangan ibadah.
(Syaifulfalah)
Raih amal shalih, sebarkan informasi ini...

Bukti Kekufuran Syi'ah Terhadap Al Qur'an

Bukti Kekufuran Syi'ah terhadap Al-Qur'an

Saif Al Battar

Ahad, 24 Juli 2011 21:52:49

Hits: 3295

Salah satu perbedaan yang tajam antara akidah Islam dan doktrin Syi’ah adalah cara pandang terhadap kitab suci Al-Qur’anul Karim.

Pandangan Islam Terhadap Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kitab suci kaum muslimin dan rujukan pertama dalam memahami Islam. Keimanan kepada al-Qur’an merupakan salah satu rukun dari rukun iman yang enam. Ahlus Sunnah wal Jama’ah meyakini seyakin-yakinnya bahwa Al-Qur’an Al-Karim adalah Kalamullah yang terpelihara dari perubahan, penambahan atau pengurangan. Karena, Allah telah berfirman:

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (Qs. Al-Hijr 9).

Ayat ini adalah jaminan dari Allah sendiri, bahwa kitab suci-Nya tidak akan mengalami pengurangan atau penambahan atau pun perubahan. Sebab, Allah  sendiri-lah yang akan langsung menjaganya. Allah  juga berfirman:

“Dan Sesungguhnya Al Quran itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak datang padanya kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji” (Qs. Fushshilat 41-42).

Allah telah menegaskan bahwa kitab suci-Nya Al-Qur’an ini diturunkan dengan persaksian dan keilmuan Allah.

….Syi’ah meyakini bahwa Al-Qur’an yang ada sekarang bukanlah Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi karena telah dirubah dan dikurangi….

Pandangan Syi’ah Terhadap Al-Qur’an

Syi’ah berkeyakinan bahwa tidak ada yang mengumpulkan Al-Qur’an dengan lengkap selain Ali bin Abi Thalib dan para imam sesudahnya. Mereka meyakini bahwa Al-Qur’an yang ada sekarang bukanlah Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi karena telah dirubah dan dikurangi. Mereka meyakini adanya mushaf (kitab suci) yang disebut mushaf Fathimah. Mushaf ini adalah Al-Qur’an yang asli (belum mengalami perubahan) Yang tiga kali lebih tebal daripada Al-Qur’an yang ada di tangan kaum muslimin saat ini, dan mushaf tersebut akan kembali hadir ke dunia dengan dibawa oleh Imam yang ke-12 yaitu Imam Mahdi.

Al-Kulaini, seorang ulama Syi’ah, meriwayatkan dalam Ushuul al-Kaafi bab al-Hujjah, dari Abu Bashir dari Abu Abdillah ia berkata:

?? ????? ????????? ?????????? ????????? (????? ??????) ?? ??? ??????????? ??? ???????? ????????? (????? ??????) ?????: ??????: ?? ??? ???????? ????????? (????? ??????) ????? ???????? ????? ?????? ??????????? ????? ??????? ???????? ?? ??????? ??? ????? ???? ??????????? ?????? ???????

“Sesungguhnya di sisi kami terdapat Mushaf Fathimah-‘alaihas salam-. Tahukah mereka apakah Mushaf Fathimah-‘alaihas salam- itu ?” Saya menjawab, “Apakah Mushaf Fathimah itu?” Dia berkata, “Di dalamnya terdapat seperti al-Qur’an kalian ini sebanyak tiga kalinya. Demi Allah, tidak ada di dalamnya satu huruf pun dari al-Qur’an kalian”(Ushuul al-Kaafi bab al-Hujjah).

Kekufuran Syi’ah Terhadap Al-Qur’an

kaum muslimin sejak zaman Nabi hingga kini telah ber-ijma’ bahwa al-Qur’an yang ada di tengah-tengah umat ini adalah Al-Qur’an yang asli sebagaimana diturunkan Allah  kepada Rasul-Nya. Tidak mengalami penambahan, pengurangan, ataupun perubahan. Tidak ada yang menyelisihi ijma’ ini kecuali Syi’ah.

Allah telah berfirman:

“Akan tetapi Allah bersaksi atas apa yang Dia turunkan kepadamu (yakni Al-Qur’an). Allah telah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan para malaikat-pun menjadi saksi (pula). Dan cukuplah Allah sebagai saksi” (QS. An-Nisa’ 166).

Allah telah menegaskan bahwa kitab suci-Nya Al-Qur’an ini diturunkan dengan persaksian dan keilmuan Allah . Maka tidak mungkin jika al-Qur’an yang telah disaksikan oleh Allah akan kebenarannya itu ternyata mengalami perubahan meskipun sedikit.

….Barangsiapa yang meyakini adanya perubahan dalam Al-Qur’an sepeninggal Rasulullah, maka ia telah kafir…

Para ulama juga telah ber-ijma’ bahwa barangsiapa yang meyakini adanya perubahan dalam Al-Qur’an sepeninggal Rasulullah, maka ia telah kafir. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata dalam kitabnya, Ash-Sharimul Maslul:“Barangsiapa mengklaim bahwa Al-Qur’an telah dikurangi sebagian ayat-ayatnya, atau disembunyikan maka tidak ada perselisihan lagi tentang kekafirannya.”

[Sumber: Lajnah Ilmiah Hasmi, “Syiah Bukan Islam?” Bogor: Pustaka MIM].

An-Nushairiyah bag 4

Akidah, Ibadah, dan Akhlak Kelompok Nushairiyah

Arrahmah.com – Seperti halnya sekte-sekte Syi’ah ekstrim lainnya, kelompok Nushairiyah mengajarkan kepada pengikutnya untuk bertindak secara maksimal dalam rangka menyembunyikan ajaran agamanya. Buku yang dianggap sebagai Kitab suci mereka, Al-Haft Asy-Syarif, sangat menekankan kewajiban menyembunyikan ajaran agamanya dari selain anggota Nushairiyah. Orang-orang yang membongkar rahasia ajaran mereka kepala publik selalu mereka bunuh dan buku karyanya dilenyapkan.

Di antaranya dialami oleh mantan pengikut Nushairiyah dari wilayah Adhanah, Turki, bernama Sulaiman Al-Adhani. Ia beralih masuk Kristen lewat aksi para misionaris Amerika. Ia membongkar ajaran Nushairiyah lewat bukunya ‘Al-Bakurah As-Sulaimaniyah’ dan buku ini sempat diterbitkan oleh misionaris Amerika di Beirut pada tahun 1863 M. Keluarganya yang masih mengikuti Nushairiyah memperdayanya untuk berkunjung ke kerabat dekatnya di propinsi kelahirannya, Ladzikiyah, Suriah. Setibanya di sana, mereka mengajaknya tinggal beberapa lama, lalu mereka membunuhnya dengan membakarnya hidup-hidup. Sejak saat itu bukunya hilang dari peredaran.

Hal serupa dialami oleh wartawan Salim Lauzi yang dibantai oleh Nushairiyah karena menulis reportase tentang pengaruh kekuasaan Nushairiyah di Tripoli, Lebanon dan sayap militernya yang dipimpin oleh Ali ‘Ied.

Kaum wanita di kalangan Nushairiyah tidak diperkenankan mengetahui ajaran kelompoknya, karena mereka dianggap lemah akal dan kawan setan. Adapun kaum laki-laki hanya diperbolehkan mengetahui ajaran kelompoknya jika telah berusia 19 tahun ke atas, dan lolos seleksi keanggotaan yang meliputi tiga jenjang. Perekrutan dan organisasi kelompok ini menyerupai sistem perekrutan dan organisasi kelompok Yahudi Freemasonry, iIuminity, dan lainnya.

Dari kitab suci mereka, Al-Haft Asy-Syarif, dan buku-buku karangan para ulama Syi’ah ekstrim Itsna ‘Asyariyah serta anggota dan mantan anggota Nushairiyah, bisa diketahui bahwa ajaran Nushairiyah adalah sebagai berikut.

Aqidah tentang Ketuhanan

    Akidah Nushairiyah mengajarkan bahwa Ali bin Abi Thalib dan anak keturunannya (11 imam menurut golongan Syi’ah ekstrim) adalah Ilah (Tuhan yang berhak disembah). Allah Sang Pencipta menitis atau bersemayam pada diri makhluk, yaitu secara berturut-turut pada diri Habil, Syits, Sam, Ismail, Harun, Syam’un, dan Ali bin Abi Thalib.

    Akidah Nushairiyah mengajarkan bahwa dalam setiap periode penitisan, Allah mengangkat seorang rasul sebagai perantara antara diri-Nya dengan manusia. Para rasul tersebut secara berturut-turut adalah Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad. Apabila dibuat tabel, maka periode penitisan Tuhan dalam jasad manusia sejak awal mula penciptaan makhluk menurut keyakinan kelompok Nushairiyah adalah sebagai berikut:



No
   

Ilah (Tuhan) menitis pada diri
   

Rasul (Utusan Tuhan)

1
   

Habil
   

       Adam

2
   

Syit
   

       Adam

3
   

Sam
   

       Nuh

4
   

Ismail
   

       Ibrahim

5
   

Harun
   

       Musa

6
   

Sham’un (Petrus dalam agama Nashrani)
   

       Isa (Yesus dalam agama            Nasrani)

7
   

Ali bin Abi Thalib
   

       Muhammad bin Abdillah              SAW

    Akidah Nushairiyah mengajarkan bahwa Ali bin Abi Thalib adalah Ilah secara bathin, seorang imam secara dhahir, tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, tidak bisa mati dan tidak bisa dibunuh, tidak makan dan tidak minum.

    Akidah Nushairiyah mengajarkan bahwa Ali sebagai Ilah telah menciptakan Muhammad sebagai Rasul yang menjadi penghubung antara Ali (Ilah) dengan seluruh makhluk. Muhammad di malam hari berhubungan dengan Ali, namun di siang hari terputus hubungan dengannya. Ali Tuhan Sang Pencipta menciptakan Muhammad, lalu Muhammad menciptakan Salman Al-Farisi, lalu Salman Al-Farisi menciptakan lima anak yatim yang mengatur kehidupan di langit, bumi, dan alam. Kelima anak yatim tersebut adalah:

    Miqdad: menurut keyakinan mereka, ia adalah Rabbun naas, Tuhan pencipta manusia. Ia diberi kekuasaan untuk mengatur Guntur dan petir.
     Abu Dzar Al-Ghifari: menurut keyakinan mereka, ia diberi kekuasaan mengatur pergerakan bintang-bintang dan planet-planet di angkasa.
    Utsman bin Mazh’un: menurut keyakinan mereka, ia diberi kekuasaan mengatur lambung, suhu badan,  kesehatan dan penyakit manusia.
    Abdullah bin Rawahah: menurut keyakinan mereka, ia diberi kekuasaan mengatur pergerakan angin dan mencabut nyawa manusia.
    Qunbur bin Kadan: menurut keyakinan mereka, ia diberi kekuasaan meniupkan nyawa ke dalam jasad janin.

    Allah memiliki unsur isim (nama) dan makna, atau lahir dan batin. Unsur lahir adalah isim yang terdiri dari tiga huruf; alif, sin, dan mim. Tiga huruf tersebut dibaca dari belakang; mim, sin, dan alif. Mim artinya Muhammad bin Abdullah SAW disebut juga as-sayyid al-mim, sin artinya Salman Al-Farisi disebut juga al-bab, dan alif artinya Al-Miqdad bin Aswad disebut juga Rabbun Nas (Tuhan Pencipta, Pengatur, Pemberi rizki manusia). Maka Nushairiyah meyakini bahwa Ali bin Abi Thalib selaku Tuhan telah menciptakan Muhammad bin Abdullah SAW, lalu Muhammad menciptakan Salman Al-Farisi, lalu Salman Al-Farisi menciptakan Al-Miqdad bin Aswad, dan Al-Miqdad menciptakan seluruh manusia. Maka mereka menyebut Al-Miqdad adalah rabbun nas. Adapun unsur bathin Allah terwujud dalam diri Ali bin Abi Thalib.

Dari penjelasan di atas, para ulama dan pakar sekte menjelaskan bahwa sesungguhnya ajaran kelompok Nushairiyah tentang ketuhanan merupakan adopsi dari ajaran berbagai agama dan sekte sesat yang berlainan, yaitu:

    Paganisme, dalam wujud ajaran Nushairiyah yang mengagung-agungkan bintang, planet, dan benda-benda langit.
    Nashrani, dalam wujud ajaran Nushairiyah yang menyatakan unsure ketuhanan dalam trinitas: Ali-Muhammad-Saman.
    Syi’ah Itsna Asyariyah, dalam wujud ajaran Nushairiyah yang menyatakan para imam mereka berturut-turut adalah Ali dan kesebelas anak-turunannya sebagaimana keyakinan kelompok Syi’ah Itsna Asyariyah.
    Majusi Mazdakisme, dalam wujud ajaran Nushairiyah yang mengajarkan menghalalkan semua larangan agama (menghalalkan khamr, zina, homoseksual, dan lesbian), menyatakan semua perintah agama telah gugur, dan memperingati hari raya Majusi, Nairuz.

(Al-Harakat Al-Bathiniyah fil ‘Alam Islami, hlm. 341-354, An-Nushairiyah hlm. 14-30, Thaifah An-Nushairiyah hlm. 43-55, dan Mausu’ah Firaq Syi’ah, hlm. 116-119)



Akidah tentang Pahala dan Siksa

Kelompok Nushairiyah meyakini reinkernasi. Menurut akidah mereka, ketika seorang manusia telah mati maka ruhnya akan menitis pada jasad yang lain sesuai dengan jenis amalan yang ia kerjakan semasa hidupnya. Dengan demikian, mereka tidak meyakini pahala yang dibalas dengan kenikmatan surga dan dosa yang dibalas dengan siksa di neraka. Mereka tidak meyakini adanya kehidupan alam barzakh dan alam akhirat.

Di sisi lain, mereka meyakini bahwa ada alam ruh yang tinggi di langit, yang dihuni oleh makhluk-makhluk yang tinggi lagi mulia, yaitu bintang-bintang dan planet-planet. Mereka meyakini bintang-bintang dan planet-planet tersebut memancarkan limpahan cahaya secara terus-menerus pada ketujuh tingkatan langit sesuai tingkatannya masing-masing. Mereka meyakini ruh seorang mukmin (versi mereka) berinkernasi dalam wujud tingkatan-tingkatan yang berbeda di kalangan penghuni alam ruh di ketujuh langit. Mukmin sejati, menurut mereka, akan berinkernasi menjadi bintang yang cahayanya terang dan kuat.

Adapun ruh orang-orang kafir dan jahat (versi mereka) akan berinkernasi dalam wujud semua benda dan makhluk di alam raya ini selain wujud manusia. Mereka akan berinkernasi menjadi batu, pohon, air, garam, benda mati, hewan yang biasa disembelih dan dimakan maupun hewan yang tidak biasa disembelih dan dimakan. Bila berinkernasi dalam wujud hewan yang biasa dimakan maupun tidak, maka mereka akan mati, berinkernasi, mati, berinkernasi, dan terus-menerus mengalami proses inkernasi tersebut sebanyak seribu kali kematian dan seribu kali disembelih.

Mereka meyakini, proses inkernasi pada diri orang-orang jahat dan kafir akan terus berlangsung sampai akhirnya muncul imam ghaib yang terakhir, yaitu Muhammad bin Hasan Al-Askari yang merupakan imam ‘fiktif’ kedua belas dalam ajaran Syi’ah Itsna Asyariyah. Muhammad bin Hasan Al-Askari akan mengembalikan mereka kepada wujud manusia, lalu membunuhh mereka hingga darah mereka menggenangi lembah-lembah.

Tidak diragukan lagi, keyakinan reinkarnasi dan pengingkaran terhadap kehidupan alam barzakh, alam akhirat, surga, dan neraka adalah keyakinan kaum musyrik dan atheis yang bertentangan dengan rukun Iman. Islam datang untuk menghapus akidah sesat ini. Keyakinan reinkernasi tak lain hanyalah ajaran agama musyrik Yunani kuno, Hindu, dan Budha yang diadopsi oleh kelompok Nushairiyah.

(Al-Harakat Al-Bathiniyah fil ‘Alam Islami, hal. 355-359, An-Nushairiyah hlm. 14-30, Thaifah An-Nushairiyah hlm. 43-55, dan Mausu’ah Firaq Syi’ah, hlm. 116-119)

Akidah tentang para shahabat Nabi SAW

Pertama: Kelompok Nushairiyah meyakini unsur trinitas dalam ketuhanan, yaitu :

    ‘Ain: Ali bin Abi Thalib adalah al-ma’na, yaitu Dzat Tuhan.
     Mim: Muhammad bin Abdillah sebagai al-hijab, al-bab, nabi, dan juru bicara Dzat Tuhan.
    Sin: Salman Al-Farisi adalah al-bab yang menciptakan kelima anak yatim yang menjadi pengatur seluruh alam semesta.

Kedua: Salman menurut keyakinan seluruh kelompok Syi’ah adalah shahabat yang setia membela Ali bin Abi Thalib melawan seluruh musuhnya, pada masa pemerintahan Abu Bakar, Umar, dan Utsman RA. Kelompok Nushairiyah melebihi seluruh kelompok Syi’ah ekstrim lainnya, dengan meyakini Salman —bukan saja sebagai pembela setia Ali, melainkan— adalah pencipta langit, bumi, dan kelima anak yatim tersebut. Salman dalam keyakinan mereka adalah an-nafsu al-kulliyah (jiwa yang sempurna) yang merupakan pancaran cahaya dari al-‘aql (akal, yaitu Muhammad bin Abdillah). Keyakinan ini sama persis dengan keyakinan filsafat Plato, Yunani Kuno, yang menyatakan bahwa seluruh makhluk di alam semesta adalah pancaran dari satu dzat. Masing-masing makhluk memiliki tingkatan yang berbeda, dan tingkatan yang paling tinggi adalah akal.

Ketiga: Mereka meyakini bahwa Muhammad adalah bapak umat ini dan Salman adalah ibu umat ini. Dzat Tuhan (yaitu Ali bin Abi Thalib) mengajarkan kitab suci Al-Qur’an kepada Muhammad melalui perantaraan Al-Bab yaitu Salman, sebagai perwujudan malaikat Jibril. Mereka meyakini Salman adalah ruuhul quddus, Jibril, Al-Aziz Al-A’la (Yang Maha Perkasa lagi Maha Tinggi), nuurullah (cahaya Allah), sirrul wujud (rahasia seluruh makhluk), nurul aql (cahaya akal), kepadanya segala sesuatu dibangkitkan dan dikembalikan.

Keempat: Al-Bab yaitu Salman mengalami reinkernasi. Dalam setiap periode reinkernasi, ia menitis dalam jasad beragam manusia. Secara berturut-turut Salman menjelma dalam jasad; Jibril, Yabil, Ham, Dan, Abdullah, Rauzan, Salman Al-Farisi, Qais bin Waraqah, Rasyid Al-Hajri, Abdullah bin Ghalib Al-Kabuli, Yahya bin Ya’mar, Jabir bin Zaid Al-Ju’fi, Abul Khathab Muhammad bin Zainab Al-Kahili, Mufadhal bin Umar Al-Ju’fi, Muhammad bin Mufadhal, Umar bin Furat, dan Muhammad bin Numair An-Nushairi.

Kelima: Mereka meyakini empat orang shahabat (Miqdad, Abu Dzar, Utsman bin Mazh’un, dan Abdullah bin Rawahah) dan seorang pembantu Ali bin Abi Thalib (Qunbur bin Kadan) adalah ‘wakil-wakil Tuhan’ yang memiliki kekuasaan mengatur alam semesta.

Keenam: Mereka memiliki kesamaan akidah dengan seluruh kelompok Syi’ah ekstrim lainnya terhadap seluruh shahabat Nabi SAW yang lain. Yaitu membenci, memusuhi, mendengki, dan mencaci maki mereka. Terlebih terhadap shahabat Abu Bakar, Umar, dan Utsman RA. Menurut keyakinan mereka, para shahabat ini adalah iblis, musuh Ali, dilaknat Allah, dan setan.

Ketujuh: Mereka merayakan hari raya terbunuhnya Umar bin Khatab di tangan Abu Lu’luah Al-Majusi, setiap tahun pada tanggal 9 Rabi’ul Awwal. Perayaan tersebut mereka sebut ‘hari raya terbunuhnya Dallam laknat Allah atasnya’. Tak diragukan lagi, keyakinan ini adalah adopsi dari kebencian dan permusuhan bangsa Majusi Persia yang dinastinya diruntuhkan oleh pasukan Islam pada masa pemerintahan Umar.

Kelapan: Mereka memuji dan mengagung-agungkan tokoh Khawarij, Abdurrahman bin Muljim, yang telah membunuh Ali bin Abi Thalib. Dalam keyakinan mereka, Abdurrahman telah berjasa besar membebaskan Dzat Ketuhanan Ali dari jasad manusiawinya. Abdurrahman menurut mereka adalah manusia yang paling mulia. Tak diragukan lagi, keyakinan ini adalah adopsi dari akidah Nashrani yang mengagungkan penyaliban Yesus Kristus oleh kaum Yahudi.

Kesembilan: Jihad menurut kelompok Nushairiyah adalah membenci, mendengki, memusuhi, dan mencaci maki Abu Bakar, Umar, Utsman, dan sebagian besar shahabat yang lain. Juga melakukan hal yang sama kepada para ulama Islam, seperti imam Abu Hanifah, Malik, Syafi’i, dan Ahmad. Dalam keyakinan kelompok Nushairiyah, mereka adalah manusia-manusia yang memakan limpahan rizki Dzat Tuhan (Ali bin Abi Thalib) namun tidak mau menyembahnya. Dalam pandangan Nushairiyah, mereka adalah manusia-manusia najis yang menyesatkan manusia dan menghalang-halangi manusia dari membela ahlul bait.

(Al-Harakat Al-Bathiniyah fil ‘Alam Islami, hlm. 360-365, An-Nushairiyah hlm. 39, Thaifah An-Nushairiyah hlm. 43-55 dan 95-105, dan Mausu’ah Firaq Syi’ah, hlm. 116-119)



Akidah tentang tingkatan-tingkatan makhluk

Kelompok Nushairiyah meyakini alam ini tediri dari dua bagian; alam bawah (al-‘alam al-sufla) dan alam atas (al-‘alam al-‘ulya). Masing-masing alam terdiri dari tujuh tingkatan. Kedua alam ini dihuni oleh orang-orang dari kelompok Nushairiyah semata, baik dari golongan orang pandai maupun golongan orang bodoh. Adapun orang-orang selain dari kelompok Nushairiyah, menurut keyakinan mereka, masih berinkernasi dalam wujud selain manusia; hewan, pohon, batu, benda mati, atau wanita —dalam pandangan mereka, wanita bukanlah manusia seutuhnya.

    Alam atas dihuni oleh orang-orang mukmin, versi Nushairiyah, yang berhubungan langsung dengan al-bab dan lima anak yatim yang mengatur alam semesta. Seseorang dari tingkatan alam bawah akan naik tingkatan ke alam atas dalam tujuh peringkat, sesuai kadar ilmu dan amalnya. Berturut-turut, tingkatan tersebut dari yang paling bawah ke paling atas adalah sebagai berikut:
    Al-Mumtahan
    Al-Mukhlas
    Al-Mukhtas
    An-Najib
    An-Naqib
    Al-Yatim
    Al-Bab. Jika seorang pengikut Nushairiyah telah mencapai tingkatan, maka menurut keyakinan mereka, ia telah memasuki ‘alam tertinggi’ yaitu alam cahaya. Jasad kasarnya akan lebur menjadi cahaya, dan ia bisa melihat langsung al-hijab dan mengerti penciptaannya. 
        Alam bawah dihuni oleh para pengikut Nushairiyah yang berjuang setingkat demi setingkat untuk meraih kehidupan di alam atas. Mereka juga terdiri dari tujuh tingkatan, yang berturut-turut dari tingkatan terbawah hingga tingkatan teratas adalah sebagai berikut:
        Al-Lahiq
        Al-Mustami’
        As-Saih
        Al-Muqaddas
        Ar-Ruhani
        Al-Karub
        Al-Muqarrab

(Al-Harakat Al-Bathiniyah fil ‘Alam Islami, hlm. 366-368, An-Nushairiyah hlm. 14-16, Thaifah An-Nushairiyah hlm. 43-55)



Akidah tentang Khamr dan Wanita

Dalam ritual kelompok Nushairiyah, seorang pemuda yang direkrut sampai siap menjadi anggota kelompok ini haruslah memiliki kesetiaan kepada kelompok ini. Selain kerahasiaan, untuk memuluskan taktik itu, mereka memakai khamr dan wanita sebagai ‘umpan’. Seorang yang akan diangkat resmi menjadi anggota kelompok ini akan mengikuti pesta ritual yang dipenuhi dengan jamuan suci khamr dan wanita.

Mereka menganggap khamr adalah barang yang suci. Mereka menyebutnya sebagai Abdun Nuur (hamba cahaya), karena ia diperas dari pohon cahaya, yaitu anggur. Khamr, dalam keyakinan mereka, telah dihalalkan oleh Allah bagi mereka, karena mereka adalah wali-wali pilihan Allah. Mereka juga menyebut sebagian ritual ibadah mereka dengan istilah Qaddas, yaitu menganggap suci dan meminum khamr dengan berkat dari orang-orang yang telah mencapai tingkatan an-najib dan an-naqib.

Adapun wanita dalam keyakinan mereka adalah wujud reinkernasi dari orang yang tidak beriman (orang yang belum masuk ke dalam kelompok Nushairiyah). Kaum wanita tidak memiliki ruh yang sebenarnya, sehingga ketika badannya mati, jiwanya juga ikut mati. Nilai wanita tidak berbeda dengan nilai hewan, pohon, dan benda mati lainnya. Oleh sebab itu, mereka menghalalkan berzina dengan wanita sesama anggota kelompok, karena iman seorang wanita hanya akan sempurna bila kehormatannya dihalalkan kepada sesama ‘orang mukmin’.

Saat mereka telah mabuk kepayang, di dalam pesta yang dipenuhi dengan wanita-waniita menggiurkan, tentulah pesta seks akan menjadi menu ritual berikutnya. Tak heran apabila mereka juga menghalalkan zina, homoseksual, dan lesbian. Pada dasarnya, penghalalan khamr dan perzinaan adalah sebuah perusakan terhadap akal, jiwa, dan fisik orang-orang bodoh ini agar mereka bisa setia terhadap kelompoknya. Mereka adalah budak-budak hawa nafsu yang rendah, mengajak pengikutnya untuk menikmati surge Firdaus dunia dalam pesta seks dan minuman keras.

Jika dirunut dalam sejarah kelompok-kelompok Syiah ekstrim, bisa disimpulkan bahwa ajaran permisifisme yang menghalalkan khamr, zina, homoseksual, dan lesbian ini adalah kelanjutan dari keyakinan serupa yang dipergunakan oleh kelompok Qaramithah dan Hasyasyiyah untuk menjaring sebanyak mungkin pengikut setia, dengan menggelontorkan khamr dan wanita kepada mereka.

(Al-Harakat Al-Bathiniyah fil ‘Alam Islami, hlm. 369-372, dan An-Nushairiyah hlm. 17-23, dan Thaifah An-Nushairiyah hlm. 43-55)



Prosesi Perekrutan Keanggotaan

Seorang yang hendak menjadi anggota kelompok Nushairiyah akan dipilih dan ditraining secara ketat, secara bertahap dan berjenjang, sedikit demi sedikit akan diberikan kepadanya ajaran kelompok Nushairiyah. Ketika ia telah melalui semua proses dengan penuh ketundukan dan kerelaan, pada akhirnya ia akan resmi menjadi anggota kelompok ini. Sebelum menjadi anggota resmi, mereka melewati tiga jenjang perekrutan yang berliku-liku dan penuh dengan kerahasiaan.

    Fase al-jahl (fase kebodohan). Mereka mengambil seorang syaikh (pemimpin keagamaan) kelompok Nushairiyah sebagai ‘bapak ruhani’ atau ‘guru spiritual’. Mereka wajib menghormati dan tunduk patuh sepenuhnya kepada guru spiritual ini. Semua perintahnya wajib mereka kerjakan tanpa pertanyaan, dan semua larangannya wajib mereka jauhi tanpa keraguan sedikit pun. Inti ajaran dari jenjang ini adalah ketundukan dan kepasrahan total seorang ‘murid’ kepada ‘guru spiritual’, yang dilaksanakan dalam bentuk dua ritual suci.

Pertama, murid bersujud di atas sepatu ‘guru spiritual’ dan menciumi telapak kakinya.

Kedua, murid dengan kepasrahan total disodomi oleh para murid senior guru spiritual tersebut. Menurut keyakinan mereka, hal itu adalah bukti dari kerendah hatian dan tiadanya kesombongan kepada sesama saudara mukmin.

Dalam fase ini dilaksanakan dua ritual penting. Pertama, penyampaian ajaran rahasia pertama berupa pesta khamr dan seks bebas di awal malam, sehingga mereka tertidur daam keadaan mabuk dan campur baur antara lelaki dan perempuan. Kedua, di akhir malam, mereka dibangunkan untuk mengadakan ritual ‘pernikahan ruhani’ antara guru spiritual dan murid. Mereka menyerupakan penyampaian sebagian ajaran rahasia oleh guru spiritual kepada murid dengan proses persetubuhan antara suami dan istri. Masuknya ajaran rahasia ‘cahaya ilmu’ dari guru spiritual kepada murid diserupakan dengan masuknya sperma suami ke rahim istri. Ajaran guru spiritual adalah ‘ruh’ yang ditiupkan ke dalam ‘janin’, yaitu jiwa murid yang telah pasrah sepenuhnya kepadanya.

    Fase at-ta’liq (fase pengarahan). Selama sembilan bulan setelahnya, murid akan terus-menerus mendapatkan bimbingan ruhani dari guru spiritual. Mereka meyakini ‘kelahiran hakiki’ dan ‘kehidupan hakiki’ adalah saat murid telah menerima ajaran rahasia dari guru spiritual selama sembilan bulan tersebut. Ajaran rahasia disampaikan sedikit demi sedikit, menurut kesiapan dan kemampuan murid. Setelah itu, murid akan mengalami masa ‘persusuan hakiki’ selama dua tahun penuh, dengan penyampaian ajaran rahasia dari guru spiritual.

    Fase as-sama’ (fase mendengarkan). Setelah murid mengalami masa persiapan ruhani yang panjang dan berliku, dan menurut penelitian para guru spiritual telah dianggap layak, maka para guru spiritual akan mengadakan pertemuan khusus. Murid tersebut akan diantarkan kepada jenjang yang lebih tinggi, yaitu jenjang syaikh (guru spiritual) atau shahibul ‘ahd (pemilik perjanjian). Pada jenjang ini, sebagian besar ajaran rahasia Nushairiyah disampaikan kepadanya. 

Para ulama dan tokoh Nushairiyah seperti syaikh Yusuf Al-Halabi dalam bukunya Munazharah Asy-Syaikh Yusuf Al-Halabi, Sa’ad Al-Qumi dalam bukunya Al-Maqalat wal Firaq, Sulaiman Al-Adhani dalam bukunya Al-Bakurah As-Sulaimaniyah dan Al-Husaini Abdullah dalam bukunya Al-Judzur At-Tarikhiyah lil-‘Alawiyyah An-Nushairiyah telah menguraikan secara panjang lebar prosesi dan ritual Nushairiyah dalam setiap pertemuan rahasia untuk para murid sampai mereka resmi menjadi anggota kelompok. Semua prosesi, ritual, kerahasiaan, dan kesesatannya menyerupai ajaran kelompok-kelompok rahasia YAhudi seperti Freemasonry, Illuminati, dan lain-lain.

(Al-Harakat Al-Bathiniyah fil ‘Alam Islami, hlm. 373-384, An-Nushairiyah hlm. 17-22, dan Mausu’ah Firaq Syi’ah, hlm. 115-116)


Ibadah-ibadah dan hari raya kelompok Nushairiyah

Sebagaimana halnya kelompok-kelompok Bathiniyah yang lain, Nushairiyah meyakini bahwa perintah-perintah agama hanya berlaku untuk kaum awam yang bodoh. Adapun para syaikh dan shahibul ‘ahd yang telah mencapai taraf ma’rifah terbebas dari semua perintah dan larangan agama.

Kelompok Nushairiyah tidak mengenal wudhu, tayamum, dan mandi wajib. Mereka tidak melaksanakan thaharah (kesucian) sebelum melaksanakan ritual-ritual kelompok mereka.

Kelompok Nushairiyah tidak melaksanakan shalat lima waktu, shaum Ramadhan, zakat, haji dan umrah ke tanah suci Makkah. Mereka menganggap haji ke baitullah di Makkah adalah kekafiran dan penyembahan berhala. Mereka tidak membangun masjid-masjid. Ritual ibadah mereka diadakan di rumah-rumah atau tempat-tempat pertemuan khusus. Ritual ibadah mereka adalah para syaikh dan shahibul ‘ahd membacakan kisah-kisah khurafat dari para pendiri kelompok ini. Lalu dilanjutkan dengan pesta khamr dan pesta seks. Ritual ibadah mereka menyerupai ritual ibadah agama Kristen dan kaum musyrik.

Mereka melaksanakan ibadah yang mereka sebut shalat, namun tata cara dan jumlah raka’atnya berbeda dengan shalat lima waktu kaum muslimin. ‘Shalat’ kelompok Nushairiyah tidak disertai ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk tasyahud. ‘Shalat’ mereka hanya berdiri disertai pembacaan kisah-kisah khurafat riwayat dari para tokoh pendiri kelompok mereka. ‘Shalat’ Dhuhur mereka terdiri dari 8 rakaat, ‘shalat’ Ashar mereka terdiri dari 4 rakaat, ‘shalat’ Magrib mereka terdiri dari 5 raka’at, ‘shalat’ ISya’ mereka terdiri dari 4 raka’at, dan ‘shalat’ Shubuh mereka terdiri dari 2 raka’at.

Kelompok Nushairiyah merayakan banyak hari raya, yang merupakan adopsi dari berbagai agama; Islam, Yahudi, Nashrani, Majusi, Yunani kuno, dan lain-lain. Hari raya terpenting mereka adalah:

    Hari raya Ghadir atau Ghadir Khum, merupakan hari raya seluruh kelompok Syi’ah, jatuh pada tanggal 18 Dzulhijah. Menurut mereka pada hari tersebut sepulang dari haji Wada’, di daerah Ghadir (3 km dari Juhfah) yang ditumbuhi banyak pohon Khum, Rasulullah SAW mengangkat Ali bin Abi Thalib sebagai saudaranya, sebagaimana persaudaraan nabi Musa dan Harun. Seluruh kelompok Syi’ah merayakan malam Ghadir dan melaksanakan shalat dua raka’at pada keesokan harinya. Adapun kelompok Nushairiyah meyakini bahwa pada hari itu, Nabi SAW membaiat Ali sebagai khalifah sepeninggalnya.
    Hari raya Idul Fithri, jatuh pada tanggal 1 Syawwal. Perbedaannya, kelompok Nushairiyah tidak melaksanakan shaum Ramadhan sebulan penuh sebagaimana kaum muslimin. Maka perayaan hari Idul Fithri ala Nushairiyah tentu saja memiliki tatacara dan makna yang berbeda dengan perayaan kaum muslimin.
    Hari raya Idul Adha. Kaum muslimin merayakannya pada tanggal 10 Dzulhijah, namun kelompok Nushairiyah merayakannya pada tanggal 12 Dzulhijah. Lebih dari itu, mereka tidak mengakui ibadah haji.
    Hari raya ‘Asyura, jatuh pada tanggal 10 Muharram, dirayakan oleh seluruh kelompok Syi’ah sebagai peringatan atas terbantainya Husain bin Ali di padang Karbala’. Perbedaannya, kelompok Nushairiyah meyakini Husain belum terbunuh, hanya bersembunyi sebagaimana halnya Isa bin Maryam bersembunyi.
    Hari raya Ghadir Tsani, jatuh pada tanggal 9 Rabi’ul awwal. Mereka meyakini pada hari tersebut Nabi SAW mengumpulkan keluarganya (Ali, Fathimah, Hasan, dan Husain), menyelimuti mereka dengan selimutnya dan menantang mubahalah (sumpah mati bagi pihak yang salah) rombongan utusan Kristen dari Najran. Kelompok Nushairiyah memperingatinya dengan melaksanakan shalat khusus lima waktu untuk kelima orang yang bermubahalah tersebut.
    Hari raya Nairuz, jatuh pada tanggal 1 Rabi’ul Awwal, merupakan hari raya tahun baru bangsa Majusi Persia.
    Hari raya Mahrajan, jatuh pada awal musim gugur, merupakan hari raya bangsa Majusi Persia.
    Hari raya Pantekosta. Pantekosta (dari Bahasa Yunani kuno: pentekoste yang berarti kelima-puluh) adalah hari raya Kristiani yang memperingati peristiwa dicurahkannya Roh Kudus kepada para rasul di Yerusalem, lima puluh hari setelah kebangkitan Yesus Kristus. Pada hari Pentakosta, Roh Kudus dicurahkan sesuai dengan yang dijanjikan Yesus sesudah kenaikannya ke surga. Menurut Alkitab, murid-murid Yesus berhasil mempertobatkan tiga ribu jiwa pada hari tersebut dan hal inilah yang disebut dengan gereja mula-mula. Sebelumnya Pentakosta adalah hari raya besar orang yahudi yang kemudian diadopsi oleh gereja barat dan gereja timur. Pada hari ini, orang-orang Yahudi datang dari segala penjuru dunia ke Yerusalem untuk merayakan festival panen raya.
    Hari raya pembaptisan.
    Hari raya Natal.
    Hari raya Paskah.

(An-Nushairiyah, hlm. 33-38, Thaifah An-Nushairiyah hlm. 56-74, dan Mausu’ah Firaq Syi’ah, hlm. 119-120)



Referensi:

    Dr. Muhammad bin Ahmad Al-Khathib, Al-Harakat Al-Bathiniyah fil ‘Alam Islami: ‘Aqaiduha wa Hukmul Islam Fiha, Amman: Maktabah Al-Aqsha, cet. 2, 1406 H/1986 M.
    Dr. Sulaiman Al-Halabi, Thaifah An-Nushairiyah: Tarikhuha wa ‘Aqaiduha, Kuwait: Ad-Dar As-Salafiyah, cet. 2, 1404 H/1984 M.
    Mamduh Al-Harbi, Mausu’ah Firaq Asy-Syi’ah, www.saaid.net
    Alwi As-Saqqaf, An-Nushairiyah, www.dorar.net

Bersambung….

Serial Kajian Syia’h Ekstrim Nushairiyah (4)
Oleh: Muhib al-Majdi
http://www.arrahmah.com

An-Nushairiyah bag 3

Serial Kajian Syiah Ekstrim Nushairiyah: Membongkar kesesatan dan kekejaman Rezim Suriah (3)

Saif Al Battar

Selasa, 16 Agustus 2011 11:16:20

Hits: 1700

Perkembangan Nushairiyah

Tokoh-tokoh yang paling berperan dalam menyebarkan sekte Nushairiyah sejak zaman pendirinya adalah sebagai berikut:

    Abu Syu’aib Muhammad bin Nushair An-Numairi, pendiri gerakan ini. Ia mengklaim dirinya adalah nabi dan al-bab yang menghubungkan kaum Syi’ah dengan imam kesebelas mereka, Abul Hasan Al-Askari, dan terakhir mereka, Muhammad Al-Mahdi bin Abul Hasan  Al-Askari. Ia meyakini Ali dan para imam keturunannya adalah Tuhan, meyakini reinkarnasi, menghalalkan homoseksual dan menikah dengan mahram. Ia mengambil kota Samira sebagai pusat gerakannya, sampai ia mati pada tahun 260 H (atau tahun 270 H menurut keterangan sebagian pakar sejarah).

    Pemimpin dan propagandis kedua adalah Muhammad bin Jundab. Riwayat hidup dan propaganda serta seberapa besar perannya bagi perkembangan gerakan Nushairiyah masih terlalu rumit untuk diungkapkan. Namun kelompok Nushairiyah mengakuinya sebagai pemimpin kedua mereka.

    Abu Muhammad Abdullah bin Muhammad Al-Hanan Al-Janbalani adalah penerusnya yang menggantikannya sebagai al-bab. Ia tinggal di daerah Janbalan, Iran dan membentuk sebuah tarekat sufi Syi’ah bernama tarekat Janbalaniyah. Ia memimpin Nushairiyah sampai saat ia mati tahun 287 H.

    Husain bin Ali bin Husain bin Hamdan Al-Khusaibi. Al-Jambalani merekrutnya sebagai murid utama saat ia menyebarkan pemikirannya di Mesir. Al-Khusaibi mengikuti gurunya ke Janbalan, mendalami ajaran sektenya, sampai diangkat sebagai pengganti gurunya. Ia lantas meninggalkan Iran dan pergi ke Iraq. Ia menyebarkan dakwahnya dan memimpin sektenya dengan Baghdad sebagai pusat gerakannya mempergunakan pengaruh kekuasaan Bani Buwaih. Saat itu kekuasaan daulah Abbasiyah dikendalikan oleh Bani Buwaih, sebuah marga Syi’ah ekstrim dari Persia. Sebagai penguasa beraliran Syi’ah ekstrim, Bani Buwaih mempergunakan kekuatan politik, ekonomi, dan militer untuk mendukung semua gerakan Syi’ah, termasuk Nushairiyah dan Syi’ah Isma’iliyyah. Tak heran apabila selama 113 tahun masa kekuasaan Bani Buwaih, 334-447 (945-1055 M), Nushairiyah mendapatkan keleluasaan untuk bergerak dan menyebar luaskan ajarannya. Oleh karenanya, kelompok Nushairiyah menganggap para penguasa Bani Buwaih adalah pemimpin suci mereka.

 
Al-Khushaibi lantas berkeliling ke berbagai wilayah dalam rangka menyebar luaskan jaringan sektenya. Pada akhirnya, ia mengambil kota Halb (Alepo) di Suriah sebagai pusat gerakannya. Hal itu karena gerakannya mendapat dukungan penuh dari penguasa daulah Hamdaniyah, Saifud Daulah Ali bin Hamdan Al-Hamdani. Al-Khushaibi adalah tokoh yang menyusun dan menuliskan dasar-dasar ajaran Nushairiyah. Kepada Saifud Daulah Al-Hamdani, ia menghadiahkan dua karyanya yang merupakan buku pegangan kelompok Nushairiyah, Al-Hidayah dan Al-Maidah.

    Syaikh Isa Sa’ud, ulama besar Nushairiyah di propinsi Ladziqiyah, menulis dalam majalah Al-Amani edisi perdana dan kedua (1930 M) bahwa berkat dukungan Saifud Daulah, maka para komandan militer, pejabat pemerintahan, sastrawan, dan penulis berbondong-bondong mendukung Nushairiyah. Berkat Saifud Daulah pula, Nushairiyah mampu menyebarkan ajarannya ke Suriah, Mesir, Irak, dan negeri-negeri non-Arab lainnya. Pada saat yang sama, kepemimpinan daulah Abbasiyah di masa khalifah Al-Mustakfi billah semakin melemah. Kesempatan itu dipergunakan sebaik-baiknya oleh penguasa Bani Buwaih di Irak, Ahwaz, dan Persia untuk menyebar luaskan paham Nushairiyah.

    Hal yang penting untuk dicatat, pada saat itu ada seorang pejabat tinggi dalam daulah Abbasiyah yang menjadi simpatisan dan pendukung berat Nushairiyah. Ia adalah mentri Ibnu Furat yang beraliran Syi’ah. Nama lengkapnya adalah Abul Hasan Ali bin Muhammad bin Musa (241-312 H). Ia hidup sezaman dengan empat tokoh utama pendiri dan propagandis Nushairiyah; Ibnu Nushair an-Numairi, Ibnu Jundab, Al-Janbalani, dan Al-Khushaibi. Ibnu Furat dijatuhi hukuman penjara sampai mati oleh khalifah Al-Mu’tadhid billah dan Al-Mu’tadir billah.

    Al-Khushaibi dengan demikian adalah pemimpin Nushairiyah yang paling brilian dan sukses. Ia adalah penyusun dan pengembang buku-buku induk pegangan kelompok Nushairiyah. Oleh karenanya, ia dijuluki syaikh ad-din. Dalam menyebarkan propagandanya, ia dibantu oleh murid andalannya, Umar Thawil (260-358 H). Al-Khushaibi mati pada tahun 346 H. Kuburannya di sebelah utara kota Halb sampai saat ini masih diziarahi dan dianggap suci oleh kaum Nushairiyah.

    Sepeninggal Al-Khushaibi, gerakan Nushairiyah memiliki dua pusat gerakan: (a) Pusat terbesar gerakan berada di Halb dengan tokohnya Muhammad bin Ali Al-Jaili. (b) Pusat gerakan di Baghdad dengan tokohnya Ali Al-Jasri.

    Pusat gerakan Nushairiyah di Baghdad hancur bersamaan dengan dibumi hanguskannya kota Baghdad oleh pasukan Mongol pimpinan Hulakho Khan, tahun 656 H. Pusat gerakan Nushairiyah sepenuhnya berada di Halb, Suriah. Kepemimpinan Nushairiyah di Halb pada akhirnya dipegang oleh Abu Sa’id Al-Maimun Surur bin Qasim Ath-Thabrani adalah tokoh pelanjut gerakan ini. Ia lahir di kota Thabariyah, utara Palestina pada tahun 358 H. Ia berpindah ke Halb dan belajar langsung kepada Muhammad bin Ali Al-Jaili, sampai akhirnya menjadi penggantinya sebagai pemimpin Nushairiyah dan tarekat Janbalaniyah. Ia lalu memindahkan pusat gerakan dari Halb ke propinsi Ladzikiyah karena gencarnya serangan suku-suku muslim Kurdi dan Turki kepada mereka. Suku-suku Kurdi dan Turki berjihad untuk meIawan kekufuran kelompok Nushairiyah. Abu Sa’id Al-Maimun mati pada tahun 426 H. Kuburannya diziarahi dan disucikan oleh pengikutnya sampai hari ini.

    Setelah itu kepemimpinan Nushairiyah silih berganti, sampai akhirnya dipegang oleh gubernur Hasan Makzun As-Sinjari An-Nushairi. Dengan pasukan Nushairiyah berkekuatan 50.000 prajurit, ditambah gabungan sekte Syi’ah Ismailiyah Aghan Khan, ia berhasil mengusir suku-suku Kurdi dan merebut gunung Nushairiyah dan Kalbiyah serta benteng Abu Qubais di propinsi Ladzikiyah. Peristiwa itu terjadi pada tahun 620 H Ia adalah pemimpin agama dan militer yang berhasil mengokohkan pegunungan Nushairiyah di propinsi Ladzikiyah sebagai pusat gerakan Nushairiyah. Ia mendesak suku Kurdi sampai ke wilayah ‘Acre, Lebanon. Pusat gerakannya berada di benteng Abu Qubais. Ia menyusun dan menulis ulang ajaran-ajaran Nushairiyah, sampai ia mati pada tahun 638 H. Kuburannya di kampung Kafr Susah dekat dataran tinggi Golan diziarahi dan disucikan oleh pengikutnya sampai hari ini.

    Selama masa berlangsungnya perang Salib dan serangan bangsa Mongol, kelompok Nushairiyah meninggalkan daerah pegunungan propinsi Ladziqiyah dan berpindah ke daerah-daaerah pantai. Hal itu untuk membantu pergerakan tentara Salib Eropa dan tentara musyrik Mongol untuk menghancurkan pasukan Islam di Suriah, Lebanon, dan Palestina. Penulis Nushairiyah kontemporer, Muhammad Amin Ghalib Ath-Thawil menjelaskan bahwa pada saat itu, kelompok Nushariyah hidup membaur bersama pasukan Salib Eropa. Ia menulis dalam bukunya Tarikh Al-‘Alawiyyin, “Sehingga bangsa Alawi memiliki keutamaan khusus dan sifat-sifat istimewa yang menyerupai seluruh kelompok Arab dan Turki lainnya, seperti kelompok Masehi (Nashrani—edt), Yahudi, Romawi, dan lain-lain

    Ketika pasukan Salib Eropa berhasi diusir dari bumi Syam oleh pasukan Islam, maka kelompok Nushairiyah kembali ke pegunungan dan melancarkan makar mereka secara sembunyi-sembunyi. Mereka baru kembali melancarkan serangan secara terang-terangan kepada umat Islam, saat tentara Mongol pimpinan Timur Lank (1336-1405 M) menyapu dunia Islam. Kelompok Nushairiyah bahu-membahu dengan Timur Lank yang beraliran Syi’ah ekstrim untuk menghancurkan kaum muslimin di Syam dan Iraq. Timur Lank melakukan perusakan, pembakaran, dan pembantaian keji terhadap kaum muslimin saat menaklukkan Damaskus dan Baghdad. Persekongkolan keji Nushairiyah dengan Timur Lank ini diakui sendiri oleh para tokoh dan penulis Nushairiyah, seperti Muhammad Amin Ghalib Ath-Thawil dalam bukunya Tarikh Al-‘Alawiyyin. Peristiwa ini juga dicatat oleh para sejarawan dan pakar perbandingan agama dan sekte, seperti Prof. DR. Muhammad Abu Zahrah dalam bukunya Al-Madzahib Al-Islamiyyah dan Amin Ar-Raihani dalam bukunya An-Nakbat: Khulashah Tarikh Suriyah mundzu al-‘ahd al-awwal li-thufan ila al-‘ahd al-jumhury bi-Lubnan.

    Para pemimpin Islam telah berkali-kali mencoba mendakwahi dan mentarbiyah mereka agar kembali kepada kebenaran. Usaha pertama dilakukan oleh sultan Shalahudin Al-Ayubi (daulah Ayyubiyah) setelah berhasil mengalahkan pasukan Salib Eropa. Ia membangun masjid di setiap perkampungan Nushairiyah, mendakwahi mereka sampai mereka menampakkan kembali kepada Islam. Ia mewajibkan mereka untuk melaksanakan shalat, shaum Ramadhan, dan kewajiban-kewajiban Islam lainnya. Usaha kedua dilakukan oleh sultan Zhahir Baybars (daulah Mamalik) setelah berhasil mengalahkan tentara Mongol dari negeri Syam. Dan usaha ketiga dilakukan oleh sultan Salim Al-Utsmani (daulah Utsmaniyah) setelah mengalahkan mereka dalam jihad yang lama. Setiap kali kelompok Nushairiyah dikalahkan dalam jihad lalu didakwahi dan ditarbiyah, maka mereka menampakkan keislaman, mengerjakan shalat, shaum Ramadhan, mengharamkan homoseksual dan minuman keras, dan melaksanakan kewajiban-kewajiban Islam lainnya. Namun begitu para penguasa muslim yang kuat tersebut digantikan oleh para penguasa yang lemah, maka kelompok Nushairiyah kembali murtad. Mereka menghancurkan masjid-masjid dan menjadikannya sebagai tempat pembuangan sampah. Pengembara internasional, Ibnu Bathuthah, menjadi saksi hidup atas hal itu saat mengunjungi negeri Syam pada abad 9 H, sebagaimana ia tulis dalam ensiklopedi pengembaraannya, Tuhfatun Nazhar fi Gharaibil Amshar wa ‘Ajaibil Asfar.

    Pada abad belakangan, gubernur Mesir yang berada di bawah kuasa Daulah Utsmaniyah, Ibrahim Basya bin Muhammad Ali Basya mengulangi kembali usaha dakwah dan tarbiyah terhadap kelompok Nushairiyah. Ia membangun masjid-masjid dan madrasah-madrasah, mengirim para dai sehingga mereka masuk Isam, mewajibkan mereka untuk melaksanakan shalat, shaum, meninggalkan homoseksual dan minuman keras, dan menaati syariat Islam lainnya. Pada saat lemah, mereka menampakkan keislaman. Namun saat kekuatan mereka berhasil dibangkitkan, mereka kembali murtad, membakar masjid-masjid dan madrasah-madrasah, dan melakukan kudeta militer pada tahun 1834 M di propinsi Ladzikiyah. Pemberontakan mereka bisa dipadamkan oleh Ibrahim Basya.

    Usaha terakhir dilakukan oleh sultan Abdul Hamid II dari daulah Utsmaniyah dengan mengangkat Dhiya’ Basya untuk menjalankan program dakwah, tarbiyah, dan ishlah sebagaimana telah berkali-kali dilakukan oleh penguasa Islam terdahulu. Hasil dari semua usaha tersebut hanyalah pengulangan dari apa yang sudah terjadi. Begitu kekuatan daulah Utsmaniyah melemah, mereka kembali murtad dan memusuhi kaum muslimin. Terlebih, setelah itu daulah Ustmaniyah telah dikuasai oleh kelompok nasionalis-sekuleris Turki dan tengah teribat Perang Dunia I melawan penjajah saibis Inggris, Perancis, dan sekutu-sekutunya. Tak heran apabila kelompok Nushairiyah kembali bersekongkol dengan Perancis dan Inggris.

    Kelompok Nushairiyah berulangkali melakukan penyerangan dan pemberontakan terhadap kekuasaan Islam. Di antara contohnya adalah pemberontakan besar Nushairiyah tahun 717 H di negeri Syam di bawah pimpinan seseorang yang mengaku sebagai Muhammad bin Hasan Al-Mahdi Al-Qaim bi-Amrillah.Mereka berhasil merebut propinsi Jabalah, membantai warganya, meruntuhkan masjid-masjid dan menjadikannya sebagai warung-warung minuman keras. Semboyan mereka adalah Laa Ilaaha Illa ‘Aliyy, wa laa hijaaba illa Muhammad, wa laa baab illa Salman (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Ali, tidak ada al-hijab (utusan Tuhan) selain Muhammad, dan tidak ada al-bab (perantara antara utusan Tuhan dengan manusia) selain Salman. Mereka mencaci maki shahabat Abu Bakar dan Umar, dan memaksa setiap muslim yang mereka tawan untuk  bersaksi :”Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Ali, aku bersujud kepada Tuhanku Al-Mahdi Yang Menghidupkan lagi Mematikan…” (Ibnu Katsir, Al-Bidayah wan Nihayah, 14/83-84)

    Pada saat penjajah Perancis menduduki Suriah tahun 1920 M, pimpinan dinas inteijen Perancis kapten Blondel berkumpul dengan para tokoh Nushairiyah di Ladzikiyah. Mereka sepakat untuk menjadikan propinsi Ladzikiyah (pusat gerakan Nushairiyah) sebagai negara merdeka dan memisahkan diri dari negara Suriah. Maka kelompok Nushairiyah memproklamasikan berdirinya negara Ladzikiyah, dengan Sulaiman Al-Mursyid (pemimpin besar Nushairiyah saat itu) sebagai presidennya. Atas saran dari Inggris, Sulaiman Al-Mursyid mengklaim dirinya adalah Ilah (Tuhan yang berhak disembah). Untuk tujuan itu, Perancis merancang jas kepresidenan yang di dalamnya dipasangi rangkaian elektronik dengan batu baterei dan sakelar yang berada di saku jasnya. Cukup dengan memencet sakelar dalam sakunya, maka memancarlah cahaya dari rangkaian listrik dalam jas itu. Pada saat itulah, seluruh pengikut Nushairiyah dan dinas intelijen Perancis bersujud kepada Sulaiman Al-Mursyid dengan membaca doa: “Anta Ilahii…Engkaulah Tuhan sesembahanku.”

    Pada tahun 1938 M, presiden ‘Tuhan’ Nushairiyah, Sulaiman Al-Mursyid, meresmikan pengangkatan para hakim dan pembentukan angkatan bersenjata Nushairiyah untuk mempertahankan negara Nushairiyah Ladzikiyah. Ketika negara Suriah berhasil meraih kemerdekaan dan mengusir penjajah Perancis, pemerintah Suriah segera memadamkan pemberontakan Nushairiyah ini. Pasukan Suriah berhasil meruntuhkan negara Ladzikiyah dan Sulaiman Al-Mursyid tertangkap pada tahun 1946 M (1366 H). Ia dihukum mati. Kelompok Nushairiyah lalu mengangkat anaknya, Mujib Al-Mursyid. Sebagaimana bapaknya, Mujib Al-Mursyid juga mengaku sebagai Tuhan. Pada tahun 1951 M, dinas intelijen Suriah berhasil membunuh Mujib Al-Mursyid. Setiap kali menyembelih hewan, pengikut Nushairiyah membaca doa: ”Dengan nama Mujib Yang Maha Besar, dari tanganku untuk memotong leher Abu Bakar dan Umar.”

    DR. Mujahid Al-Amin dalam bukunya, Al-‘Alawiyyun aw An-Nushairiyah, mencantumkan dokumen rahasia Nushairiyah yang secara resmi disiarkan oleh Departemen Luar Negeri Perancis dengan no. 3547 tertanggal 15 Juni 1936 M. Dokumen itu adalah surat resmi kelompok Nushairiyah Suriah kepada perdana mentri Perancis. Isinya adalah permohonan untuk mempertahankan pasukan Perancis di Suriah, ucapan selamat kepada para imigran Yahudi dari seluruh dunia yang masuk ke Palestina, dan provokasi untuk memerangi kaum muslimin. Surat itu ditanda tangani oleh para pemimpin Nushairiyah Suriah pada tahun 1936; Sulaiman Al-Asad, Muhammad Sulaiman Al-Ahmad, Mahmud Agha Hadid, Aziz Agha Hawasy, ‘Tuhan” Sulaiman Al-Mursyid, dan Muhammad Bek Junaid.

    Para perang Arab-Israel 1967 M, kelompok Nushairiyah kembali bersekongkol dengan Yahudi dalam memerangi kaum muslimin. Kelompok Nushairiyah yang berhasil melakukan kudeta militer dan menjadi penguasa Suriah lewat kendaraan partai sosialis Baath menyerahkan dataran tinggi Golan secara cuma-cuma kepada negara Yahudi Israel. Dokumen rahasia tokoh-Nushairiyah seputar keganjilan dan konspirasi Nushairiyah Suriah-Yahudi Israel dalam perang 1967 M tersebut akhirnya bocor dan dipublikasikan oleh perdana mentri Yordania, Sa’ad Jum’ah, tahun itu juga dalam bukunya Mujtama’ul Karahiyah. Dalam dokumen Nushairiyah itu dijelaskan, bahwa Nushairiyah meyakini rasul dan al-bab mereka Abu Syu’aib Muhammad bin Nushair An-Numairi telah berinkarnasi dalam sosok seorang pemimpin yang buta salah satu matanya, muncul dari arah selatan, bergerak dan menaklukkan Damaskus, lalu bergerak ke utara untuk memberikan ketaatan kepada Tuhan si Buta salah satu matanya. Jika dua Tuhan yang buta salah satu matanya telah berstu, niscaya kekuasaannya akan bertahan selama 70 tahun. Menurut keyakinan para pemimpin Nushairiyah, Abu Syu’aib berinkarnasi dalam sosok Mose Dayan, si Jagal Yahudi itu. (Sa’ad Jum’ah, Mujtama’ Al-Karahiyah, hlm. 62-75)

    Sepeninggal gubernur Hasan Makzun As-Sinjari, kelompok Nushairiyah terpecah dalam beberapa pusat pergerakan yang dipimpin oleh tokoh-tokoh yang digelari syaikh. Antara satu pusat ggerakan dengan pusat gerakan lainnya tidak terjalin hubungan. Hal itu bertahan selama ratusan tahun. Sampai akhirnya pada tahun 1966 M, Nushairiyah berhasil naik ke puncak kekuasaan tertinggi di Suriah. Menunggangi partai sosialis Baath, mereka melakukan kudeta militer dan sukses mengantarkan pemimpinnya, Hafez Al-Assad menjadi perdana mentri lalu sebagai presiden (22 Februari 1971-10 Juni 2000 M). Ia segera menjadi diktator bertangan besi yang menjadikan kelompok Nushairiyah yang hanya 10 % dari keseluruhan penduduk Suriah, sebagai pemegang kendali semua urusan (politik, ekonomi, militer, pendidikan, kebudayaan, keagamaan) di Suriah. Sejak saat itulah, pembantaian demi pembantaian keji mereka lancarkan terhadap mayoritas penduduk Suriah yang beragama Islam dari madzhab ahlus sunnah wal jama’ah. Untuk menutupi kemurtadan mereka, nama yang mereka angkat adalah ‘Partai Sosialis Baath’, “pembangunan dan kebebasan” dan slogan-slogan palsu lainnya. Kini, kekejaman rezim Bashar Al-Assad (10 Juni 2000-…) terus berlangsung, meneruskan dendam berabad-abad agama Nushairiyah terhadap Islam dan kaum muslimin.

(Selengkapnya lihat: Alwi As-Saqqaf, An-Nushairiyah, hlm. 12, Dr. Sulaiman Al-Halabi, Thaifah An-Nushairiyah, hlm. 39-42, Mamduh Al-Buhairi, Mausu’ah Firaq Asy-Syi’ah, hlm.114-115 dan Dr. Muhammad bin Ahmad Al-Khathib, Al-Harakat Al-Bathiniyah fil ‘Alam Islami, hlm. 325-339)

Bersambung….

Serial Kajian Syia’h Ekstrim Nushairiyah
Oleh: Muhib al-Majdi
http://www.arrahmah.com
filter your mind, get the truth

 

Popular Posts

Untuk melihat profil, taruh kursor di atas photoku

Follower

Just select text on the page and get instant translation from Google Translate!
Google Translate Client